Kisah ini bermula dari sang pilar angin yaitu Shinazugawa Sanemi yang bertemu dengan seorang pilar yaitu Haganashi Yui sang pilar es. Sanemi yang sudah lama memiliki rasa untuk Yui sejak pertama kali mereka bertemu, akan tetapi Yui tidak menyadari n...
"Heh Apa kau tidak punya mata untuk melihat jalan Hah!!" Ucap laki-laki itu dengan marah tanpa melihat ke arah Yui.
"Ma-maaf kan aku, aku tidak sengaja. Tadi aku tidak melihat jalan dengan benar, Maafkan aku" Ucap Yui sedikit ketakutan karena suara dari laki-laki itu.
Laki-laki itu nampak terkejut karena ia mendengar suara perempuan. Kemudian ia pun melihat ke arah Yui yang masih dalam posisi awal duduk sambil menundukkan kepalanya.
Laki-laki itu pun menghela nafasnya.
"Hah, lain kali hati-hati perhatikan jalanmu dengan benar dan jangan menabrak orang lagi ya" Ucap laki-laki itu dengan lembut.
Yui tercengang karena laki-laki itu mengubah nada suaranya dari yang tadi garang kini melembut.
"A-ahh i-iya, sekali lagi aku mohon maafkan aku" Ucap Yui.
"Iya tidak masalah, lain kali hati-hati aku pergi dulu ya" Ucap laki-laki itu sambil berbalik dan menjauh dari Yui.
Melihat hal itu Yui pun semakin penasaran dengan laki-laki itu.
'Siapa dia ya? Kenapa moodnya cepat sekali berubah? Tapi tunggu kenapa dia mengenakan seragam pemburu iblis dengan kancing emas? Bukankah kancing itu hanya di pakai oleh seorang Hashira?' Tanya Yui dalam hati bertubi-tubi.
Yui pun melanjutkan perjalanannya menuju ke kediamannya.
Skip....
Sesampainya di kediamannya, Yui pun langsung bersiap-siap untuk beristirahat.
Saat ingin tidur Yui tak bisa melupakan kejadian tadi dimana ia menabrak laki-laki itu. Yui tidak bisa tidur karena terus memikirkan laki-laki yang ditabraknya tadi.
'Hah kenapa aku terus memikirkan dia ya? Kira-kira dia siapa ya?' Tanya Yui dalam hati.
Kemudian Yui pun sedikit tersenyum.
'Kalau dipikir-pikir...... Dia itu cukup tampan ya' Ucap Yui dalam hati.
Tiba-tiba Yui pun tersentak "Ahh apa yang aku pikirkan tadi, apa aku....... Menyukainya" Ucap Yui.
Skip.....
Sudah 1 Minggu Yui menjadi seorang Hashira. Seluruh orang di korps pemburu iblis sangat menghormatinya karena kemampuan yang dimilikinya.
Saat ini Yui tengah menjalankan misi untuk membunuh iblis yang selalu meresahkan warga sekitar.
"GRAHHHHHH!!!!" Iblis itu menyerang Yui dengan sangat agresif.
Saat iblis itu hendak menyerang Yui kembali tiba-tiba....
"Pernafasan Es bentuk kedua: Udara Dingin Membeku" Ucap Yui.
Sringg....
Kepala Iblis itu pun terpenggal dengan mudahnya.
"Hah selesai juga akhirnya misi ini" Ucap Yui.
Saat Yui hendak pergi dari tempat itu tiba-tiba....
"Hiks, hiks, hiks.."
Terdengar suara dari seseorang yang sedang menangis di hutan itu.
'Sepertinya aku tadi mendengar suara seseorang yang sedang menangis' Ucap Yui dalam hati sambil melihat sekeliling.
"Hikss, hiks," Suara itu terus terdengar.
Yui pun segera mengecek suara itu, saat ia berada di dekat semak-semak suara itu terdengar semakin kuat, menandakan bahwa orang yang menangis itu ada di balik semak-semak tersebut.
Srekk....
Yui kemudian membuka semak-semak itu. Ia sangat terkejut ketika melihat ada seorang gadis kecil yang sedang menangis di balik semak-semak itu sambil duduk meringkuk. Keadaannya tidak baik-baik saja, ada banyak luka di sekujur tubuhnya yang menandakan bahwa ia habis diserang oleh iblis.
"Hai, siapa namamu gadis manis?" Tanya Yui kepada gadis itu.
Gadis itu sepertinya masih ketakutan dengan kejadian yang baru dia alami sehingga ketika Yui menghampirinya tubuhnya bergetar hebat.
"Hei, jangan takut aku tidak akan melukaimu kok aku ini orang yang baik yang ingin menolongmu" Ucap Yui sambil tersenyum hangat ke arah gadis itu.
Melihat senyuman Yui membuat gadis itu sedikit lebih tenang.
"Emmm, namaku Hatari Kiyaa hiks" Ucap Kiyaa sambil sesenggukan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ahh, jadi namamu Kiyaa ya, salam kenal, perkenalkan namaku Haganashi Yui kau bisa memanggilku kak Yui" Ucap Yui sambil tersenyum manis.
Kemudian Yui menambahkan "Dimanakah orang tuamu Kiyaa, apa mereka tidak bersamamu?" Tanya Yui.
Kiyaa yang mendengar kata orang tua pun kemudian kembali menangis.
"Hiks, hikss, ke-kedua hiks orang tuaku hiks mereka sudah hiks tiada kak hiks. Tadi seorang iblis hiks membunuh hiks me-mereka hiks" Ucap Kiyaa sambil menangis sesenggukan.
Yui yang mendengarnya pun menjadi iba. Ia tahu persis bagaimana perasaan Kiyaa saat ini karena sebelumnya Yui pun mengalami hal yang sama.
Yui pun kemudian memeluk Kiyaa.
"Shuttt.... Jangan menangis Kiyaa sayang, semua sekarang sudah baik-baik saja. Kedua orang tuamu pasti sudah berada di surga sekarang jadi kau tidak perlu menangis lagi, jika kau menangis maka kedua orang tuamu pasti akan sedih disana, kau tidak ingin membuat mereka sedih kan?" Ucap Yui sambil menghapus air mata Kiyaa.
Kiyaa pun menggeleng, Yui yang melihatnya hanya tersenyum kecil.
"Maka dari itu jangan menangis lagi ya" Ucap Yui dan Kiyaa hanya mengangguk.
Setelah dirasa Kiya cukup tenang kemudian Yui pun melepas pelukannya dan menangkup wajah Kiyaa.
"Nahh sudah lebih tenangkan sekarang" Ucap Yui dan Kiya hanya mengangguk kecil sambil tersenyum manis.
Kemudian suatu ide muncul di kepala Yui. Ia pun berkata.
"Kiyaa maukah kau menjadi adikku dan ikut bersamaku?"
........
Apakah Kiyaa akan menyetujui ajakan Yui? Apakah Yui menyukai laki-laki yang sebelumnya dia tabrak? Apakah Yui akan bertemu kembali dengan laki-laki itu? Apa yang akan terjadi selanjutnya ya?