Selamat membaca
Menyeka darahnya "lo mau main main sama gue?,oke tangan gue juga gatel kemaren ga jadi ikut tawuran" ucap kiya menyeringai dan langsung menonjok pipi fanny sangat keras hingga tersungkur menabrak meja. (sekuat itu cok sampe nabrak meja)
____________"lo.... " ucap crystal mengguyur kepala kiya menggunakan air mineral dingin, kiya tidak menghentikannya karena kepalanya memang sudah terasa panas menahan amarah yang ingin membludak dan sekarang diguyur dengan air dingin membuat kepalanya yang panas kini sedikit terasa dingin berkat air tersebut.
Dan kini fanny mengambil jus yang berada di dekatnya hendak menyiramkannya pada kiya namun dengan cepat kiya mengambil mangkuk bakso yang berada di meja dan menyiramkan nya ke wajah fanny sampai mengenai matanya.
"gue ingetin sekali lagi ke lo berdua, berani lo main main lagi sama gue maka akibatnya akan lebih buruk dan lebih keji dari sekarang, inget itu" ucap kiya pada fanny dan crystal yang berada di lantai.
"dan buat kalian semua bubar ini bukan pertunjukan sirkus" ucap kiya pergi kekelasnya lagi pula bel masuk sudah berbunyi 5 menit lalu pasti guru sudah berada di kelas untuk membagikan kertas ujian.
"udah seneng senengnya?" tanya alaska ketika kiya telah duduk di mejanya mereka memang duduk sendiri sendiri karena aturan sekolah ketika dilaksanakan ujian "gue belum puas sih tapi bel masuknya udah bunyi yaudah terpaksa gue udahin" jawab kiya santai.
"ehhh... Gurunya datang" intrupsi siswa yang baru saja ingin keluar karena guru pengawas belum juga datang.
"selamat siang bu" ucap serentak murid kelas "siang... Silahkan duduk" ucap guru tersebut dan dituruti semua murid "siapkan alat tulis kalian dan simpan hp kalian di meja" ucap ibu tersebut sembari membagikan kertas buram untuk mengisi soal soal.
"oh ya azkiya siskania, setelah pulang sekolah silahkan kamu menghadap ruang bk" ujar ibu guru tersebut memberi tahu "iya bu" balas kiya malas, pasti masalah dikantin tadi sungguh membosankan pasalnya dia hampir setiap hari bolak balik ruang bk saat di dunianya jadi dia sudah biasa menghadapi guru bk yang selalu mencaci dan memojok mojokannya.
Kini kiya telah berada di ruang bk bersama bu gina selaku guru bk, dan ada crystal dan fanny " kalian bertiga ngapain membuat masalah dikantin mau jadi brandalan sekolah,padahal ini hari terakhir kalian ujian kalian malah membuat kekacauan, dan kalian berdua baru pagi tadi ibu memperingatkan kalian berdua tapi kalian sudah membuat ulah kembali apa kalian ingin ibu tidak luluskan?" jelas bu gina panjang lebar.
"dia bu yang menyebarkan video saya dan fanny kepada anak osis"bela crystal "apa itu benar azkiya?" tanya bu gina beralih pada kiya "benar bu, tapi itu memang kenyataan bukan?, saya hanya merasa kasihan pada hilda dia mempunyai sahabat bermuka dua seperti mereka jadi saya hanya ingin membuka mata hilda agar dia tau bagaimana kelakuan sahabat tersayangnya ini dibelakangnya" jawab kiya datar menatap crystal dan fanny nyalang.
"tapi bu dia telah menyiram wajah saya dengan kuah bakso sampai mengenai mata saya" elak fanny tidak mau kalah.
"tapi dia duluan yang mengunci saya didalam toilet saya hanya membela diri" balas kiya "terus siapa yang telah menyelamatkanmu" tanya bu gina penasaran.
"tidak ada, saya keluar sendiri dengan memanjat bilik toilet" jawab kiya jujur membuat bu gina, crystal dan fanny melongo dibuatnya bisa bisanya dia manjat.
"apa kamu punya bukti kalau fanny dan crystallah yang mengunci kamu di toilet?" tanya bu gina kembali dan kiya langsung menyodorkan ponselnya memutar rekaman yang telah aurel rekam di kantin tadi.
"baiklah kamu boleh pulang tapi jangan ulangi lagi kesalahanmu lagi dan kalian berdua tetap disini ibu masih belum selesai dengan kalian" ucap bu gina "terimakasih bu lagipula saya hanya tinggal menunggu kelulusan saja, permisi" kata kiya keluar dari ruang bk.
"lo masih disini?" tanya kiya melihat alaska duduk diatas motornya "hm... " jawab alaska singkat "ehh.... Motor gue mana ko ilang?, atau ada yang curi?, I lo liat ga motor gue tadi?!!" tanya kiya beruntun.
"naik, motornya udah dibawa pulang ke mension" titah alaska memberikan helm "kok gitu sih kan gue bilang dari pagi gue mau naik motor sendiri, ga mau diboncengin tuan alaska yang terhormat" ucap kiya geram "nurut apa kata pemenang, dan satu lagi selama seminggu ini lo ga boleh keluar mension tanpa seizin gue, dan lo harus nurutin semua kata kata gue kalo ga lo akan tanggung akibatnya sendiri" jelas alaska panjang lebar membuat kiya takut dengan perkataan terakhirnya.
"cepet naik" ujarnya membuyarkan lamunan kiya "iya, iya sabar napa orang sabar pantatnya lebar" ucap kiya naik keatas motor dan langsung dijalankan alaska membuat kiya reflek memeluk alaska "apa apaan sih lo modus banget" menggeplak punggung alaska tanpa perasaan.
*****
"alaska lo mau ngapain sih, jangan bikin gue emosi terus ngampar muka lo itu ya" ucap kiya kesal tiba tiba digendong alaska dari sofa yang sudah menjadi tempat tidurnya selama tinggal dimension, padahal dia sudah bermimpi indah bertemu dengan cha eunwoo di pinggir pantai dan hendak berpelukan namun gagal gara gara si cacing planet satu ini.
"diem, inget harus nurut apa kata pemenang" mengingatkan kiya kembali kejadian pagi tadi dan menidurkannya di pinggir ranjang "ya kan gue udah tidur dan mimpi indah malah lo rusak semuanya dalam sekejap" ucap kiya memajukan bibirnya membuat alaska yang melihatnya dibuat gemas dan langsung menyambar bibir kiya lama.
Mmpphh.....
Memberontak memukul mukul alaska sampai pangutannya dilepaskan "l-lo gi-la ya gue ga bi-sa nap-as setan" ucap kiya tersegal segal mengatur napasnya yang habis ulah alaska.
"tidur, atau gue buat yang lebih dari ini" ucap alaska memeluk kiya mencari tempat ternyaman dan kiya dibuat kegelian dengan tingkah alaska yang mendusel dusel layaknya anak kecil, apakah ini sifat alaska yang sebenarnya?, atau dia sedang kesurupan setan, dedemit, jin, atau yang lebih parahnya lagi alaska mempunyai kepribadian ganda yang tidak diketahui siapapun, tapi kiya lebih takut alaska yang mode anak kecil dibandingkan dengan yang dingin seperti kutub es karena alaska yang sekarang lebih agresif dan bisa saja berbuat yang tidak diinginkan oleh kiya seperti tadi, tapi kiya belum tahu betul alaska ketika aura pembunuh dan dinginnya bercampur menjadi satu tidak ada satu orang pun yang bisa menahan bahkan menghentikannya jika ada maka akan dipastikan orang tersebut juga akan ikut mati ditangan alaska.
"tidur sayang, gue tau lo belum tidur" ucap alaska, hah apa kiya tidak salah dengar 'sayang' sudah kali ke dua alaska memanggilnya dengan sebutan sayang tapi kiya harus mempertahankan tembok pertahanan yang telah dia bangun sejak dulu jangan sampai temboknya runtuh hanya gara gara omongan manis alaska, lebih baik dia tidur sekarang dari pada alaska akan mengoceh yang tidak karuan lagi.
*****
Gimana sama part ini bikin greget ga sehh?? 🙁
Jangan lupa tingalkan jejak 👣
TBC...

KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI AZKIYA RAQUELA
Teen Fictionazkiya raquela, seorang anak satu-satunya di kelurga kaya yang memiliki banyak perusahaan namun hidupnya tidak sama dengan kebanyakan anak tunggal lainnya yang bahagia bersama kedua orang tua nya. Dia selalu ditinggalkan sejak kecil oleh kedua orang...