28. Kurma

1.3K 319 11
                                    

©️BaeUci_2024

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©️BaeUci_2024

¤¤¤

Taehyung hari ini tidak ke Perusahaan, karena Mornung sickness yang dia alami ternyata semakin parah.

"Daddy, sarapan dulu ya, Koo suapin!"

Taehyung menggeleng lemah sebagai jawaban, Jungkook yang melihat itu mengerucutkan bibirnya.

"Sarapan dulu, sedikit saja. Nanti minum obat, Pliseuuuuu..."

"Nanti keluar lagi sayang..."

"Ndak akan, Koo janji. Dua atau tiga suap, pasti tidak akan keluar lagi. Yang penting ada yang masuk, sebelum Daddy minum obat, yaaa..."

Akhirnya Taehyung mengangguk, Jungkook pun membantu pria tampan itu untuk duduk. Jungkook mulai menyuapi Taehyung dengan hati-hati, setelah beberapa suapan, akhirnya Taehyung menggeleng.

"Baby sudah..."

"Minum obat!"

Taehyung kembali menurut, dia meminum obatnya. Jungkook tersenyum, karena akhirnya Taehyung mau makan dan minum obat.

"Daddy kalau mau apa-apa bilang ya sama Koo!" Taehyung mengangguk sebagai jawaban, "_Koo ke bawah dulu, mau simpen piring kotornya. Daddy istirahat!"

Taehyung benar-benar menjadi Bayi sekarang, dia menurut dengan apa yang Jungkook katakan. Dia merebahkan tubuhnya, dan Jungkook langsung menyelimuti tubuhnya.

"Bobo ya, Daddynya Aegy..." ucap Jungkook, lalu mengecup sayang kening Taehyung.

Jungkook pun keluar dari kamar, dan menutup pintu dengan hati-hati. Setelah kepergian Jeongkook, Taehyung lebih memilih untuk tidur, karena tubuhnya terasa sangat lemas.

Dilantai utama Mansion, Jungkook kedatangan tamu, siapa lagi kalau bukan Seokjin. Seokjin sekarang lebih sering berkunjung ke Mansion Taehyung, apalagi setelah mengetahui Jungkook hamil.

"Loh! Ahjussi kapan sampai?"

"Belum lama sayang, sarapan siapa?"

"Daddy, dia tidak ke perusahaan"

"Sakitnya makin parah?" Jeongkook mengangguk, "_Tapi sudah minum obat?"

"Sudah, Koo paksa!"

"Ah baiklah. Kamu sendiri jangan lupakan kesehatan kamu sayang, kamu tidak sendirian sekarang" ucap Seokjin mengelus lembut pipi Jungkook.

"Iya Ahjussi!" Jungkook menyimpan piring kotor itu, lalu dibersihkan oleh Maid.

Sebelum menemui Seokjin diruang tamu, Jungkook melihat lemari es, dan ternyata ada beberapa buah. Jungkook lebih memilih dua buah Peach, lalu mencucinya.

"Ahjussi sudah belanja keperluan Aegy?" Tanya Jungkook, lalu duduk.

"Belum! Rencananya hari ini, dan Ahjussi berencana mengajakmu, tapi Taehyung sedang sakit!"

"Um iya sih!"

"Tidak apa, besok lagi. Kamu sudah sarapan?"

Jungkook mengangguk, "Koo sarapan pancake tadi!"

"Hanya itu?" Jungkook hanya mengangguk, karena mulutnya penuh dengan buah peach. "_Kenapa tidak makan Nasi sayang..."

"Semenjak Koo Hamil, Koo jadi gak nafsu makan Nasi. Tapi Koo ndak mual-mual kayak Daddy. Koo justru suka wangi asapnya!"

"Astagaaaa...Ada-ada saja!"

Keduanya membicarakan banyak hal, Jungkook juga sering mengelus perut Seokjin dan merasakan tendangan Aegy, sehingga membuatnya memekik gemas.

"Baby..." ucap parau Taehyung

Jungkook dan Seokjin memusatkan atensi mereka pada Taehyung, pria tampan itu keluar dari kamar dengan rambut acak-acakan.

"Kenapa bangun? Daddy mau sesuatu?"

"Um...Apa dikulkas ada Kurma?"

"Kurma..." Jungkook menerawang ingatannya pada saat mengambil Peach tadi, "_Sepertinya habis Dadd, kemarin Koo campurkan ke dalam Cake! Daddy mau?"

Taehyung mengangguk sebagai jawaban, Jungkook pun tersenyum. "Kalau gitu Koo beli ya, Daddy tidak apa ditinggal di Mansion?"

"Tidak apa, biar Bibi Maid saja yang beli, kamu jangan terlalu lelah..."

"Tidak apa, ke Mini Market depan aja, siapa tahu ada. Lagi pun, Koo ingin banyak bergerak!"

"Tapi, Baby..."

"Hyung temani Tae, jika kamu tidak mau terjadi apa-apa dengan Bayimu!"

Taehyung pun akhirnya mengangguk, Jungkook pun pergi ke kamar untuk mengambil dompet Taehyung dan mengambil salah satu kartunya. Setelah itu mengecup singkat bibir Taehyung, dan keluar untuk membeli Kurma bersama Seokjin.

Setelah kepergian Jungkook dan Seokjin, Taehyung tidak kembali ke kamar, melainkan tidur di sofa panjang.

Disisi lain, Jungkook dan Seokjin mencari Kurma yang Taehyung inginkan, tapi di Mini Market tidak ada. Keduanya kembali mencari dan mengunjungi beberapa toko buah, akhirnya mereka berhasil menemukannya.

Tidak hanya membeli Kurma yang sudah matang, Jungkook juga membeli Kurma Muda, karena dia tidak menanyakan Kurma seperti apa yang Taehyung mau, takutnya salah dan dia harus kembali lagi.

"Ahjumma maaf, sekalian sama Buah Peach nya ya!"

"Baik Nyonya!"

"Terima kasih!"

Jungkook membayar dengan kartunya, tapi ditolak oleh penjual buah itu. "Loh! Kenapa Ahjumma? Koo tidak ada uang Cash!"

"Tidak apa, anggap saja itu berkat untuk Kehamilan Nyonya berdua!"

"Puji Tuhan, Terima Kasih Ahjumma, semoga Buahnya cepat terjual habis ya!"

"Ameen, terima kasih Nyonya!"

Jungkook mengangguk, "Kalau begitu kami permisi, sekali lagi, terima kasih Nyonya!"

"Sama-sama, hati-hati Nyonya!"

Jungkook dan Seokjin mengangguk, keduanya sama-sama belanja buah karena Seokjin yang tergiur dengan buah Strawberry yang merah menyala.

Keduanya sudah sampai di Mansion, Jungkook terkekeh melihat Taehyung yang sedang tertidur di sofa.

"Daddy..." ucapnya lembut dengan mengusap lembut pipi Taehyung.

"Baby, kau sudah kembali?"

"Sudah! Bangun dulu, Koo sudah mendapatkan Kurmanya"

Taehyung pun bangun, dan terkejut saat melihat Jungkook begitu banyak membeli buah Kurmanya.

"Kenapa banyak sekali sayang?"

"Heheeee...Takutnya Daddy tidak cocok dengan Kurma yang Koo beli, makanya Koo beli banyak. Tidak apa kan?"

Taehyung tersenyum, lalu mengusap lembut pipi Jungkook. "Tidak apa sayang, terima kasih banyak!"

Jungkook mengangguk, Seokjin pun tersenyum melihat pemandangan indah didepannya. Lambat laun, Jungkook yang manja kini berubah menjadi sedikit Dewasa. Sedikit ya, karena ada kalanya Koo akan tetap menjadi Bayi, apalagi dimata Taehyung.

¤¤¤







To be Continued...

My Baby Boy [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang