• A L M O S T •
Jiandra terbangun kala tenggorokannya terasa kering, ia langsung melangkahkan kaki menuju dapur untuk mengambil air minum namun langkahnya tertahan saat tanpa sengaja ia melihat pintu kamar Dani terbuka, setelah berfikir sejenak ia memutuskan untuk mendekat dan bermaksud menutupnya namun ia justru mendapati Dani tengah duduk dilantai dan bersandar pada pinggir tempat tidur, Jiandra langsung menghampiri Dani yang saat ini sedang menyembunyikan kepalanya diantara lutut yang tertekuk.
"Danis" panggilnya seraya berjongkok. Jiandra cukup terkejut kala Dani mengangkat kepalanya dan mendapati mata sembab dan hidung merah Dani, ia menangis.
"Jiandra..." Panggilnya seraya terisak sedih.
"Mimpi buruk lagi ya?"
"... Kenapa gak datang, Jiandra?"
"Huh?"
Kedua tangan Dani menggenggam tangan Jiandra dengan kencang, ia merematnya dan kembali menangis. Jiandra jelas panik, ia melirik arah jam weker di meja nakas, waktu menunjukkan pukul dua malam, ia kembali teringat dengan beberapa kejadian Dani bermimpi dan mengigau diwaktu yang selalu sama.
"Hey you okey, Dan?"
"No i'm not! apa kesalahan gue sampai lu gak datang ke bandara buat antar keberangkatan gue?"
Mata Jiandra melotot, nafasnya mulai tak karuan, jantungnya berdetak kencang. Ia melepas cengkraman tangan Dani dan langsung menarik tubuh dihadapannya, Jiandra memeluknya cukup erat.
"Angkasa?"
Air mata Jiandra jatuh saat bibirnya menggumamkan nama yang sudah lama tak ia ucapkan.
Dan lagi-lagi harapan itu kembali hadir.
Tubuhnya gemetar kala ia teringat momen di bandara, momen dimana Jiandra memilih memperhatikan Angkasa dari jauh tanpa berani menyapa, momen yang menjadi penyesalan terbesar Jiandra.
"Jian...."
"Maafin gue, maaf.."
"Jian... Ugghh"
"Semua salah gue, maafin gue"
"Jiandra kenapa? Lu ngapain di kamar gue?"
Jiandra langsung melepas pelukannya dan menatap pria dihadapannya.
Nafasnya terasa tertahan, ia langsung menyalakan lampu di meja nakas. Kini ia dapat melihat wajah kebingungan Dani secara jelas.
"Jian, lu kenapa nangis?" Dani dengan panik menyentuh wajah Jiandra namun pria dihadapannya justru memalingkan wajahnya, gerakan tangan Dani tertahan di udara dan perlahan turun dengan mengepal. Ia menoleh arah meja nakas dan mendapati jam menunjukkan pukul dua lewat,
"Jian.."
"Gue gak sengaja liat pintu kamar lu kebuka. Maaf." Jiandra langsung beranjak dan melangkahkan kakinya keluar kamar. Dani menatap punggung yang perlahan mulai hilang terhalang pintu.
Jiandra masih terdiam di depan kamar Dani seraya memegang kenop pintu kamar, ia menatap tangan kanan nya yang masih bergetar.
![](https://img.wattpad.com/cover/323382992-288-k617286.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A L M O S T (HoonSuk)
Fanfiction"I almost had you, you almost love me" •Treasure OT10