Setelah sekian lama mereka mencari akhirnya........
.....
"NEE-SAN!!!!!!/KAK TSUTAKO!!!!" Ucap Giyuu dan Yui bersamaan.
Ketakutan mereka berdua telah terjadi. Mereka berdua mendapati Tsutako yang telah terkapar tak berdaya dalam genangan darah. Sepertinya Tsutako telah di serang oleh seorang iblis.
Mereka berdua pun pergi menghampiri Tsutako.
"Nee-san, hiks bangunlah Nee-san hiks, hiks"
Ucap Giyuu sambil menangis sesenggukan dan menggoyang-goyangkan tubuh Tsutako."Kak Tsutako hiks, hiks, kak bangun kak hiks, hiks" Tangis Yui yang juga menggoyang-goyangkan tubuh dingin Tsutako.
Mereka berdua terus berusaha membangunkan Tsutako tapi......
Semuanya sia-sia Tsutako telah meninggal.
Mereka pun akhirnya membawa tubuh Tsutako kembali ke rumah. Mereka kemudian menguburkan tubuh Tsutako di halaman belakang rumah.
"Hiks, kak Tsutako kenapa hiks, kakak meninggalkanku dan hiks, kak Giyuu" Ucap Yui dengan sedih.
Sementara Giyuu hanya diam dan menatap kosong ke arah makam Tsutako.
Giyuu kemudian mengepalkan tangannya
'Jangan khawatir Nee-san, suatu hari nanti aku akan membalaskan dendam mu dan akan membunuh semua iblis yang ada di dunia ini, sehingga tidak akan ada lagi korban, aku berjanji Nee-san' Ucap Giyuu dalam hati.Yui yang melihat Giyuu hanya diam dan menatap kosong makam Tsutako pun menghampiri Giyuu.
"Kak Giyuu, hiks kakak baik-baik saja kan? Hiks, hiks" Tanya Yui sambil memegang bahu Giyuu.
Giyuu pun menatap ke arah Yui. Kemudian...
Grepp..
"Hiks, hiks Yui, hiks" Ucap Giyuu menangis sambil memeluk Yui.
Yui pun membalas pelukan Giyuu dan mereka berdua pun berpelukan sambil menangis bersama untuk meluapkan kesedihan yang mereka berdua alami.
Tak lama kemudian hujan turun dengan deras. Nampaknya langit juga ikut merasakan kesedihan yang dialami oleh Giyuu dan Yui.
Sepertinya mereka tidak menghiraukan hujan yang turun, mereka masih berpelukan satu sama lain dibawah derasnya hujan mengguyur.
'Tenang Yui, mulai sekarang aku akan menjagamu. Seperti keinginan Tsutako Nee-san' Ucap Giyuu dalam hati.
Setelah dirasa tenang Giyuu dan Yui pun masuk ke dalam rumah. Setelah mereka masuk ke rumah mereka sepertinya masih belum percaya dengan apa yang telah terjadi. Kakak perempuan mereka yaitu Tsutako telah pergi meninggalkan mereka berdua untuk selamanya.
Yui duduk meringkuk menangis di kamarnya. Sementara Giyuu nampak nya hanya menatap kosong foto yang terpasang di kamar Tsutako. Ia kemudian mengambil haori yang sering dipakai oleh Tsutako. Giyuu pun mulai memakainya dan tidur menggunakan haori itu sambil memeluk haori itu erat. Ia seperti merasakan bahwa Tsutako sedang memeluknya saat ini.
Sejak saat itulah Giyuu akan terus memakai haori milik Tsutako agar dirinya selalu merasakan kehadiran dari Tsutako yang akan selalu bersamanya setiap waktu..
Keesokan harinya, Yui pun bangun dengan mata yang sangat sembab. Sepertinya dia telah menangis semalaman sampai ketiduran. Saat Yui keluar dari kamarnya dia mencium bau makanan yang sangat harum. Ia pun pergi ke dapur untuk mencari tau siapakah yang sedang memasak.
Dan ternyata Giyuu lah yang sedang memasak. Yui pun menghampiri Giyuu.
"Kak Giyuu kenapa kakak ada disini?" Tanya Yui.
"Aku sedang memasak makanan untuk kau dan aku makan Yui. Sedari kemarin kita belum sama sekali makan sesuatu" Ucap Giyuu.
"Kenapa kakak tidak membangunkan ku saja? Aku bisa memasak untuk kita berdua" Ucap Yui.
"Aku tadi sudah berusaha membangunkanmu, tetapi kau tidak kunjung bangun jadi aku pergi memasak sendiri" Ucap Giyuu.
Yui yang mendengar pernyataan dari Giyuu pun menjadi sedikit malu. Kemudian ia menghampiri Giyuu dan membantu nya memasak.
Setelah makanan jadi, Yui dan Giyuu pun makan bersama.
"Bagaimana Yui apakah makanannya enak?" Tanya Giyuu.
"Mmm enak kak, tapi..." Ucapan Yui terhenti.
"Ada apa Yui apakah rasanya tidak enak?" Tanya Giyuu lagi.
"Tidak kak bukan itu, makanan ini rasanya sangat enak, hanya saja..... Aku rindu dengan masakan kak Tsutako" Ucap Yui sambil menunduk dan menahan tangisnya.
Giyuu pun merasakan kesedihan yang sama dengan Yui. Ia pun menghampiri Yui dan memeluknya hangat dan erat. Mereka sama-sama menyalurkan rasa kesedihan mereka satu sama lain.
..........
Apakah yang akan terjadi berikutnya?
Apakah Giyuu dapat memenuhi janji yang telah dia ucapkan itu?TBC.....
![](https://img.wattpad.com/cover/376566911-288-k362675.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold and Soft Heart (Sanemi Shinazugawa x Ice Hashira)
FantasiaKisah ini bermula dari sang pilar angin yaitu Shinazugawa Sanemi yang bertemu dengan seorang pilar yaitu Haganashi Yui sang pilar es. Sanemi yang sudah lama memiliki rasa untuk Yui sejak pertama kali mereka bertemu, akan tetapi Yui tidak menyadari n...