10

1.8K 347 49
                                    

JAM MALAMNYA AKU HEHE.





Rion menarik koper dengan ares yang tertidur digendongannya, caine menghirup udara dengan senang. Akhirnya setelah berjam jam penerbangan mereka sampai di negara yang dituju.

"Hoam, apa kita akan langsung menemui mereka?". Jaki dengan malas bertanya pada sang papi, dia masih mengantuk omong omong.

"Lalu? Apa kau ingin tidur dijalanan?". Rayden menatap unclenya itu sinis, dia juga ingin segera menemui keluarga papinya itu.

"Kita akan kehotel dulu, sangat tidak enak jika langsung menemui mereka". Ujar caine, dia menatap ares yang masih tertidur.

"Bangunkan ares, biarkan dia menikmati suasana barunya". Sambung caine, rion mengangguk kemudian membangunkan anak itu.

"Apakah sudah sampai?". Ares mengucek matanya, dia masih mengantuk.

"Hm, bangunlah dan lihat sekelilingmu". Rion menepuk paha anak itu.

Jika kalian bertanya bagaimana mereka tau bahwa anak anak tnf lain pindah kenegara ini, jawabannya adalah tidak ada yang tidak bisa mereka ketahui.

"Tidak perlu kehotel caine, sebaiknya kita langsung kesana saja". Ujar rion, dia menurunkan ares.

"Didepan sudah ada jemputan dari uncle ai". Jaki menatap ponselnya yang mendapatkan pesan dari airuma.

"Ayo". Rion menarik kopernya dan koper milik caine karena caine menggandeng ares.

.

Didepan bandara airuma tengah berdiri disamping mobil hitam, dia merasa deg deg an omong omong.

"Hais, semoga saja suaraku tidak gemetar nanti". Gumam airuma.

Tatapannya mengerjap, menatap beberapa orang yang menghampirinya, apalagi seseoramg bersurai merah yang tak pernah tua itu.

"UNCLE AI". Jaki berteriak semangat kemudian menuju airuma dan meninju perut orang itu.

"Shit, sakit bodoh". Airuma menggeplak kepala jaki, gugupnya langsung meluap ntah kemana, sedangkan sang empu hanya menyengir saja.

"Ai". Caine tersenyum pada airuma.

"Caine, sudah lama tidak bertemu". Airuma memeluk caine, caine membalas pelukan airuma tanpa menyadari 2 pasang mata yang menatap mereka tajam.

Airuma yang merasa merinding segera melepaskan pelukan itu.

"Baiklah ayo kita berangkat". Airuma masuk kedalam mobil di ikuti yang lain.

"Kemana?". Airuma bertanya saat telah menjalankan mobil.

"Langsung ke mansion Anak anak saja, btw bagaimana kehidupan mereka selama beberapa tahun ini?". Rion menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi mobil.

"Beberapa tahun lalu, riji sudah meminang kekasihnya, elya dan keluarga jourgan telah pindah, gin sudah berhasil membangun  bisnisnya sendiri, untuk sekarang mereka tinggal diatap yang sama, awalanya gin dan souta tinggal bersama tuan itsmo dan nyonya shina, hanya saja mereka kembali bersama anak anak lain karena tak ingin berpisah dengan mereka, TNF telah merekrut anggota baru dan Sepuluh tahun ini mereka tak pernah menyerah untuk mencari keberadaanmu". Airuma menjelaskan tanpa menambah nambah.

"Mencariku?". Rion mengeryit dengan tatapan bertanya.

"Ya, terakhir kali kau meninggalkan mereka ditempat perang, tanpa berpamitan pada mereka kau meninggalkan kota itu, saat itu anak anak seperti kehilangan arah, hanya riji yang masih terlihat baik walaupun dia merasa tak kuat lagi, aku dan sepupumu yang melihat itu hanya bisa membantu mereka untuk berdiri kembali. Sampai sekarang mereka masih mencari keberadaanmu, mau kau dalam keadaan hidup atau tidak mereka tetap mencarimu, selain karena mereka kehilanganmu, mereka juga kehilangan sosok lembut yang ingin selalu mereka jaga....".

[CC S2] Wishes come true   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang