0.11

19.6K 1.6K 36
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Saat ini sepa tengah berada di sebuah minimarket, dirinya membeli berupa olahan daging dan buah buahan yang tampak segar, cukup menggiurkan bagi sepa yang tak pernah memakannya, membeli tempe saja ia kesusahan. Apalagi daging, jika dihitung mungkin hanya sekali dalam setahun, itupun kalo ada orang yang memberikan nya, apa ya? Sepa lupa, ah~ orang Islam menyebutnya hari raya idul adha, dulu sepa selalu tak sabar untuk menantikan hari itu, sepa terkekeh geli membayangkan nya.

Tapi itu dulu sekarang dirinya bisa membeli apapun yang dia mau, lihatlah dompetnya sekarang-- sangat tebal, bahkan ada beberapa kartu didalamnya, sepa ingin menangis rasanya, sekarang dia kaya huhu.. Jangan tanya mengapa sepa berani menggunakannya, tentunya itu atas izin phanie, dia berkata-- "Kau boleh menggunakan uang ku, lagipun itu semua sudah menjadi milikmu,"amalan apa yang ia buat sampai tuhan sangat baik kepadanya seperti ini, tak lupa juga ia sangat berterimakasih kepada phanie yang sudah merelakan tubuhnya untuk dirinya, apalagi memiliki suami kaya-

Omong omong suami, tadi sepa langsung berlari ke atas, meninggalkan tatapan penuh nafsu it-

"Ck jangan diingat malu," gerutunya dengan bibir sedikit di majukan, tatapan sepa kini beralih ke tangannya yang menggenggam sesuatu..

"eh dompetnya~ sepa lupa masukin," menepuk dahinya, sepa merutuki dirinya sendiri, bagaimana bisa ia lupa, hah! kalo ada pencur-

Srek

tuhkan...

COPET

"HEI SINI KAMU, JANGAN BAWA UANG SEPA YAAMPUN," Sepa berlari keluar dengan sesekali berteriak membuat beberapa orang yang berlalu lalang menatapnya, sepa mendengus,

"Bukannya bantu, malah di lihat aja," Batinnya kesal, karna lelah langkahnya pun mulai memelan, sepa bertumpu pada lututnya,

"Hah- c-copet tolong hah," Berbicara tak jelas sepa ngos-ngosan, ingin mengejar kembali pun pencuri itu sudah tak terlihat.

Uang sepa...

Sepa meluruh pasrah, baru saja ia memakai nya hiks- tunggu~ sepertinya ada yang sepa lupakan, belanjaannya..

"Ketinggalan," Sepa tersenyum paksa ☺

pak

Sebuah benda yang di lempar kini ada di hadapannya, dan itu--

dompetnya..

Membolakan mata sepa dengan cepat menoleh kan kepalanya menatap seseorang yang sudah mulai menjauh dari pandangan nya, sepa mengangkat satu alisnya...

Jeryo?
















Hekay menahan nafas tat kala jeryo yang menatapnya tajam, ia salah berbicara ya tuhan, hekay reflek..

SEPA [TRANSMIGRASI BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang