11. 🥺

1.9K 383 14
                                    

©️BaeUci_2024

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©️BaeUci_2024

¤¤¤

Jungkook terdiam, dia mendengar dengan jelas apa yang diucapkan Irene. Taehyung, dia menatap tajam Irene karena sudah berbicara frontal didepan Jungkook.

"Ah, Koo...Nuna hanya bercanda!" Ucap Irene sambil terkekeh.

Jungkook pun hanya tersenyum, lalu menatap Taehyung yang juga sedang menatapnya teduh. Jungkook menatap Taehyung begitu intens, membuat pria tampan itu menelan ludahnya kasar.

"Koo anaknya Daddy, selamat untuk Pernikahan kalian, semoga Tuhan memberkati" ucap Jungkook

Irene mengangguk dan tersenyum, "Terima kasih Baby, terima kasih juga kamu sudah mau datang kesini bersama Daddymu"

"Sama-sama Nuna, Um...Koo permisi ke Toilet, kebelet!" Ucapnya.

Irene pun mengangguk, Jungkook pun pergi ke Toilet seorang diri karena dia sudah tahu dimana posisi Tiolet tersebut.

"Kau susul dia, Tae!" Ucap Irene

"Kau keterlaluan Rene! Bagaimana kalau Bayiku marah padaku!"

"Maafkan aku..."

Taehyung pun berlalu, dia akan menyusul Jungkook ke Toilet. Tapi, sesampainya di toilet, Taehyung tidak mendapati Jungkook disana. Mungkin Jungkook pergi ke toilet lain, pikirnya, dan Taehyung pun mencarinya.

"Aarghhh! Irene!" Frustasi Taehyung saat tidak mendapati keberadaan Bayinya, dia pun terus mencarinya.

Sementara disisi lain, Jungkook ternyata tidak pergi ke Toilet, dia justru pergi meninggalkan pesta melalui pintu belakang gedung tersebut. Dia pergi tanpa membawa ponsel dan juga uang, berjalan seorang diri menyusuri trotoar yang banyak dengan orang-orang yang berlalu lalang.

"Jadi selama ini...Selama ini Koo cuma anak angkat, Daddy..." lirih Jungkook, dia percaya dengan ucapan Irene, apalagi melihat Taehyung seperti marah pada wanita cantik itu.

Jungkook memang seperti kekanakan, dan seperti tidak tahu apa pun. Tapi kenyataannya, dia bisa memahami karakter seseorang hanya melihat dari sudut pandang orang tersebut. Jika dia memang anaknya Taehyung, kenapa Taehyung bisa terlihat semarah itu saat Irene mengatakannya.

Jungkook terus berjalan, hingga tidak sadar bahwa dia semakin jauh dari gedung tempat dimana pesta pernikahan itu berlangsung.

"Unghh! Koo cape..." lirihnya

Jungkook pun berhenti disebuah taman, dia duduk di kursi panjang yang tersedia disana. Termenung seorang diri, menatap merpati yang berterbangan.

"Permisi!" Seorang perempuan tua menghampirinya.

"Ah Nee..."

"Kau bukan orang sini?"

"Bukan Nyonya, Koo dari Asia" ucap Jungkook.

"Ah baiklah, sedang apa kamu sendirian disini? Banyak orang jahat, apalagi kau sangat cantik" ucap Wanita tersebut.

Jungkook tersenyum, "Koo hanya ingin menikmati liburan, Nyonya"

"Ah baiklah, kau tidak keberatan aku duduk disini kan?"

"Tidak, Nyonya"

Wanita tersebut mengangguk, Kookie sendiri sedikit menjaga jarak, apa lagi wanita tersebut terus menelisik penampilannya.

Semakin lama, Jungkook semakin merasa tidak nyaman, padahal sejak tadi wanita itu hanya diam dan sibuk bermain ponsel.

"Nyonya, kalau begitu Koo permisi, takut Daddy mencari" alasannya.

"Ah baiklah, hati-hati anak muda"

Jungkook mengangguk, dia pun langsung pergi dari taman tersebut, dan berusaha mengingat jalan pulang ke Hotel tempat dirinya dan Taehyung menginap.

Disisi lain, Taehyung terus mencari Jungkook, dia juga sudah memberitahu Seokjin dan Namjoon. Pasangan suami istri itu pun mengutuk Irene, karena sudah berbicara yang iya-iya pada Jungkook.

"Baby, dimana kamu sebenarnya..." gumam Taehyung seraya memperhatikan disekelilingnya.

Sepanjang jalan kenangan, eh jalanan sekitar Hotel tempatnya menginap, Taehyung terus memperhatikan setiap orang. Tapi tidak satu pun yang terlihat seperti Bayinya, sehingga membuatnya sedikit banyak Frustasi.

"Baby, Please, where are you..." lirih Taehyung, rasa sedih bercampur takut sedang menguasai Pria Tampan itu sekarang.

"Baby!"

Taehyung menghentikan mobilnya saat melihat Jungkook sedang berjalan seorang diri, dia langsung keluar dan mengunci mobilnya.

"Baby!" Teriaknya 

Jungkook, dia terdiam saat melihat Taehyung menghampirinya. Saat dia hendak pergi, Taehyung mencekal tangannya.

"Jangan pergi lagi..."

"Koo butuh waktu sendiri, Dadd..."

"Kita pulang ke Hotel, hm"

Jungkook tidak menjawab, dia pun ikut masuk ke dalam mobil dan keduanya langsung pergi menuju Hotel.

Selama perjalanan, hanya ada keheningan, dan itu membuat Taehyung sangat sedih. Apalagi melihat Bayinya yang terus diam dan menatap ke jalanan, tanpa sedikit pun menatapnya.

"Baby..."

"Daddy fokus saja kejalanan"

Akhirnya Taehyung mengalah, dari pada membuat Mood Bayinya semakin buruk.

Tidak lama kemudian keduanya sampai di Hotel, dan langsung disambut oleh Seokjin yang begitu mencemaskan Jungkook.

"Baby..."

"Koo mau ke kamar, Ahjussi"

Jungkook pun langsung berlalu menuju kamarnya, Seokjin pun merasakan kesedihan yang sama, dia melihat ke arah Taehyung yang menatap Jungkook dengan raut wajah sedihnya.

"Tae..."

"Tidak apa Hyung, Bayiku butuh waktu sendiri"

"Lalu bagaimana sekarang, kau akan mengatakan semuanya?"

"Koo sudah terlanjur tahu..."

Taehyung pun kembali keluar dari Hotel, dan mencari tempat untuk menenangkan diri. Sedangkan di dalam kamar, Jungkook sedang berdiri di didekat jendela dengan perasaan yang sulit diartikan.

¤¤¤






To be Continued...

My Baby Boy [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang