0.24

8.1K 1.5K 153
                                    


*banyak kata kata kasar*

*banyak kata kata kasar*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







"dira? kau mau kemana?" Tanya seorang pria kepada wanita cantik yang saat ini berdiri dengan koper di bawa nya.

"Dan apa ini? Kau membawa seluruh pakaian mu?" wanita itu nampak menghela mendengar pertanyaan itu. "Aku mau pergi mas,"

Pria itu terpaku saat lontaran itu terdengar oleh telinganya. menatap wanita yang menjadi istrinya itu tak percaya. "Hahaha kau hanya bercanda bukan? ." tanya nya dengan tertawa.

"Untuk apa aku bercanda~ hah sial-- minggir aku harus pergi," Wanita itu menyenggol bahu suaminya keras, saat akan mencegah namun tak sempat. secepatnya dia pun langsung mengejarnya keluar kamar.

Saat wanita itu akan turun ke lantai bawah, lengannya di tarik dan tubuh nya terhuyung ke belakang

Plak

Suara geplakan kulit yang bertemu kulit menghasilkan sensasi panas di pipinya. Wajahnya sampai menoleh di kala telapak tangan itu berhasil mengenainya.

"Sialan kau wanita jalang, setelah apa yang aku perjuangan kan untuk mu. hanya ini balasannya-- kau akan meninggalkan aku dengan bocah sialan itu HAH?"

"YAH MEMANG NYA KENAPA? TUGAS KU HANYA MELAHIRKAN NYA BUKAN?" rahang pria itu mengeras. Membawa tangannya-- pria dewasa itu menarik rambut lebat milik istrinya

"BERANI KAU MENERIAKI KU HAH?" Ucapnya dengan membentak. Masih mengeraskan pegangannya di rambut itu, dia enggan untuk melepas..

"Shss lepaskan-- Bajingan ini. KAU MEMBUAT RAMBUT KU BERANTAKAN-- ARGGH sial lepaskan."

Racau an wanita itu yang memberontak hanya di anggap angin oleh nya-- namun segera di lepaskan setelah pergelangan nya di gigit hingga membekas.

"Arghhh

"Cuih tama-- kau pria bodoh, perjuangan? fphtt-- perjuangan apa yang kau maksud? Perjuangan untuk memberikan rangsangan kepada jalangmu, hahaha-- aku yang berjuang disini.. Bekerja dan mengurus anak yang bahkan tak pernah aku ingin kan."

Pria yang di panggil tama oleh nya pun tak perduli dengan apa yang ia katakan. tama pria itu menatap istrinya dengan menyeringai

"Bukan kah kita sama sama bodoh? Hey kau bekerja dengan menjual tubuh mu itu..

"Kau tidak lupa bukan?ah orang tua memang selalu lupa." lanjutnya membuat amarah istrinya semakin mengelonjak,

Mengepalkan tangannya mata dira menukik menahan amarah, saat ia akan bersiap untuk memukul wajah penuh ejek itu tiba-tiba dobrakan pintu terdengar dari lantai bawah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SEPA [TRANSMIGRASI BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang