Kisah ini bermula dari sang pilar angin yaitu Shinazugawa Sanemi yang bertemu dengan seorang pilar yaitu Haganashi Yui sang pilar es. Sanemi yang sudah lama memiliki rasa untuk Yui sejak pertama kali mereka bertemu, akan tetapi Yui tidak menyadari n...
Kisah ini dimulai dari sebuah keluarga bangsawan yaitu keluarga Haganashi.
Awalnya keluarga ini baik-baik saja hidup aman, damai dan harmonis. Kedua orang tua Yui sangat lah menyayangi Yui.
Akan tetapi saat ibu Yui tengah hamil 5 bulan tepat pada musim dingin, seorang iblis datang dan membunuh seluruh keluarga Yui.
Yui yang saat itu melarikan diri dari rumah karena dipaksa oleh orang tua nya untuk menyelamatkan dirinya, tepat sebelum ia pergi ia melihat kedua orang tua nya dibunuh oleh iblis tersebut.
Saat ini Yui sudah berada jauh dari rumah nya tersebut. Yui kini hidup sebatang kara, ia kemudian berhenti dibawah pohon besar dan duduk meringkuk dan menangis dikarenakan nasib nya saat ini benar-benar tragis. Dia menangis dibawah pohon beringinan dengan turun nya salju.
"Hiks, hiks... Kenapa ini semua terjadi padaku hiks, ayah, ibu kenapa hiks kalian meninggalkan ku sendirian hiks.." Kata Yui yang berbicara sambil sesenggukan.
Tidak berselang lama setelah itu.... Ada sesosok kakak beradik yang menghampiri Yui.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hai, siapakah namamu gadis manis? Mengapa kamu menangis sendirian dibawah hujan salju ini?" Kata sang kakak perempuan itu.
Yui kemudian berhenti menangis dan mendongakkan kepala nya untuk melihat siapakah orang yang sedang berbicara kepadanya.
"Siapa kalian? Apakah kalian ingin mencelakai ku?" Kata Yui dengan tubuh yang bergetar karena takut.
"Tidak-tidak gadis manis kami tidak akan mencelakaimu, kami adalah orang yang baik. Perkenalan namaku Tomioka Tsutako dan ini adik laki-laki ku Tomioka Giyuu" Kata Tsutako sambil menunjuk ke arah adik nya yaitu Giyuu.
Kemudian Tsutako bertanya "Siapakah namamu gadis manis?"
"Namaku Haganashi Yui"
"Ah ternyata namamu Yui, lalu kenapa kau menangis sendirian disini Yui-chan?" Tanya Tsutako.
Yui kembali menangis karena mendengar pertanyaan Tsutako "Hiks, hiks, hiks"
"Eh eh, jangan menangis lagi Yui, gadis manis tidak menangis nanti cantiknya ilang lho" Kata Tsutako sambil memeluk Yui untuk menenangkannya.
"Hiks kak Tsutako Hiks kak Giyuu, sebenarnya aku sekarang hidup sebatang kara hiks, aku sudah tidak punya keluarga hiks, seluruh keluarga ku dibunuh oleh iblis hiks hiks" Kata Yui sambil menangis.
"Ya ampun kasian sekali kamu Yui' Kata Tsutako.
"Jangan khawatir Yui sekarang sudah tidak ada yang akan mencelakaimu lagi, kau aman disini" Kata Giyuu.
"Sekarang kamu akan hidup bersama kami berdua, dan kamu akan menjadi adik kami" Kata Tsutako sambil tersenyum hangat.
Yui kemudian mengangkat kepala nya dengan mata yang berbinar.
"Itu benar Yui, aku dan Nee-san ku akan merawat dan menjaga mu mulai sekarang" Kata Giyuu.
Yui kembali menangis namun tangisan nya kali ini adalah tangisan bahagia "Hiks terimakasih kak Tsutako Hiks Kak Giyuu kalian sudah mau menerimaku hiks"
"Sudah kau tidak perlu berterimakasih seperti itu Yui kami berdua senang mendapat adik baru yang cantik dan manis seperti mu" Kata Tsutako.
Dan disinilah awal mula perjalanan Yui sang Hashira Es yang kini hidup bahagia dengan kedua kakak angkatnya tersebut.
Tetapi apakah kebahagiaan ini akan bertahan selamanya??...