• A L M O S T •
Jiandra tidak melepas pandangannya menatap tubuh Dani yang masih terbaring lemas diatas tempat tidur, sesekali ia melirik arah suster yang tengah mengecek selang infus di lengan Dani.
"Jiandra, sini"
"Iya tante" Jiandra akhirnya mampu melepas pandangannya dan menghampiri ibunda Dani di sofa tamu.
"Kamu sudah terlalu lama berdiri memperhatikan Raja- Dani" Alana tertawa pelan saat ia menyebutkan nama Raja. "Dani dari lahir itu kami panggil Raja, tapi semenjak ia siuman dari koma dua tahun lalu dia menyebut dirinya Dani jadi tante masih membiasakan diri menanggil namanya Dani" Alana menjelaskan.
Jiandra tidak menjawab apapun, ia hanya terdiam seraya menatap Dani dari sofa tamu.
"Jiandra, kamu gak harus tunggu Dani disini kok, kamu bisa kembali ke kosan dan kalau Dani sudah siuman tante akan-"
"Saya mau tunggu Danis disini tante. Saya akan tunggu sampai saya lihat sendiri Danis siuman" Tegas Jiandra seraya menatap Alana disampingnya. Alana tersenyum hangat mendengar keputusan Jiandra.
"Dani tidak pernah cerita kalau pertemanan kalian sedalam ini. Terimakasih Jiandra sudah menjaga Dani selama ia jauh dari rumah"
Jiandra menatap Dani dengan perasaan bersalah, ia tidak bisa menjaganya, ia justru menyakiti pria dihadapannya.
"Alana" Baik Alana maupun Jiandra menoleh saat tiba-tiba Arya, ayah Dani datang memanggil istrinya.
"Dokter ingin bicara dengan kita"
"Oh iya iya, Jiandra tante titip Dani, kalau ada apa-apa panggil suster ya"
"Baik tante"
Arya menepuk pundak Jiandra sebelum ia berbalik untuk keluar ruangan.
Lagi-lagi Jiandra terhanyut dalam pemikirannya sendiri. Ia kemudian berdiri dan menarik satu kursi untuk duduk disamping kasur. Tangannya secara hati-hati membelai lembut rambut Dani. Kini tangannya mulai berpindah menggenggam tangan dingin milik Dani,
"Danis, jangan terlalu lama tinggal didalam sana, tolong bangun dan temuin gue" ucap Jiandra dengan nada memohon. Ia menunduk tanpa melepas genggamannya pada tangan Dani. Hingga tanpa sadar Jiandra ikut terlelap.
Setelah lumayan lama Arya dan Alana menemui dokter untuk membahas masalah kesehatan Dani, mereka kembali dengan perasaan tenang. Kini keduanya mendapati Dani sudah siuman, Alana tersenyum lega dan mulai menghampiri Dani. Dani meletakan jari telunjuk di bibir mengisyaratkan ibunda nya untuk tidak membuat keributan, Alana mengangguk dan tersenyum menatap Jiandra yang cukup pulas tertidur seraya menggenggam tangan anaknya itu.
"Haruskah kita pulang dan tidak mengganggunya?" Tanya Arya seraya merangkul Alana. Alana setuju, keduanya pun berpamitan kepada Dani dengan gerakan sepelan mungkin.
Kini fokusnya kembali pada Jiandra, ia menyentuh kepala Jiandra dan membelainya pelan. Dani berusaha menarik kembali memori sebelum ia jatuh pingsan, ia teringat pada beberapa potong kalimat yang membingungkan, entah kapan dan dimana kalimat itu ia ucapkan kepada pria dihadapannya. Tapi yang Dani tahu pasti mereka memang baru bertemu saat di kosan tapi rasanya seperti Dani memiliki hubungan yang cukup dekat untuk waktu yang sudah lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
A L M O S T (HoonSuk)
Fanfiction"I almost had you, you almost love me" •Treasure OT10