9

1.8K 316 22
                                    


OKE TELAH DIPUTUSKAN BAHWA AKU AKAN MEMBUAT CERITA TENTANG MORGAN, DENGAN GENRE BROMANCE TENTUNYA, WAKTU PUBLIS BELUM DITENTUKAN. KARAKTER UTAMA ADALAH

CAINE CHANA = SI PALING KEPUTUSAN SENDIRI.

HARRIS MORGAN = SI COOL DENGAN SIFAT TENGILNYA.

NOELLA MORGAN = SI PALING FRIENDLY.

TENTU DIPENUHIN DENGAN MOMENT YANG DIBILANG ABSURD.

BTW, SEBENARNYA ARES TUH BISA DIBILANG PENTING DALEM CERITA INI, DAN CIRI KHAS NGOMONG BELIBETNYA ITU, CUMAN KADANG  KALO AKU BACA LAGI AKU PUN IKUT BINGUNG DIA NGMONG APA T_T. JADI BAHASANYA KU BENERIN DEH.

OKE SELAMAT MEMBACA.

.

Kelima orang berbeda usia tengah duduk melingkar diatas karpet bulu ruang keluarga, suasananya hening karena tidak ada yang bicara, hanya terdengar suara kremesan snack milik ares.

Krauk

Krauk

Rayden menatap adiknya dengan kesal, sedari tadi suara asmr ares membuatnya merasa emosi.

Dasar kesabaran setipis tisu dibagi 100000000+.

"Ekhem, rion. Aku udah sembuh jadi gimana tentang ucapanmu waktu itu?". Caine membuka suaranya.

Rion menghela nafas, sekarang dia merasa menyesal, harusnya waktu itu dia tak mengucapkan hal itu.
"Tentu, kalian bersiaplah.  Kita akan berangkat besok siang". Ujar rion, tangannya mengambil ipad miliknya dan memesan tiket online.

Caine tersenyum senang, ketiga orang lainnya mengeryit bingung.

"Memangnya kita akan kemana?". Jaki bertanya penasaran.

"Apakah kita akan berlibur? Tapi ini belum libur panjang". Rayden menggusap tenguknya, tatapannya pun sama penasarannya.

"Apakah kita akan ke ZOO, Ares mau melihat Dinosaurus". Ares berujar antusias sambil terus memasukkan cemilan kemulutnya.

"Apakah kalian hanya memikirkan liburan?". Rion mengeryit, tatapannya menatap ketiga anaknya dengan tatapan dingin.

"Ekhem, bukan begitu pi. Hanya saja kan tak biasanya papi mau berlibur". Jaki berdehem pelan, tatapannya menatap rion dwngan cengirannya.

"Kita akan menemui yang lainnya". Caine menepuk bahu jaki yang berada disampingnya, tak lupa dengan senyumannya.

Netra jaki melebar, dengan cepat dia melompat senang, menuju rion dan memeluk ayahnya itu dengan erat.

"PAPI AKU MENCINTAIMU". Jaki  masih memeluk erat tubuh rion membuat rion berdecak.

"Menjauh, aku tidak mencintaimu, aku hanya mencintai istriku". Rion mendorong kepala jaki untuk menjauh darinya, jaki cemberut kemudian kembali duduk ditempatnya.

"Yang lainnya? Siapa itu?". Rayden bertanya penasaran, ares berdiri dari duduknya dan menghampiri sang papi, dia duduk di pangkuan ayahnya itu.

"Uncle unclemu yang lain, juga ada grandpa dan grandma mu". Jaki menepuk punggung rayden sedikit keras membuat rayden meringis.

"JANGAN MENEPUK TERLALU KERAS,  aku merasa ingin muntah". Rayden mengampar wajah jaki dengan tangannya.

"Bereskan barang barang kalian". Rion yang jengahpun, menyuruh kedua anak itu untuk segera pergi meninggalkannya bersama ares dan caine.

Rayden mendengus, begitu pula jaki. Keduanya berdiri dengan cepat dan menuju kamar maaing masing.

"Tapi bagaimana dengan sekolahnya rayden?". Tanya caine, dia sedikit cemas.

[CC S2] Wishes come true   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang