BAB XXIII (AKU AKAN SELALU BERSAMAMU)

59 4 0
                                    

"Hei sudah kubilang bukan kalian tidak akan bisa mengalahkanku. Hmm aku tadi sudah memperhatikan pertarungan kalian, aku melihat kalian berdua memiliki kekuatan yang sangat besar....Bagaimana jika kalian bergabung denganku saja dan menjadi seorang iblis" Ucap iblis itu.

"CIHH!! Apa kau pikir kami berdua mau menerima ajakanmu untuk menjadi seorang iblis?? Cihhh tidak akan pernah dasar iblis keparat" Ucap Sanemi.

Iblis itu pun hanya tersenyum "Baiklah kalau kalian menolak ajakan ku maka tidak ada cara lain selain membunuh kalian berdua" Ucap iblis itu sambil menyiapkan serangannya.

Sanemi pun bersiap untuk menyerang iblis itu. Namun sebelum ia menyerangnya ia mengatakan sesuatu kepada Yui.

"Yui pergilah, selamatkan dirimu terlebih dahulu, jangan pedulikan diriku! Selamatkan dirimu Yui" Ucap Sanemi.

Setelah mengatakan hal itu Sanemi pun langsung menyerang iblis itu. Sanemi menggiring iblis itu untuk masuk lebih jauh kedalam hutan agar pertarungannya tidak melukai Yui.

Yui masih terdiam karena ucapan Sanemi tadi.

"A-aku le-lemah, hiks ke-kenapa aku hiks selalu hiks diselamatkan oleh orang lain hiks yang dimana seharusnya aku menyelamatkan orang-orang yang ku sayangi hiks" Ucap Yui menangis sambil mengepalkan tangannya erat.

Kemudian ia pun menghapus air matanya kasar.

"Hah tidak, aku kuat aku tidak selemah itu, dan Sanemi-san aku tidak akan pernah meninggalkanmu sendirian melawan iblis itu" Ucap Yui.

Yui pun mencoba untuk berdiri namun luka yang ia terima di kaki, punggung bahkan dadanya tadi membuatnya kesulitan untuk berdiri. Tapi Yui tidak menyerah begitu saja, ia terus berusaha untuk berdiri dan pada akhirnya ia berhasil berdiri dan menyeimbangkan dirinya.

"Huh aku harus menyusul Sanemi-san, aku takut terjadi sesuatu kepadanya" Ucap Yui khawatir.

Setelah itu Yui pun pergi menyusul Sanemi.

Disisi lain. Kini Sanemi tengah melawan iblis itu. Ternyata iblis itu memiliki teknik darah iblis untuk membuat sebuah ilusi untuk menyerang dan mempunyai pelindung diri yang sangat kuat. Membuat Sanemi kewalahan melawannya karena iblis itu terus membuat ilusi dan bersembunyi didalam pelindungnya itu.

Sanemi pun kini terduduk karena serangan dari iblis itu yang membuatnya tidak bisa menggerakkan kakinya. Ditambah lagi sekarang Sanemi benar-benar tidak bisa menggerakkan tubuhnya karena ikatan dari iblis itu.

"Heh kau liat bukan, sudah kukatakan kau tidak akan bisa mengalahkanku. Seharusnya kau terima saja tawaranku tadi" Ucap Iblis itu bangga.

"Cihh, meski aku harus mengorbankan nyawaku, aku tidak akan pernah menerima ajakanmu itu" Ucap Sanemi.

"Baiklah kalau itu maumu, aku akan mengabulkannya saat ini juga" Ucap iblis itu sambil menyiapkan serangannya.

Saat iblis itu hendak menyerang Sanemi tiba-tiba....

Sringg sringgg sringggg......

Suara tebasan pedang yang menebas semua serangan dari iblis itu pun terdengar.

Sanemi dan Iblis itu pun terkejut.

"Apa!!! Tapi bagaimana bisa??" Ucap iblis itu kebingungan.

Mata Sanemi terbelalak saat melihat Yui yang kini berada di depannya.

"Y-Yui!!! Bukankah sudah kukatakan untuk pergi dari sini!! Mengapa kau kemari!!" Ucap Sanemi.

"Aku tidak mungkin membiarkanmu melawan iblis ini seorang diri Sanemi-san, aku akan tetap disini meskipun kau menyuruhku pergi lagi. Aku akan selalu bersamamu apapun yang terjadi Sanemi-san" Ucap Yui sambil menatap lembut Sanemi.

Sanemi yang melihat tatapan lembut Yui pun hanya menghela nafasnya.

"Baiklah kalau itu maumu" Ucap Sanemi pasrah.

Yui pun hanya tersenyum dan kemudian membebaskan Sanemi dari ikatan yang menjeratnya tadi.

Kemudian Mereka berdua pun menyerang iblis itu bersama-sama.

"Pernafasan Es bentuk ketiga: Musim dingin datang" Ucap Yui sambil menyerang iblis itu.

"Pernafasan angin bentuk kedua: Cakar pemurni angin" Ucap Sanemi yang juga terus menyerang iblis itu.

Pada akhirnya pelindung iblis itu berhasil dihancurkan dan kini mereka hanya perlu memenggal kepala iblis itu saja.

Dan pada akhirnya.......

Sringgg.......

Sringgg....

Pedang Sanemi dan Yui bersamaan berhasil memenggal kepala iblis itu.

Setelah itu mereka berdua menjauh dari iblis itu.

Yui kini merasakan pusing di kepalanya akibat terlalu banyak mengeluarkan kekuatannya. Ia terus memegangi kepalanya sampai tiba-tiba.

Brughhh......

Yui pun jatuh pingsan dan tubuhnya terjatuh.

Sanemi yang melihatnya pun kemudian menjadi khawatir.

"Yui! Yui! Bangunlah Yui! Yui! Jangan buat aku khawatir Yui! YUIII!!!"

.............

Apa yang akan terjadi selanjutnya ya?
Apakah Yui akan baik-baik saja?
Mengapa Sanemi begitu khawatir kepada Yui? Apakah ia menyukai Yui?

TBC.......

The Cold and Soft Heart (Sanemi Shinazugawa x Ice Hashira)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang