⚠️ Sebelum membaca alangkah baiknya vote terlebih dahulu dan kalau mau lebih baik lagi komen di setiap paragraf yaaa ☝🏻
Happy reading 🍇
Zalva menatap bingung cowok berjaket kulit yang berdiri di hadapannya seraya menyodorkan kotak bekal ke hadapannya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"Ini maksudnya apa?" Zalva menyernyitkan dahinya seraya menguatkan kuncirannya yang hampir terlepas.
Ryco masih diam seraya melihat raut muka Zalva yang terlihat sedang menahan sakit?
"Lo kenapa?" tanyanya melupakan pertanyaan gadis di hadapannya yang menatap bingung kotak bekal yang ia sodorkan.
"Gue?" Zalva menunjuk dirinya sendiri. "Gue gak kenapa-napa, emangnya kenapa?"
Ryco menggeleng kemudian menyodorkan kembali kotak bekalnya ke hadapan gadis itu.
"Buat lo, tadi Ibu gue buat nasi goreng banyak, jadi gue bekalin aja," ujarnya.
"Oh ..." Zalva yang masih bingung mengambil kotak bekal berwarna abu itu. "Makasih Rik, btw Lea juga di kasih nasi goreng juga 'kan?"
Zalva bertanya seperti itu karena takut terjadi kesalah pahaman seperti yang sebelum sebelumnya. Meskipun ia sudah tahu pasti Lea juga diberi nasi goreng oleh pacarnya.
"Iya, gue duluan!" ujar Ryco seraya berbalik badan berlari ke arah lapangan basket dengan terburu-buru.
"Sekali lagi makasih!" Zalva mengangkat kotak bekal itu seraya tersenyum. "Lumayan," gumamnya pelan.
(≧▽≦)
"Sumpah ini enak banget batagornya," ujar Nada dengan mulut yang penuh dengan makanan itu. "Yakin, gak ada yang mau cobain batagor punya Nada?"
Zalva menggeleng seraya mengunyah nasi goreng pemberian Ryco tadi yang rasanya benar-benar enak di lidahnya.
Kali ini mereka bertiga yaitu Zalva, Nada dan Vanya tidak makan di kantin, Nada request katanya mau nyoba makan di kelasnya Zalva. Jadi Zalva iyakan saja kebetulan ia juga sedang malas makan di kantin yang dipenuhi bermacam macam nau makanan serta kerecokan para siswa yang terjadi di sana.
Jika ada yang mencari gadis yang sering di panggil Lea itu, ia kali ini sedang berada di lapangan basket melihat pacarnya sedang latihan di sana karena sebentar lagi sekolah akan mengadakan pertandingan bola basket antar kelas.
"Zalva mau nyobain nasi gorengnya dong!" Nada yang melihat nasi goreng milik Zalva mendadak tergiur untuk mencicipi nasi itu.
"Ini aaa ... " Zalva menyuapkan nasi itu ke mulut Nada layaknya seperti menyuapi anak kecil.
"Gue cariin juga malah suap suapan disini," celetuk Hersan yang datang dengan raut wajah malas nya.
Vanya dan Nada yang merasa kaget refleks menoleh melihat cowok itu berdiri di belakang mereka. Vanya mengusap mulutnya dengan tisu seraya melihat cowok yang tampak kesal berjalan untuk duduk di depannya dan di samping Zalva.
Ayolah kapan lagi coba crush duduk di depannya kayak gini.
"Lah, mau apa nyariin?" Zalva kembali memakan nasi gorengnya dengan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY HERZA
Teen FictionPerihal berbagi, bukan cuma memberi barang ataupun harta saja. Memberikan kasih sayang, ataupun orang yang kita sayang, juga merupakan bagian dari berbagi. Cover by: Pinterest