11.

98 4 3
                                    

hallo semua, jangan lupa vote and komen ya, ramein dong, biar author nya semangat :(.

***

prank...

diana beserta keluarga lainnya memelototkan matanya,jantung nya berdetup lebih kencang,mendengar suara dari arah kamar zayn,riyader langsung membuka kenok pintu tanpa mengetuknta terlebih dahulu.

semua anggota keluarga terburu buru masuk sampai dorong mendorong tepat di mana tengah tengah pintu,sehingga susah untuk keluar dan masuk karena terhalang oleh para laki laki tak lain adalah riyader,rayyan serta kedua anak riyader,mereka takut sesuatu yang tak di inginkan terjadi pada zayn.

"ckk minggir lah ka"ucap rayyan berada di paling pojok,dengan menggeser geser badan saudaranya beserta keponakan nya menggunakan tangannya.

riyader dengan para anaknya pun tak tinggal diam semua saling dorong mendorong satu sama lain hingga belum ada yang bisa masuk ke dalam kamar zayn,diana dan pitriani hanya bisa bengong melihat kelakuan para laki laki.

"papa! seharusnya papa mengalah"ucap anak ke dua atau bungsu riyader dengan tangan menghalangi wajah sang papa.

sedangkan yang berada di dalam kamar, sedang melihat apa yang di lakukan oleh keluarga nya kenapa mereka berbondong bondong di pintu?.

zayn tetap mematung menikmati drama gratis di hadapannya.

"sudah lah kalian seperti anak kecil, minggir!"diana dengan garang, pitriani mengangguk pelan menimpali perkataan  mamah mertua nya.

sehingga rayyan menyadari zayn yang mematung di samping ranjang nya melihat ke arah mereka " zayn?" ucapnya,mendengar panggilan rayyan membuat riyader bersama kedua anak nya tersadar dan menjadi patung sesaat.

"ekhem.. "riyader dengan memasang wajah datar nya, sungguh ia malu, kenapa bisa bisa nya sifat aslinya keluar.

begitu pula dengan anak anak nya riyader kembali ke sikap semulanya, setelah semuanya kembali seperti semula diana beserta pitriani segera masuk ke dalam.

"apa yang terjadi?"ucap diana kepada zayn.

"em... tadi zayn melihat debu di nakas dan ingin membersihkannya, namun tak sengaja menyenggol gelas hhe... "zayn menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

semuanya mengangguk mengiyakan"kenapa kalian disini?" tanya nya memandang anggota keluarga satu persatu.

diana mengusap surai zayn "entah lah sayang, mereka mengikuti oma"diana menampilkan senyum hangatnya.

zayn mengangguk saja karna bingung harus menjawab apa "padahal aku baru saja ingin ke bawah"zayn dengan tatapan sendu.

"di sini saja"lirih rayyan.

zayn mengangguk paham " ayah, ibu bersama abang tidak ikut?"ucapnya lirih, sebenarnya ia sangat berharap mereka datang bersama keluarganya.

"tidak... sudahlah jangan membahas itu"ucap riyader kesal, zayn yang mendengar nada sang papa tidak bersahabat menurut untuk tidak membahas mereka.

apa papa nya sedang ada masalah dengan ayahnya? kenapa seperti kesal sekali ketika ia menyebutkan ayah ibu beserta kaka nya.

"duduk saja di ranjang mu,jika ingin tidur, tidur lah,kami akan menjagamu" ucap rayyan dengan senyum tipisnya.

zayn menatap ragu pada rayyan, yang benar saja ia tidur siang,ia bukan tipikal orang yang mudah untuk tidur siang.

zayn kemudian duduk di ranjang nya beserta oma san mama nya di samping kanan dan kiri nya sedangkan laki laki di sofa yang berada dekat dari ranjang.

Zayn ZhafirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang