12.

293 39 10
                                    


• A L M O S T •

Jiandra masih fokus membaca lembar proposal, statusnya sebagai ketua panitia event mengharuskannya bertanggung jawab atas beban tersebut. Belum lagi beberapa anggota yang tidak sepenuhnya dapat hadir karena bentrok dengan jam kuliah atau praktek mengharuskan Jiandra mengkordinir hampir keseluruhannya.

"Kita sepakat pakai tema berdasar voting ya, Abi dan Morin juga udah nentuin playlist kan?."

"Iya aman, Ji." sahut Abimanyu seraya menikmati Ice Latte nya,

"Karena kita ambil tema Ibiza Summer Party jadi kita fokus ke aktifitas main air dan efek lighting. Tanggung jawab siapa ya ini?,"

"Gue sama Eugene. Lu udah kontak orang lighting nya lagi kan, Jin?,"

"Udah kok, besok ada tim yang dateng buat cek lokasi. Dan untuk panggung juga udah Panji dan Mark handle."

Jiandra mengangguk paham dan kembali melanjutkan membahas poin-poin penting untuk keberlangsungan acara.

Setelah hampir satu jam setengah, Jiandra pun menyudahi pembahasan hari ini dan menutupnya dengan singkat.

"By the way, Aji lu sadar gak sih kalau lu tuh sempurna banget buat ngehandle event apapun. Kalian setuju kan guys?." Entah angin apa yang membuat Eugene tiba-tiba memberikan komentar pujian di luar pembahasan,

"Sempurna enggak nya dilihat saat event dijalankan nanti." Sahut Jiandra dengan singkat, kompak membuat Eugene maupun siapapun yang berada disitu bungkam.

"Oh ya Ji. Kalau lu luang hari ini, kita niatan mau makan malam di resto belakang kampus. Sekalian mengakrabkan diri sebagai tim dan-"

"Lain kali aja." Belum selesai Panji menjelaskan, Jiandra lebih dulu menolak ajakan tersebut seraya merapihkan tas nya dan langsung berpamitan.

"Lain kali ini lain kali itu, lain kali aja terus." Eugene melempar bulpen nya di meja, ia kesal dengan respon dingin Jiandra, "Terus kapan 'lain kali' nya versi dia tuh?."

"Lah lah mau kemana lu?,"

"Pulang!."

"Kan kita mau makan-"

"Lain kali aja." Eugene langsung berjalan cepat keluar ruangan, tidak memperdulikan ocehan teman-temannya dibelakang.

Dengan sedikit berlari, Eugene akhirnya dapat menyusul langkah Jiandra, "Ji! Aji tunggu!," Jiandra menoleh dan mendapati Eugene terengah-engah dihadapannya.

"Kenapa?,"

Eugene mengatur nafas dan merapihkan rok nya, kemudian ia menyelipkan rambutnya dibelakang telinga,

"Lu pernah bilang kalau kosan lu di jalan merpati? Kebetulan gue ada janji ketemu orang disekitaran sana. Gue boleh nebeng motor lu gak?." Eugene bertanya diakhiri senyuman cantik, kedua tangannya memegang tas yang tergantung didepan pahanya,

"Soory." Mata berbinar Eugene seketika meredup, bibirnya terbuka karena terkejut dengan penolakan Jiandra yang terbilang dingin. Ia dengan cuek mengenakan helm.

"Aji," Eugene langsung menahan lengan Jiandra, "Kalau permintaan gue bikin lu gak nyaman gue minta maaf, tapi maksud gue, kita kan pegang event kampus gak sekali dua kali jadi gue rasa kita harusnya bisa jadi lebih dekat satu sama lain."

Jiandra memegang tangan Eugene dan mendorongnya dengan lembut.

"Aji, jawab satu pertanyaan gue."

"Apa?."

"Kenapa lu gak membiarkan siapapun terlibat dalam hidup lu? Lu gak ada niatan buat cari pacar? Atau-"

Jiandra menatap Eugene, ia menunggu wanita dihadapannya melanjutkan ocehan tidak berdasar nya akan sejauh apa.

A L M O S T (HoonSuk)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang