29

31 2 0
                                    

Selamat membaca

"mau apa lo" ucap aura taku takut karena pistolnya terpental saat dirinya ditembak oleh kiya.
.
.
.

Dengan senyum smirk bercampur emosi kiya sudah bersiap siap melayangkan vasnya dengan mengeratkan kedua tangannya kepada vas tersebut.

Bugh... LO TUH PANTES MATI ANJIG,BERANI BERANINYA NYAKITIN SUAMI GUE, LO SIAPA HAH BANGSAT

ENYAH LO DARI SINI DASAR GILA, TANGAN SUAMI GUE NAJIS GARA GARA PEGANG LO....

Bugh... Bugh.. LO HARUS MATI, INI AKIBATNYA NYAKITIN SUAMI AZKIYA RAQUELA NGERTI

Bugh... JAL*NG BRENGSEK HAAAHHH

Pukulan demi pukulan dilayangkan kiya dengan air mata yang mengalir deras di pipinya, ingat dengan alaska kiya pun menghentikan aksinya setelah melihat aura sudah pingsan bahkan mungkin juga mati dibuatnya secara pukulan kiya tadi begitu brutal seperti orang kesurupan.

Kiya berlari menuju alaska dan meminta bantuan polisi yang baru saja datang untuk membawa suaminya ke rumah sakit.

"ala kamu harus bertahan, jangan lemah kaya gini dong, mana seorang alaska diagnova yang sok cool itu, masa aku lagi sedih kamu malah enak enakan tidur, ga adil banget hiks.." oceh kiya menenggelamkan wajahnya sambil memegang tangan alaska didalam mobil ambulans membuat atensi perawat yang berada di sampingnya tertuju pada kiya (kasian banget ya si kiya)

"yang sabar ya,bentar lagi kita sampe RS kok" ucap perawat tersebut dan hanya dibalas anggukan oleh kiya.

*****

1 BULAN KEMUDIAN.....

"gimana dok perkembangan ala kapan dia sadar?!!" tanya kiya pada dokter guna yang tengah memeriksa alaska.

"keadaan tuan alaska sudah membaik karena racun yang berada dipisau tersebut perlahan sudah menghilang, mungkin sebentar lagi tuan alaska akan segera siuman" jelas dokter guna membuat kiya merasa lega, memang pisau yang aura tancapkan di perut alaska dilumuri oleh racun untungnya alaska bisa diselamatkan setelah koma selama 1 bulan ini.

Sementara aura, dia sudah dimakamkan setelah sampai di rumah sakit dan tidak terselamatkan akibat pukulan brutal dari kiya dan juga aura memiliki penyakit sesak nafas yang kambuh saat dipukuli oleh kiya dan soal hilda dia juga sudah meninggal sama seperti aura dan adiknya kini tinggal bersama varo.

"yasudah saya permisi ingin memeriksa pasien lain" lanjut dokter guna izin pergi.

"terimakasih dok" ucap kiya sopan.

Tok... Tok.... Cklek...

Suara knop pintu yang dibuka dan terlihat fatir bejalan dengan menenteng paper bag yang berisikan makanan.

"ki saya bawain makanan buat kamu,makan ya kamu belum makan dari pagi"ucap fatir memberikan paper bag tersebut pada kiya.

"thanks, oh iya tadi siang papa sama mama ke sini?" tanya kiya setelah menerima paper bag tersebut.

"iya tadi siang tuan farhan dan nyonya tiara ke sini tapi kamunya tidur di sofa, pas saya mau bangunin kamu katanya ga usah kamu pasti cape jagain bos siang malam yasudah akhirnya mereka hanya melihat bos saja lalu kembali lagi" jelas fatir duduk di sofa sudut.

Ting...

Aurel
Pliss ki tolongin gue
Si bunga ada di bar
Sementara gue lagi di luar
Kota, tadi dia telpon gue
Katanya minta di jemput

Anda
Yaudah gue otw
Sherlock aja alamatnya

Aurel
Thanks ki, lo jadi harus
Ninggalin  suami lo lagian
Tu anak nyusahin mulu
Kejaannya

Anda
Santai, kalian juga kan
Sahabat gue

"tir gue boleh minta tolong?" tanya kiya setelah mendapatkan alamat yang aurel kirim.

"apa?" tanya fatir balik.

"titip alaska gue mau keluar sebentar ada urusan" ucap kiya.

"tenang aja bos aman kok" ucap fatir meyakinkan.

"oke, gue berangkat" ucap kiya pergi.

Skip sampe bar...

Setelah beberapa menit mencari keberadaan sahabatnya yang satu itu akhirnya kiya menemukannya dengan keadaan mabuk berat serta ada dua laki laki yang menggoda sahabatnya dengan cepat kiya berjalan dan menarik tangan bunga untuk pulang.

"ayo pulang" ucap kiya agak tinggi karena suara musik yang berisik.

"ga mau gue mau disini" ujar bunga meminum satu gelas bir ditangannya.

"udah cepet pulang" ucap kiya langsung menarik tangan bunga namun di cekal oleh salah satu pria yang masih duduk tersebut.

"siapa lo ngatur ngatur dia pulang, lepasin tangan lo" ucap pria tersebut.

"mending lo disini sama kita" ujar pria satu laginya memegang tangan kiya mengajaknya duduk dan langsung di tonjok oleh kiya sampai tersungkur.

"maksud lo apa hah, dia temen gue emaknya suruh dia pulang jangan ngehalang halangin urusan orang dan jangan sokab ngerti" jelas kiya penuh penekanan.

Bugh...

"lo yang apa main tonjok muka orang seenak jidat gila, bawa tuh temen kesayangan lo jauh jauh" ucap pria yang mencekal tangan bunga sambil mendorongnya sampai terhuyung ke depan.

Tidak mau menambah masalah kiya segera membawa bunga kedalam mobilnya "orang gila teriak gila" gumam kiya sambil berjalan.

"lo ngapain sih ke tempat kaya gitu, nyusahin" ucap kiya mnyetir sambil misuh misuh.

"gue diselingkuhin hiks..., padahalkan gue udah sayang banget sama dia" balas bunga setengah sadar.

"makanya jangan mainin cowo terus, sekarang kerasa sendiri kan, itu karma dari mantan mantan lo dulu" balas kiya menghentikan mobilnya dan memapah bunga ke dalam rumah.

Tok.... Tok.... Tok...

"permisi" ucap kiya sambil memencet bel rumah bunga.

"loh, non bunga kenapa non?" tanya art tersebut pada kiya.

"dia abis minum bi, tadi saya jemput di bar terus saya bawa ke sini,  yasudah kalau begitu saya permisi pulang dulu sudah malam" pamit kiya dan art tersebut mengambil alih bunga.

"iya non hati hati, terimakaih non" ucap art tersebut dan hanya dibalas acungan jempol oleh kiya yang sudah diambang pintu gerbang.

*****

Janlup vote & komen 🤘

Update ga menentu sesuai mood autor ⚠

Buat part selanjutnya kalian mau alur yang happy atau sad?!! 🤔


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRANSMIGRASI AZKIYA RAQUELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang