©️BaeUci2024
¤¤¤
Jungkook dan Taehyung sudah sampai di Daegu, tapi keduanya pergi ke Gereja terlebih dulu, untuk berdoa mengenang kepergian Orang Tua Kim untuk selamanya.
"Umhh...Koo menyesal tidak lahir sebelum Halmoni dan Haraboji pergi" ucap Jungkook
"Tidak perlu ada penyesalan sayang, yang terpenting kamu selalu berdoa untuk mereka" ucap Taehyung dengan tangan yang mengusap lembut surai Jungkook.
"Lalu Mommy? Mommy dimana?"
Taehyung terdiam, haruskah dia mengatakannya sekarang. Tapi, mereka akan pergi Mansion Min, dimana Yoongi dan Jimin akan mengadakan Pesta.
"Sayang, lebih baik kita segera ke Mansionnya Snowman Ahjussi, hm"
"Um...Oke!"
Akhirnya keduanya pergi ke Mansion Min, Jungkook sendiri senang karena akan datang ke Pesta, dan sudah di pastikan jika di Pesta akan banyak makanan.
Makan mulu emang, bayi satu ini😌
Saat sampai di Mansion, Jungkook membinarkan matanya saat melihat Jimin sedang berjalan sambil membawa nampan berisi Cup Cake.
"Little Ahjussi!" Teriak Jungkook, dia langsung menghampiri Jimin.
"Eoh! Bayiku..."
Jimin langsung menyimpan nampan itu, kemudian merentangkan tangannya dan memeluk Jungkook. Keduanya berpelukan cukup lama, sebelum Jungkook meronta ingin dilepaskan.
"Bayi Ahjussi sudah besar, hm"
"Sudah! Besar, Pintar, dan....Um, apa lagi ya!"
"Nakal!" Ucap Taehyung yang baru datang
Jungkook pun langsung mendelik tajam pada Taehyung, "Ndak ya! Koo ndak nakal!"
"Benarkah?"
Jungkook mengangguk semangat sebagai jawaban, Jimin yang melihat itu pun tersenyum. Ternyata, Taehyung memang membesarkan Jungkook dengan penuh kesabaran.
"Tumben Ahjussi ada pesta, Ahjussi sedang banyak uang?"
Jimin terkekeh, "Astaga, kamu ini! Ini bukan pesta biasa sayang, karena Ahjussi sedang Bahagia"
"Waaahhh...Bahagia kenapa? Tinggi Ahjussi bertambah kah?"
"Bukan sayang, tapi kamu akan segera memiliki Keponakan!"
"Keponakan? Dimana?"
Jimin mengelus perutnya, "Disini!"
Jungkook mengerutkan keningnya, melihat pada perut Jimin, dan kemudian kembali melihat pada Wajah Jimin.
"Dimana Keponakan Koo, Ahjussi? Kenapa tidak ada?"
"Dia masih kecil sayang, dia perlu waktu untuk keluar"
"Aiihhh...Koo tidak paham!"
"Ya sudah tidak apa, mau Cup Cake?"
"Mauuuuuuuu..." ucapnya semangat
Jimin pun memberikan dua Cup Cake pada Jungkook, sementara Taehyung sedang berbicara dengan Yoongi dan yang lainnya. Begitu mereka sampai disana, ternyata Pesta sudah dimulai. Hanya Pesta biasa, sekedar mengobrol dan makan-makan.
Selama pesta berlangsung, Jungkook selalu berkelana mencicipi setiap makanan yang ada. Taehyung yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya, sudah terlampau biasa, pikirnya.
"Hoaaaaaammm..." Jungkook terus menguap, tapi dia berusaha menghabiskan Tteokbokki yang sedang dia makan.
"Koo, sudah sayang..." ucap Seokjin yang datang dengan membawa Susu Pisang.
"Ung! Sayang Ahjussi, Tteokbokkinya belum habis"
"Sayang, tapi kamu sudah mengantuk, lebih baik tidur. Mau Ahjussi gendong?"
Jungkook tidak menjawab, tapi dia meneguk habis susu pisang yang dibawa oleh Seokjin. Lama kelamaan, matanya semakin sulit dikendalikan. Seokjin yang melihat itu langsung menggendong Jungkook, dan membawanya ke kamar Tamu di Mansion Jimin.
Selama berjalan menuju kamar pun Jungkook sudah tertidur, Seokjin yang merasakan deru nafas hangat Jungkook hanya menggelengkan kepalanya. Setelah memastikan Jungkook tidak terusik, Seokjin pun menghampiri suaminya dan yang lainnya.
"Koo tidur, hyung?" Tanya Taehyung
Seokjin mengangguk sebagai jawaban, lalu duduk disamping Namjoon.
"Kau kapan mengadakan pesta, Hos?" Tanya Seokjin.
"Sebentar lagi!"
"Sebentar lagi, sebentar lagi, tapi lama sekali!" Ucap Jimin, "_Jangan terlalu asyik sendiri, kasihan Eomma dan Appa Jung!"
"Aku tahu, tapi aku belum mendapatkan yang cocok untuk menjadi Nyonya di Penthouseku"
Seokjin dan Jimin memutar matanya malas, sementara para Dominan hanya menggelengkan kepala mereka.
¤¤¤
Waktu menunjukkan malam hari, Taehyung dan Jungkook langsung berpamitan untuk pulang ke Seoul, karena Taehyung tidak ingin Jimin dan Yoongi kerepotan menghadapi Bayinya.
"Seharusnya menginap saja disini, lagi pula besok masih Weekend" ucap Jimin
"Tidak apa, Hyung. Koo tidak terbiasa menginap"
Benar, memang benar yang dikatakan Taehyung, jika Koo menginap di Mansion orang lain kecuali Mansionnya dan Seokjin, Jungkook akan rewel dan akan sulit tidur.
"Ah baiklah, aku mengerti. Kalian hati-hati"
Taehyung mengangguk, keduanya masuk ke dalam mobil. Jungkook membuka kaca mobil, lalu melambaikan tangannya.
"Bye bye Ahjussi, Koo pulang dulu"
"Iya sayang, hati-hati, hm. Kapan-kapan main lagi kesini"
Jungkook mengangguk lucu sebagai jawaban, dan Taehyung pun mulai melajukan mobilnya meninggalkan Mansion Min. Selama Perjalanan menuju Seoul, Jungkook terus bersenandung lucu.
"Daddy..."
"Iya sayang, kenapa?"
"Um...Koo mau ketemu Mommy, boleh?"
Taehyung menghela nafas panjang, tangan yang semula menggenggam tangan Jungkook pun terlepas. Jungkook yang paham pun langsung diam, dan suasana pun menjadi hening.
Jungkook termenung, dia sedang berusaha memahami sesuatu. Kenapa, kenapa Taehyung selalu diam jika dia menanyakan perihal ibunya. Sebenarnya, sebenarnya apa yang terjadi, pikirnya.
"Suatu saat nanti kamu akan mengetahui semuanya, Baby"
Monolog Taheyung dalam hati, dengan ekor mata yang melirik ke arah Jungkook.
¤¤¤
To be Continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Boy [Tahap Revisi]
FanfictionCerita berisi tentang seorang Pemuda Cantik menganggap Pria yang selalu bersamanya itu adalah Ayah Kandungnya, tapi ternyata tidak seperti kenyataannya, ternyata sang Ayah adalah Ayah angkatnya, yang Mengadopsinya sejak Bayi.