BAB XXXII (KESEDIHAN KOCHO BERSAUDARA)

68 2 3
                                    

"Kanae Kocho Sang Pilar Bunga telah dinyatakan tewas dalam pertempurannya melawan iblis bulan atas peringkat kedua" Ucap Naoko.

Yui pun terdiam mendengar perkataan Naoko.

Tanpa sadar setetes air mata pun jatuh turun ke pipinya.

"Ti-tidak mungkin. Kak Kanae hiksss" Ucap Yui sambil menangis sesenggukan.

"Hiks, hiks INI TIDAK MUNGKIN!!!" Teriak Yui frustasi.

"Hiks hikss, kak Kanae, hiks...." Ucap lirih Yui sambil sesenggukan.

Skipp...

Kini Yui telah tiba di kediaman Kocho untuk menghadiri upacara pemakaman Kanae.

Yui pun melihat semua Hashira beserta keluarga Ubuyasiki yang datang ke kediaman Kocho untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Kanae.

Yui melihat Shinobu dan Kanao yang sedang menangis terisak-isak dikarenakan mereka telah Kehilangan kakak yang mereka sangat sayangi.

"Hiks, hiks, Nee-san hiks kenapa kau meninggalkan ku Nee-san hiks" Ucap Shinobu sambil sesenggukan.

"Hiks kak Kanae hiks, hiks, kenapa kakak hiks meninggalkanku hikss" Ucap Kanao lirih sambil sesenggukan.

Yui yang melihat mereka berdua pun kemudian menghampiri mereka berdua.

"Kak Shinobu, Kanao..." Panggil Yui kepada mereka berdua lirih.

Merasa namanya dipanggil Shinobu dan Kanao pun mendongakkan kepalanya ke atas untuk melihat orang yang sudah memanggil namanya.

"Hikss Yui/Kak Yui" Ucap mereka berdua bersama yang kemudian mereka berdua bangkit untuk memeluk Yui erat.

Yui pun membalas pelukan mereka tak kalah erat.

"Hiks, Yui hiks, Nee-san telah meninggalkan kita semua hiks, hiks" Ucap Shinobu.

"Aku tau Kak Shinobu, ini pasti sangat sulit untukmu dan Kanao. Aku juga hiks sangat sedih atas kematian Kak Kanae hiks" Ucap Yui yang sudah tidak kuat membendung air matanya.

Mereka bertiga pun berpelukan cukup lama serta menangis bersama guna untuk meluapkan semua rasa sedih atas kepergian Kanae.

Skipp....

Acara pemakaman Kanae pun selesai. Para Hashira lain, keluarga Ubuyasiki, dan para tamu lainnya pun telah pergi meninggalkan kediaman Kocho dikarenakan hari mulai gelap.

Saat ini di kediaman Kocho hanya tersisa 3 orang saja. Yaitu Yui, Shinobu dan Kanao.

Kanao sudah tidur dikamarnya, ia lelah karena terlalu banyak menangis.

Sedangkan Yui dan Shinobu sedang berbincang-bincang di teras rumah.

"Aku tak tahu harus bagaimana lagi Yui" Ucap Shinobu lirih.

"Kini kakakku yang merupakan satu-satunya keluarga ku telah pergi meninggalkanku dan menyusul kedua orang tua kami" Ucap Shinobu lirih.

"Bahkan disaat-saat terakhirnya, dia masih saja memikirkan keselamatan orang lain dibandingkan mengkhawatirkan keselamatannya sendiri" Lanjut Shinobu.

Yui pun menatap sendu Shinobu.

Ia pun lalu mengelus pundak Shinobu dan berkata "Kak Kanae memang seorang pemburu iblis sejati, ia selalu saja mengkhawatirkan kondisi serta keselamatan orang lain dibandingkan dengan kondisi serta keselamatan dirinya sendiri" Ucap Yui.

"Jangan biarkan pengorbanan kak Kanae sia-sia kak, lanjutkanlah perjuangannya" Ucap Yui.

Shinobu pun menatap Yui dengan mata berbinar yang dipenuhi oleh air mata. Ia pun tersenyum dan menghapus air matanya.

"Kau benar Yui, aku tidak boleh membiarkan pengorbanan Nee-san sia-sia." Ucap Shinobu mantap.

"Aku akan berusaha keras untuk menjadi seorang Hashira sama seperti Nee-san. Aku juga akan berusaha keras supaya aku bisa mengalahkan iblis yang telah membunuh Nee-san" Ucap Shinobu.

Yui pun tersenyum.

"Aku harap kau bisa mengikhlaskan kepergian kak Kanae supaya dirinya bisa pergi dengan tenang" Ucap Yui sambil menatap ke atas langit.

"Tak apa..." Ucap Shinobu terpotong.

Yui pun menatap ke arah Shinobu dengan wajah penasaran.

"Tidak mengapa jika kami berdua terpisah, setidaknya perasaan kami saling terhubung. Dan ingatan kami akan abadi selamanya" Ucap Shinobu sambil menatap ke arah langit.

Yui pun tersenyum "Aku senang mendengarnya kak" Ucap Yui.

Mereka berdua pun menatap ke arah langit untuk menenangkan perasaan dan pikiran mereka.

Skipp.....

Yui pun pamit untuk pulang karena hari sudah gelap.

"Baiklah kak, aku pamit pulang, jaga dirimu dan Kanao baik-baik ya" Ucap Yui pada Shinobu.

"Iya, kau juga, jaga dirimu baik-baik Yui" Ucap Shinobu.

Yui pun meninggalkan kediaman Kocho dan berjalan pulang.

Saat di perjalanan menuju kediamannya. Tiba-tiba Yui melihat seseorang yang sedang duduk di sebuah padang rumput di dekat bukit yang tengah menatap ke arah langit malam.

"Bukankah orang itu?!......."

...........

Siapa orang yang dilihat oleh Yui?
Apakah Shinobu akan bisa mewujudkan tekadnya?
Apa yang akan terjadi selanjutnya ya?

TBC......

The Cold and Soft Heart (Sanemi Shinazugawa x Ice Hashira)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang