BAB IX (PELATIHAN DIMULAI)

56 3 0
                                    

"Namaku adalah Sabito dan ini temanku Makomo" Ucap Sabito.

"Salam kenal Sabito, Makomo" Ucap Yui dan Giyuu ke arah mereka berdua dengan ramah.

"Iya, salam kenal" Ucap Sabito dan Makomo tak kalah ramah.

Urokodaki terlihat tersenyum dibalik topengnya.

"Baiklah karena kalian semua sudah saling mengenal, kalian semua bisa beristirahat bersama. Yui kau akan tidur sekamar dengan Makomo dan Giyuu kau akan sekamar dengan Sabito. Kita akan memulai latihan kalian besok pagi" Ucap Urokodaki.

Mereka semua pun menuruti perintah gurunya tersebut.

"Baik guru" Ucap mereka berempat bersama sambil membungkuk hormat.

Keesokan harinya pelatihan Yui dan Giyuu pun dimulai. Pelatihannya lumayan keras hingga Yui dan Giyuu kelelahan tapi tidak dengan Sabito dan Makomo yang sepertinya sudah terbiasa.

Pelatihan Urokodaki sangatlah berat. Bayangkan saja Yui dan Giyuu harus bisa bertahan di guyuran air terjun yang dingin, lalu mereka harus bisa memanjat tebing yang curam tanpa pengaman, dan mereka juga harus bisa menangkis dan menghindari serangan yang dilancarkan oleh Urokodaki.

Setelah latihan selesai mereka pun beristirahat.

"Huftt, lelah sekali pelatihannya ya kak Giyuu" Ucap Yui pada Giyuu.

"Iya Yui, aku bahkan merasa seperti aku tidak akan bisa bangun untuk latihan lagi besok" Ucap Giyuu.

"Hehe seperti inilah pelatihan dari Guru Urokodaki" Ucap Sabito.

"Aku harap kalian bisa bertahan dan tetap semangat mengikuti pelatihannya ya" Ucap Makomo.

Kemudian mereka pun berbincang sebentar dan kemudian masuk kedalam rumah untuk beristirahat.

Skip, 1 Tahun kemudian........

"Lebih cepat lagi Giyuu!!" Ucap Urokodaki pada Giyuu.

"Baik guru!" Ucap Giyuu.

"Sabito tetap jaga keseimbanganmu, jangan sampai kau kalah dari Giyuu" Ucap Urokodaki pada Sabito.

"Tidak akan Guru!" Ucap Sabito sambil bersmirk ke arah Giyuu.

"Pernafasan Air. Bentuk Ketiga: Tari Mengalir" Ucap Giyuu.

"Pernafasan Air. Bentuk Kedua: Kincir Air" Ucap Sabito yang membalas serangan dari Giyuu.

Saat ini Giyuu sedang berduel dengan Sabito. Dan pada akhirnya tentu saja Sabito yang memenangkan duel tersebut.

"Hah duel yang hebat ya, Giyuu" Ucap Sabito.

"Hah hah iya" Ucap Giyuu.

Yui dan Makomo pun menghampiri mereka berdua.

"Kalian berdua sangat hebat benarkan Makomo" Ucap Yui.

Dan Makomo pun hanya mengangguk sambil tersenyum.

Mereka berdua pun berbincang-bincang sebentar dan kemudian Urokodaki menghampiri mereka berempat.

"Kerja bagus kalian berdua, aku yakin kalian berdua akan menjadi seorang pemburu iblis yang hebat dimasa depan" Ucap Urokodaki kepada Giyuu dan Sabito.

Mereka berdua saling menatap dan tersenyum.

Semenjak Yui dan Giyuu berada di kediaman Urokodaki. Giyuu mulai bersahabat dekat dengan Sabito bahkan saking dekatnya mereka, kemanapun Sabito pergi Giyuu pasti akan ikut dengannya.

"Baiklah selanjutnya Yui dan Makomo, kalian berdua berduel-lah" Ucap Urokodaki.

"Baik Guru" Ucap Yui dan Makomo.

Saat ini Yui dan Makomo sedang berduel, sedangkan Giyuu dan Sabito hanya memperhatikan mereka berdua saja.

"Pernafasan Air. Bentuk Kelima: Hujan Berkah Setelah Kekeringan" Ucap Makomo sambil menyerang ke arah Yui.

"Pernafasan Es. Bentuk kedua: Udara dingin membeku"

.......

Tunggu dulu.. Yui menggunakan Pernafasan Es?
Darimanakah ia mempelajari nya?
Apakah yang akan terjadi selanjutnya ya?

TBC......

The Cold and Soft Heart (Sanemi Shinazugawa x Ice Hashira)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang