14

1.7K 285 40
                                    

COVER BARU UHUYYY, GIMANA BAGUS GK GESSS?.

.

.

Rion menghembuskan asap rokoknya keudara, dibelakangnya ada beberapa orang tengah berdiri tegap, dan satu orang tengah duduk dikursi disamping rion dengan bersedekap tangan. Rion berdiri di dekat jendela dengan menatap pemandangan tengah malam diluar sana.

"Have you got any information about this country?". Tanya rion dengan aksen bahasa inggris, suaranya semakin terdengar berat.

"Yes, there are some groups where they also enter the underworld". Salah satu dari beberapa orang berjejer itu membuka suara, mereka menggunakan masker yang mana sulit untuk melihat wajah mereka.

"Good, find out as much information as possible, in the future we will really need it". Seseorang yang duduk dikursi membuka suara, rambut merahnya bergoyang seiring gerakan mengangguknya.

"Sorry in advance sir, since you returned home this afternoon, several organizations have shown their movements. Whether any information about you has been leaked or not, on the outskirts of town there are several motorbike kids who are saying they want to meet the real TNF officials". Ujar pria bermasker itu, rion menyeringai.

"Good start to start a business here, email them for an initial meeting in a week". Ujar rion, dia terkekeh diakhir ucapannya membuat orang orang tadi saling memandang.

"Yes, sir". Mereka mengangguk kemudian membungkuk sebentar untuk memberi hormat dan pamit undur diri.

Sekarang diruangan itu hanya Rion dan Caine,  caine melamun sejenak, pikirannya melayang.

"What are you thinking about?". Tanya rion, dia memandang wajah caine yang menampilkan ekspresi mengkerut.

"Misery Autumn". Ujar caine prlan, rion kembali memandang keluar jendela.

"10 tahun lalu saat kamu masih di dalam ruang ICU, mereka pamit untuk kembali ke tempat mereka, sebelum mereka pergi mereka memberimu hormat dan salam perpisahan. Are you going to look for them?". Rion membuang puntung rokoknya kelantai dan menginjaknya untuk mematikan baranya.

"I don't know why I feel bad, Rion.". Caine mendongak menatap kearah mata rion yang sekarang sudah berdiri didepannya.

Rion mengelus rambut merah itu.
"This time it's mine, Caine". Rion tersenyum, untuk kali ini dia tak akan menggulang kejadian dimasa lalu, caine terdiam, pikirannya kembali melayang.

"Ku dengar negara kali ini dipimpin oleh presiden yang mana juga dipegang kendali oleh FBI, putri angkat presiden adalah kekasih mako. Untuk sekarang kita hanya perlu mencari informasi lengkap dulu, ku rasa system bisnis kali ini akan sulit". Rion mengubah topiknya, dia mengambil tangan caine dan memainkan jari jemari itu.

"Rion, dulu aku melawan presiden karena nyawa harus dibayar nyawa, jika kali ini kalian terluka pula karena mereka maka aku tak akan ragu untuk kedua kalinya". Ujar caine dengan menatap serius ke arah rion.

Rion tertegun sejenak, kemudian dia tersenyum.
"Yaa".

"Kali ini TNF sudah bisa dibilang mendapat anggota tambahan, latihlah mereka, ajarkan mereka bagaimana cara seorang underground bertindak". Caine menepuk tangan rion, tak lama terdengar suara tawa renyah dari bibir rion.

"Anything for you, kamu hanya cukup duduk dan terima hasilnya". Ujar rion, membuat caine dejavu dengan ucapan itu.

.

.

Ke esokan paginya, beberapa orang duduk dimeja makan tengah melakukan sarapan pagi. Ponsel milik caine disamping gelasnya berdering menampilkan nama kontak yang mana membuatnya tersedak.

[CC S2] Wishes come true   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang