BAB XXIV (PENANTIAN)

56 3 0
                                    

"Yui! Yui! Bangunlah Yui! Yui! Jangan buat aku khawatir Yui! YUI!!!" Ucap Sanemi panik sambil menaruh kepala Yui dipangkuannya dan menepuk-nepuk pipi Yui.

"Yui aku mohon bangunlah Yui! Kumohon jangan tinggalkan aku!" Ucap Sanemi yang tanpa sadar dirinya meneteskan air mata.

Tak lama bantuan dari para kakushi pun tiba. Yui segera dibawa ke tempat perawatan terdekat.

Skipp.....

Sudah 5 hari Yui berada di tempat perawatan. Dan sudah 5 hari juga Yui tidak sadarkan diri.

Sanemi selalu berada di samping tempat tidurnya dan terus menunggu Yui sadar. Ia merasa bahwa ini adalah kesalahannya, yang seharusnya dialah yang melindungi Yui, justru kini Yui lah yang harus melindunginya.

"Huft.... Yui kapan kau akan bangun? Apa kau tidak lelah tidur terus selama 5 hari ini?" Ucap Sanemi kepada Yui yang masih tetap menutup matanya.

Kemudian gagak milik Sanemi pun datang dan memberikan sebuah misi. Sanemi pun hanya menghela nafasnya dan menatap Yui sendu.

"Yui, aku akan pergi menjalankan misi dulu ya. Kuharap kau sudah sadar saat aku kembali nanti Yui" Ucap Sanemi sambil mengelus lembut kepala Yui.

Setelah itu Sanemi pun pergi untuk menjalankan misinya. Setelah Sanemi pergi tidak lama kemudian Kanae memasuki kamar rawat Yui.

Kanae kemudian duduk di kursi di sebelah ranjang Yui. Ia pun hanya menatap sendu Yui yang terbaring tidak berdaya.

"Yui sampai kapan kau akan terus menutup matamu? Apa kau tau Yui semua orang mengkhawatirkanmu dan berharap kau segera sadar terutama Shinazugawa-san" Ucap Kanae lirih.

Tak lama kemudian Shinobu dan Kanao pun datang ke kamar rawat Yui.

"Nee-san apa sudah ada tanda-tanda Yui sadar?" Tanya Shinobu pada Kanae.

Kanae pun hanya menggelengkan kepalanya pelan. Shinobu yang melihatnya hanya menghela nafas sedih.

"Padahal ini sudah hari ke 5. Tapi mengapa ia belum bangun juga ya" Ucap Shinobu lirih.

"Aku juga tidak tau Shinobu kenapa ia lama sekali bangunnya" Ucap Kanae sambil menatap wajah Yui dengan sedih.

Setelah itu mereka bertiga pun beranjak untuk pergi karena Kanae harus menjalankan misinya. Sebelum mereka bertiga pergi Kanao berjalan menuju ranjang Yui dan berkata.

"Yui Nee-san, aku harap kau cepat sadar. Aku rindu bermain bersamamu" Ucap Kanao lirih.

Setelahnya mereka bertiga pun pergi dari kamar rawat Yui.

Tanpa sadar Yui meneteskan air matanya seakan mendengar perkataan dari Kanao tadi.

Disisi lain....

Saat ini Kiyaa tengah menunggu kepulangan dari kakak tersayangnya. Sebelumnya ia telah diberi tau oleh Giyuu tentang kondisi Yui saat ini.

Kiyaa sangat sedih mendengar bahwa kakak tersayangnya tidak sadarkan diri dan bahkan tidak tau pasti kapan kakaknya itu akan sadar.

Kini yang bisa ia lakukan hanyalah berdoa agar Yui cepat sadar dan menunggu kepulangan dari Yui.

Setiap hari Kiyaa selalu menunggu kepulangan Yui di depan kediamannya berharap Yui segara pulang.

"Hiks kak Yui hiks, kapan kau hiks akan pulang hiks? Kiyaa rindu hiks dengan kak Yui hiks" Ucap Kiyaa sendu sambil sesenggukan.

Kini yang bisa ia lakukan hanyalah menunggu Yui pulang kembali.

Skipp.....

Kini sudah 7 hari berlalu tetapi Yui masih belum sadarkan diri. Bahkan Sanemi pun belum kembali dari misinya.

Yui kini sendiri di kamar rawatnya dengan mata yang masih setia terpejam.

Yui Pov:

Saat ini Yui yang masih dalam keadaan tidak sadar, tengah bermimpi.

"Hiks, hiks aku dimana ini hiks?" Tanya Yui ketakutan.

Dalam mimpinya Yui kini tengah berada di hutan yang diselimuti oleh salju musim dingin. Hutan ini ternyata adalah hutan yang sama ketika ia pertama kali bertemu Giyuu dan Tsutako.

"Hiks, hikss ibu hiks ayah hiks. Kenapa kalian hiks meninggalkanku sendiri hiks" Ucap Yui sambil sesenggukan.

Tidak lama kemudian terdengar suara langkah kaki yang mendekati dirinya. Terlihat ada 2 orang yang mendekati dirinya.

"Yui sayang.." Ucap salah satu orang itu memanggil Yui dengan nada yang sangat lembut.

Yui pun terkejut dengan suara yang didengarnya.

'Suara itu kan?' Ucap Yui dalam hati terkejut.

Ia pun segera mendongak untuk melihat siapa orang yang memanggilnya tadi.

"I-ibu, a-ayah....."

.........

Apakah Yui akan segera sadar?
Apakah kehadiran kedua orang tua Yui akan mampu menyadarkannya kembali?
Apa yang akan terjadi selanjutnya ya?

TBC......






The Cold and Soft Heart (Sanemi Shinazugawa x Ice Hashira)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang