⚠️ Sebelum membaca alangkah baiknya vote dulu, kalau mau lebih baik lagi komen disetiap part ya!
Makasii
Salam bahagia semua👋
♡♡♡
Happy reading 🍇
Setelah berganti pakaian Zalva langsung termenung di teras, mengingat ucapan Hersan yang menuduh Alvira berselingkuh dengan Ayahnya.
"Gak mungkin sih."
Zalva menggeleng mengusir pikiran buruknya. Jika ucapan Hersan benar, apakah mungkin Lea juga tahu bahwa selama ini Alvira sering bertelfonan dengan pria lain?
"Tante Vira udah nikah delapan tahun lalu, tapi selama ini dia gak pernah kenalin suaminya ke gue," Zalva terus bergumam. "Aneh gak si?"
Zalva berdecak. "Sadar Zalva, sadar! Dia Tante lo. "Zalva memukul pelan kepalanya sendiri.
"Eh, tapi bisa jadi kan, dia selama ini nikah sama Ayahnya Hersan?" Monolog Zalva bertanya kepada dirinya sendiri.
"Va, lagi ngapain disini?" Tanya Hana yang datang dari dalam rumah mengejutkan Zalva yang sedang asik bermonolog.
"Eh?" Zalva menoleh. "Mamah ngagetin aja!"
"Bukan ngagetin, kamunya aja yang ngelamun. Dari tadi mamah teriakin gak nyaut-nyaut," ceroscos Hana namun masih dengan nada lembut.
"Hehe... Maafin Zalva, hari ini Zalva lagi banyak banget pikiran Mah, haduh... Puyeng." Ucap Zalva dramatis sambil pura-pura memijit pelipisnya.
Hana menggeleng dan duduk disamping anaknya. "Sok-sok an, masih gadis gini pusing mikirin apa sih Va?" Tanya Hana kemudian ia terkekeh.
"Pusing mikirin si dia yang gak peka-peka Mah." Canda Zalva kemudian tertawa pelan.
"Masa gadis secantik dan seimut ini, gak ada yang peka sih Va?" Tanya Hana yang membalas candaan Zalva dengan serius.
"Ih, paan si. Zalva bercanda Mah."
Hana menepuk pundak Zalva dengan pelan. "Serius juga gapapa kok, nanti Mamah kasih tipsnya." Ucapnya serius, yang membuat Zalva tertawa.
Setelah meredakan tawanya Zalva menoleh ke arah Mamahnya.
"Mah, suaminya Tante Vira sekarang ada dimana?" Tanya Zalva.
Hana menoleh dan terdiam sebentar. "Katanya masih urusin kerjaan diluar kota, Tante Vira juga ikut kan, Va."
"Oh..." Zalva mengangguk.
"Mamah pernah liat suaminya Tante Vira kan?" Tanya Zalva lagi.
Hana mengangguk.
"Suaminya gimana Mah?"
Hana masih diam dan memperhatikan anaknya yang menunggu jawabannya.
"Mah?" Panggil Zalva.
Hana menghela napas seraya berdiri dan bersiap untuk melangkah masuk ke dalam tanpa mau menjawab pertanyaan anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY HERZA
Teen FictionPerihal berbagi, bukan cuma memberi barang ataupun harta saja. Memberikan kasih sayang, ataupun orang yang kita sayang, juga merupakan bagian dari berbagi. Cover by: Pinterest