Selamat membaca
kenapa?" tanya alaska melihat kiya menangis setelah menidurkan tiara diatas ranjang untuk istirahat.
"hah.... Ga papa kok, duduk gue panggilin dokter yang tadi meriksa mama buat obatin lo" ucap kiya mengusap air matanya hendak pergi meninggalkan alaksa namun tangannya ditarik dan berakhir menabrak dada bidang alaska "jujur sayang" ucap alaska dengan nada lembut menarik tengkuk kiya dan melumatnya lama membuat bulu kuduk kiya merinding.
"anak muda zaman sekarang memang tidak tau tempat, jika kalian mau membuatkan papa cucu akan papa siapkan kamar untuk kalian" ucap farhan memergoki anak dan menantunya itu.
Malu, tentu saja buktinya sekarang kiya menutupi seluruh wajahnya yang dipastikan sudah merah padam karena dipergoki oleh papa mertuanya sendiri, lagian alaska tidak tahu tempat sekali main nyosor nyosor saja, sementara pelakunya hanya memperlihatkan wajah bodo amatnya saja ketika dipergoki oleh farhan.
"kami akan pulang sekarang, sudah malam besok kami pergi sekolah" pamit alaska "kalian tidak mau makan dulu bersama papa" tanya farhan berharap "lain kali saja" ucapnya lalu berpamitan pergi.
"jangan lupa buatkan papa cucu" teriak farhan setelah alaska dan kiya pergi membuat wajah kiya bertambah merah seperti kepiting rebus 'emangnya bikin anak segampang bikin mie instan, bikin mie juga harus melalui proses yang sangat lama bagi yang lapar' batin kiya kesal.
Di perjalanan pulang kiya tertidur sangat lelap di bahu alaska sampai mobil yang ditumpangi alaska ngerem mendadak karena telah menabrak seseorang "ada apa?" tanya alaska pada sopir yang mengendarai mobilnya "sepertinya saya telah menabrak orang tuan, biar saya cek dulu" ucap sopir tersebut hendak membuka pintu mobil namun pergerakannya terhenti ketika seseorang mengetuk ngetuk kaca mobil bagian belakang yang membuat kiya terbangun mendengarnya.
Menyipitkan matanya melihat siapa yang mengetuk pintu dari luar dan ternyata "ngapain lo di sini?" tanya kiya setelah membuka setengah kaca mobilnya.
"tolongin gue, gue lagi dikejar kejar orang gila" ucapnya terengah engah mengatur nafas "masuk" ucapnya dan orang tersebut membuka pintu mobil bagian depan langsung masuk kedalam menundukkan kepalanya sementara alaska hanya diam memperhatikan mereka berbicara.
"permisi anda melihat perempuan berambut sepinggang dan memakai dress merah lewat sini" tanya pria paruh baya berpakaian rapi terlihat seperti seorang boss "oh... Saya melihatnya tadi dia lari kearah sana" tunjuk kiya asal "terimakasih" ucap pria tersebut dan berlari kecil menuju jalan yang kiya arahkan.
"huh... Syukurlah orang gila itu sudah pergi" hilda menghela nafasnya kasar untung saja dia bisa selamat dari cengkraman pedofil tadi, ya memang hilda orang yang meminta tolong pada kiya.
"udahkan keluar" usir kiya dari belakang "boleh gue numpang sampe depan halte?" tanya hilda memohon jika dia turun di sini bisa bisa pedofil tadi menangkapnya kembali dan melecehkannya, salahkan hana ibunya yang telah rela menjual anaknya sendiri demi mendapatkan uang dan menghabiskannya bersama anak tirinya sementara adiknya harus menanggung kekerasan jika hilda tidak menurut pada hana.
"jalan" titah kiya pada sopir yang mengendarai mobilnya "baik nyonya" ucap sopir tersebut, nyonya? Heran hilda mengerutkan dahinya sebenarnya apa hubungan kiya dengan alaska dan sekarang pun hilda melihat dari cermin alaska memeluk pinggang kiya posesive.
"dia istri gue" seakan tau isi fikiran hilda, alaska langsung menjawabnya singkat membuat hati hilda seakan remuk ketika mendegarnya hancur semua harapan dan cintanya, sakit sangat sakit kenapa,kenapa tidak dia saja yang menjadi istri alaska kenapa harus orang lain perjuangannya menyingkirkan setiap orang yang berani mendekati alaska selama ini hanya sia sia, dia rela dijuluki sebagai queen pembully di sekolah demi bisa mendapatkan alaska namun yang mendapatkan hati alaska malah orang lain, apakah kebahagiaan tidak memihak kepadanya sampai sampai semua orang yang dia cintai jahat padanya dan membuat luka yang paling dalam dihatinya.
"berhenti gue turun disini aja" ucap hilda dan langsung dituruti oleh sopir alaska, tapi baru saja keluar dari mobil hidung hilda tiba tiba mengeluarkan darah dan berakhir pingsan membentur aspal membuat mobil yang hendak berjalan langsung dihentikan oleh kiya setelah milihat hilda terjatuh di aspal pasti penyakitnya kambuh pikir kiya.
"ala tolong angkatin dia bawa ke rumah sakit" ucap kiya turun dari mobil bersama alaska dan sopirnya.
*****
"ssttt..... Gue dimana" gumam hilda kepada dirinya sendiri, melihat sekitar dan mencium bau obat membuat hilda muak rasanya dia ingin pergi saja dari dunia ini untuk selamanya toh dia juga tidak berguna dan tidak dibutuhkan oleh siapapun di dunia ini malah dia yang menjadi beban untuk semua orang jadi untuk apa dia hidup, sudah cukup hilda sudah tidak kuat lagi sekarang dia menyerah dengan dunia yang jahat padanya, ibunya sendiri pun tidak pernah menyayanginya lagi semenjak ayahnya meninggal dan hana menikah lagi dengan orang lain.
Argghh.....
Memukuli kepalanya sendiri melepaskan rasa sakit yang menyeruak di hatinya, kiya yang mendengar erangan hilda jadi terbangun dari tidurnya dan beralih memanggil dokter takut takut terjadi sesuatu pada hilda.
Dokter tersebut memberikan suntikan pada botol infus milik hilda membuat sang empu menjadi tenang setelah beberapa menit "dia kenapa dok?" tanya kiya penasaran.
"tidak papa pasien hanya meluapkan seluruh emosinya saja, yasudah saya permisi dulu" pamit dokter tersebut "iya dok, terimakasih" ucapnya lalu kembali duduk di sofa "ikut gue cari makan, lo belum makan dari semalem" ajak alaska setelah kiya duduk "tapi hilda..." ucapnya "ada parawat yang jagain dia" menggandeng tangan kiya pergi menuju kantin rumah sakit.
"ala lo sadar ga sih kalau sebenarnya si hilda tuh hidupnya ga sebahagia yang orang lain liat, gue juga tau penyakit dia waktu gue ke taman belakang sekolah dan gak sengaja denger orang nangis gue kira ada hantu siang siang tapi ternyata dia lagi duduk sendirian di bawah pohon sambil nangis" jelas kiya panjang lebar.
"tau, bahkan kehidupan lo sekalipun" deg... Apa alaska sudah tahu bahwa dia bukan azkiya yang asli "lo tau semuanya?" tanya kiya ragu "hm.... Gue tahu lo juga sama kaya hilda cuma bedanya hilda dipaksa kerja buat kesenengan ibu sama adik tirinya sementara lo dipaksa kerja buat menuhin kebutuhan lo dan buat papa lo bermain judi" jelas alaska untung saja alaska tidak tahu bahwa yang berada di dalam tubuh ini bukan lah azkiya siskania melainkan azkiya raquela.
bagaimana jika alaska tahu? Apa dia akan meninggalkannya?, tapi dia akan jujur kepada alaska bahwa dia bukanlah azkiya siskania yang asli namun dia akan mencari waktu yang tapat untuk mengakuinya, jika alaska akan marah atau bahkan meninggalkannya setelah tahu semuanya kiya siap menerima resikonya karena dia sudah berani berbohong pada alaska.
*****
Kasian banget hilda sakit hati setelah tau alaska sudah menikah sampe kambuh penyakitnya 🤕😢
Tapi kira kira apa ya penyakit hilda 🤔
Jangan lupa tingalkan jejak 👣

KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI AZKIYA RAQUELA
Teen Fictionazkiya raquela, seorang anak satu-satunya di kelurga kaya yang memiliki banyak perusahaan namun hidupnya tidak sama dengan kebanyakan anak tunggal lainnya yang bahagia bersama kedua orang tua nya. Dia selalu ditinggalkan sejak kecil oleh kedua orang...