"Kiyaa bagaimana jika aku saja yang menjadi gurumu dan melatihmu?" Ucap Yui.
Mata Kiyaa pun berbinar mendengar perkataan Yui.
Kemudian ia menganggukkan kepalanya cepat dan berkata "Iya, aku mau kak" Ucap Kiyaa dengan semangat.
Yui pun tersenyum dan mengelus kepala Kiyaa lembut.
"Baiklah kalau begitu, pelatihanmu dimulai besok pagi ya Kiyaa. Jadi malam ini kau tidak boleh tidur terlalu malam agar besok kau tidak kelelahan" Ucap Yui.
"Baik kak Yui, aku janji aku tidak akan tidur terlalu malam" Ucap Kiyaa.
Kemudian mereka berdua pun kembali masuk kedalam rumah untuk beristirahat.
Skipp...
Keesokan pagi harinya.....
Saat ini Kiyaa sedang bersiap untuk hari pertama pelatihannya. Sedangkan Yui ia sedang mempersiapkan sebuah katana yang terbuat dari kayu untuk pelatihan Kiyaa hari ini.
Tak lama kemudian Kiyaa pun datang menghampiri Yui di halaman belakang.
"Selamat pagi, Guru" Ucap Kiyaa kepada Yui.
Yui pun hanya tersenyum mendengar perkataan Kiyaa dan berjalan mendekatinya.
"Kau tidak perlu memanggilku Guru Kiyaa, panggil saja aku seperti biasanya" Ucap Yui.
"Baiklah Kakak" Ucap Kiyaa.
Lalu pelatihan Kiyaa pun dimulai. Pertama Yui mengajarkan teknik mengayunkan pedang kepada Kiyaa.
Sringg...
Sringg....
"Seperti ini kak?" Tanya Kiyaa pada Yui sambil mempraktikkan teknik yang diajarkan oleh Yui tadi.
"Ya, seperti itu Kiyaa terus pertahankan" Ucap Yui.
Setelahnya Yui kembali mengajarkan teknik teknik berpedang kepada Kiyaa sebagai dasar dari pelatihannya.
Skipp....
Sekarang sudah 5 bulan semenjak pelatihan pertama Kiyaa bersama Yui.
Saat ini Yui tengah mengajarkan ilmu pernafasan kepada Kiyaa.
"Perhatikan ini baik-baik Kiyaa" Ucap Yui kepada Kiyaa.
Kiyaa pun hanya mengangguk sambil memperhatikan Yui dengan seksama.
"Pernafasan Es bentuk ketiga : Musim Dingin Datang" Ucap Yui sambil menikamkan pedangnya ketanah
Tak lama kemudian paku-paku serta dinding es bermunculan dari bawah tanah.
Kiyaa yang melihatnya pun sangat terpesona dengan kekuatan yang dimiliki oleh Yui.
"Wahhh kakak keren sekali" Ucap Kiyaa bersemangat.
Yui pun hanya tersenyum dan berkata "Sekarang giliranmu Kiyaa" Ucap Yui yang dibalas dengan anggukan dari Kiyaa.
Kiyaa pun mencoba pernafasan Es yang diajarkan oleh Yui namun ia terus menerus gagal.
"Hah, hah, hah" Ucap Kiyaa terengah-engah.
Yui yang melihatnya pun kemudian menghampiri Kiyaa.
"Aku tidak mengerti kenapa aku tidak bisa menguasainya" Ucap Kiyaa frustasi.
"Tenanglah Kiyaa, memang menggunakan ilmu pernafasan itu cukup sulit dan tidak mungkin bisa langsung berhasil pada percobaan pertama" Ucap Yui.
Kiyaa yang mendengarnya pun kemudian bangkit kembali dan terus mencoba namun hasilnya tetap sama. Ia terus saja gagal melakukan ilmu pernafasan Es yang diajarkan oleh Yui.
Bahkan kini sudah seminggu Kiyaa berlatih agar dapat menguasai ilmu pernafasan Es yang diajarkan oleh Yui namun hasilnya tetap tidak berubah. Ia bahkan sampai tidak tidur beberapa malam demi dapat menguasainya.
Yui terus membujuk Kiyaa untuk beristirahat namun bujukannya itu ditolak oleh Kiyaa.
Kini sudah hari kedelapan Kiyaa berlatih bersama Yui.
"Ilmu pernafasan Es bentuk ke- Ahh" Ucap Kiyaa terpotong dan terjatuh karena ia tidak kuat untuk bernafas.
"Hah, hah, hah" Ucap Kiyaa terengah-engah.
Yui pun menghampiri Kiyaa dengan khawatir.
"Kiyaa apa kau baik-baik saja?" Tanya Yui.
"Hah, hah, i-iya kak, hah, aku baik-baik saja" Ucap Kiyaa dengan terbata-bata dan terengah-engah.
Kemudian Yui pun berpikir sejenak.
"Hmm, sepertinya ilmu pernafasan Es milikku tidak cocok untukmu Kiyaa" Ucap Yui.
Kiyaa pun hanya menatap Yui sambil bertanya-tanya.
"A-apa maksud kakak?" Tanya Kiyaa.
"Hmm sepertinya kasusmu sama sepertiku dulu" Ucap Yui terhenti.
Kemudian ia melanjutkan "Aku dulu juga tidak bisa menguasai teknik ilmu pernafasan Air yang diajarkan oleh guruku dulu. Karena itulah aku menciptakan ilmu pernafasanku sendiri yaitu ilmu pernafasan Es" Ucap Yui.
"Lalu apa yang harus aku lakukan sekarang kak?" Tanya Kiyaa sendu sambil menatap kebawah.
Yui pun berjongkok dan mengelus kepala Kiyaa lembut dan berkata "Kau harus bisa menciptakan ilmu pernafasanmu sendiri Kiyaa. Yang sesuai dengan gayamu dan membuatmu nyaman menggunakannya" Ucap Yui lembut.
"Tapi bagaimana caranya kak?" Tanya Kiyaa.
"Perhatikan dan pahamilah ilmu pernafasan Es yang telah aku ajarkan kepadamu, kemudian kembangkanlah ilmu pernafasan itu menjadi ilmu pernafasan yang sesuai dan nyaman denganmu" Ucap Yui.
Kiyaa pun mengangguk paham dengan ucapan Yui.
Kemudian ia pun mulai berlatih untuk menciptakan ilmu pernafasannya sendiri.
Skipp...
Kini sudah 3 bulan semenjak Yui memerintahkan Kiyaa untuk menciptakan ilmu pernafasannya sendiri.
Hari sudah mulai larut dan Yui juga baru saja pulang dari misinya.
"Tadaima..." Ucap Yui sambil masuk ke kediamannya.
Yui pun terlihat bingung, pasalnya tidak ada orang yang menjawabnya dan rumah itu seakan tidak dihuni oleh satu orang pun.
'Dimana Kiyaa? Mengapa rumah ini terlihat sangat sepi ya?' Tanya Yui dalam hati.
Saat Yui tengah berkutat dengan pikirannya tiba-tiba ia mendengar sebuah suara.
Sringg....
Sringg...
Suara dari seseorang yang sedang mengayunkan pedangnya pun terdengar cukup keras.
'Suara tebasan pedang? Siapa orang yang bermain pedang malam malam begini?' Ucap Yui dalam hati bertanya-tanya.
.........
Siapa orang yang sedang bermain pedang yang didengar oleh Yui?
Apakah Kiyaa berhasil menciptakan ilmu pernafasannya sendiri?
Apa yang akan terjadi selanjutnya ya?TBC......
![](https://img.wattpad.com/cover/376566911-288-k362675.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cold and Soft Heart (Sanemi Shinazugawa x Ice Hashira)
FantasiaKisah ini bermula dari sang pilar angin yaitu Shinazugawa Sanemi yang bertemu dengan seorang pilar yaitu Haganashi Yui sang pilar es. Sanemi yang sudah lama memiliki rasa untuk Yui sejak pertama kali mereka bertemu, akan tetapi Yui tidak menyadari n...