11.

197 32 2
                                    

• A L M O S T •

Setelah beberapa hari menjalani perawatan di rumah sakit, kini Jiandra dibolehkan untuk kembali ke kosan dan dapat beraktivitas seperti biasanya. Ia kembali mengerjakan beberapa tugas kampus yang sempat tertunda dan mengejar ketertinggalan materi pelajaran. Begitupun dengan Dani yang mulai fokus dalam pengerjaan projek photography nya. Malam ini ia kembali datang telat karena harus menyerahkan beberapa konsep yang sesuai tema kepada dosen pengurus.

Dani tiba di kosan tepat pukul delapan malam, dia mendapati Jaynal tengah menikmati cemilan malam di ruang makan bersama dengan Lintang dan Juanda.

"Bang makan"

"Lanjut lanjut"

Dani berjalan menuju kulkas dan mengambil minuman bersoda, ia pun ikut nimbrung dengan yang lain.

"Gimana bang projek lu? Gue denger katanya mau bikin pameran gitu ya?"

"Hm, kecil-kecilan lah, ini juga gue sama tim masih ngecek beberapa kemungkinan talent untuk dijadiin model gue,"

Mereka ber-oh-ria mendengar penjelasan singkat Dani.

"Si Jiandra udah makan malem belum?"

"Wah kurang tau bang, kita ini belum lama kelaran futsal sih. Kayaknya belum keluar kamar deh"

"Oke, gue cek ke kamar dia"

"Sok bang"

Dani pun mulai melangkahkan kakinya menuju kamar Jiandra, ia mengetuk dua kali namun tidak ada respon, bisa dikatakan ia sedikit khawatir, pasalnya Jiandra belum lama sembuh dan kesehatannya belum sepenuhnya pulih. Tanpa pikir panjang lagi Dani memutar kenop pintu dan melangkah masuk, ruangannya cukup gelap, Dani berusaha mencari saklar lampu dan menekannya,

"Jian?," Dani berhasil menyalakan lampu nya, ia terkejut saat mendapati kamar Jiandra berantakan bukan main. Pakaian yang berserakan, kondisi kasur yang berantakan serta beberapa buku yang tidak tertata rapih dimeja, ia menimang sejenak sebelum akhirnya memutuskan untuk merapihkan kamar yang nampak seperti kapal pecah ini, entah hal genting apa yang membuat Jiandra sampai tidak sempat merapihkan kamarnya pagi ini, sangat berbeda kondisinya dari terakhir ia masuk saat Jiandra jatuh pingsan. Dani mulai merapihkan buku yang berserakan di meja bahkan ada beberapa catatan yang terjatuh ke lantai,

"Oke kelar sekarang kita masukin baju ke keranjang kotor," ucap Dani seraya memungut beberapa pakaian yang tergeletak di lantai dan membawanya ke keranjang pakaian disudut ruangan. Selanjutnya ia mulai merapihkan ranjang Jiandra dengan selimut yang menjuntai ke lantai itu, gerakannya terhenti saat Dani tengah memasukan ujung seprai pada sudut tempat tidur, ia mengangkat kasur nya dan mendapati kotak kecil terselip di sana. Dani menyelesaikan acara berbenah nya dan duduk ditepian kasur seraya memainkan kotak kecil ditangan, dengan penasaran ia pun coba membukanya,

"Lu ngapain di kamar gue!?", Dani terkejut hingga menjatuhkan kotak ditangannya, butiran manik-manik seketika berhamburan dilantai, Dani langsung berdiri dari posisinya dan memungut kotak dilantai dengan panik,

"Ji, Jian sorry gue-"

"Gue tanya, lu ngapain di kamar gue!?", Jiandra langsung bergegas mendekati Dani dan merebut paksa kotak yang tengah dipegang oleh Dani,

"Jiandra maaf gue lancang, gue gak bermaksud asal masuk ke kamar-"

"Tapi lu asal masuk tanpa seizin gue!", Bentakan demi bentakan yang dilontarkan oleh Jiandra tentu mengundang tanya anak kos, mereka dengan cepat langsung menghampiri sumber suara dan mendapati Jiandra yang tengah mengepalkan tangan dihadapan Dani, dengan bergegas David pun masuk namun tidak berani gegabah untuk langsung mendekati keduanya,

A L M O S T (HoonSuk)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang