Selamat membaca
Kiya pun sudah siap untuk turun ke bawah dan menaikan kedua kakinya tangannya memegang tali yang sudah dibuatnya selama 1 jam lebih dan memulai ancang ancang untuk turun ke bawah.
"mau kemana lo? " ucap laska dari belakang sembari menarik gaun kiya sehingga seleting gaunnya terbuka dan kiya pun terjatuh kebawah menimpa laska yang berada di bawahnya.
Lama saling menatap kiya pun memalingkan wajahnya kearah lain "gapain lo narik narik gue, modus lo ya" kesal kiya menatap laska yang masih ada di bawahnya.
"harusnya gue yang nanya lo mau coba coba kabur dari sini"
"iya gue mau kabur emang kenapa masalah buat lo"
"bayar dulu hutang bokap lo baru lo bisa keluar"
"ya minta lah sana sama pak tua yang udah jual gue, gue udah ga peduli karna dia udah berani jual anaknya sendiri demi bayar utang" kesal kiya
"ga lo tetep di sini atau lo mau gue bantai sekarang" dengan senyuman misteriusnya.
"apaan sih lo sinting ya" kesal kiya bergidik ngeri dengan perkataan laska.
"awas lo berat" jawab laska dan menyingkirkan tubuh kiya, cowo mana yang bakal tahan di timpa sama cewe yang jaraknya cuma 2 jengkal dari wajahnya, dia masih normal.
"gue ga berat" dan berlari menuju lemari untuk mengambil baju sembari memegang gaunnya takut merosot karna seletingnya sudah terbuka oleh laska.
"baju gue ko ga ada" tanyanya
"emang lo bawa baju"
"ga, terus gue pake baju Siapa"
"baju gue, jangan banyak bac*t cepet sana"
Menurut, kiya pun langsung mengambil baju laska dan berlari menuju kamar mandi sambil mengacungkan jari tengahnya ke arah laska.
"cantik, tapi sayang dia kurang waras" monolog laska bangkit dari duduknya menuju tempat tidur.
"woy ko gede banget sih baju sama celana lo" keluar dari kamar mandi "gaada yang kecilan dikit apa gede banget ini jatohnya gue kaya mumi tau ga" lanjutnya.
"gaada, dan ga peduli" sambil berlalu ke dalam kamar mandi
"fuck you" jawab kiya yang celananya sudah kedodoran.
Membenarkan celananya dan langsung tidur karna sudah larut malam.
Setelah beberapa menit laska pun keluar dari kamar mandi dan membaringkan tubuhnya untuk istirahat tapi kiya yang sadar atas pegerakan tersebut langsung membalikan badan.
"ngapain lo di sini" tanya kiya "tidur" jawab laska sambil memejamkan mata.
"iya tau tapi jangan di sini"
"terserah kalo ga mau jangan di sini"
"ih, lo lah yang pindah ga mau ngalah banget jadi orang dasar cacing planet"
"terserah"
Dengan rasa terpaksa kiya pun turun dari atas kasur dan berniat keluar untuk mencari kamar lain namun pintunya terkunci dan kuncinya tidak ada pasti ini kerjaan si cacing planet itu.
"kuncinya mana" tanyanya
"gaada udah cepet tidur gausah ribet" jawab laska
Kiya pun berjalan menuju sofa terpaksa dia harus tidur di sofa "dasar wong edan (orang gila) " dan tertidur di sofa.
*****
"gue pinjem aja deh motornya buat pulang gue kan mau bawa baju gue" gumamnya sendiri
Kiya pun mencari dimana kunci motor dan kunci kamar laska berada setelah sekian lama mencari akhirnya dia menemukan kunci motornya dan tinggal kunci pintu apa mungkin kuncinya ada di kantong celana laska, tanpa berfikir panjang kiya pun mencoba mengecek kantong celana laska dengan sangat hati hati dan benar saja kuncinya berada di sana.
Dengan penuh kehati hatian dan penuh kesabaran kiya mencoba mengambil kunci tersebut demi bisa keluar dari kamar ini.
"ngapain" tanya laska dengan suara khas bangun tidur sambil menarik tangan kiya yang sedang berusaha keras untuk mengambil kunci namun gagal karna cacing planet itu sudah terbangun .
Bertubrukan dengan dada bidang laska kiya merasakan ada perasaan aneh yang tidak tau itu apa dan jantungnya berdetak dengan kencang sepertinya dia harus periksa ke dokter takut terkena penyakit jantung kan bahaya.
"mau ngapain lo deket deket gue"
"ga ngapa ngapain" jawab kiya gugup karna jarak mereka sungguh dekat dan napas laska berhembus ke arah wajahnya
"jujur atau gue kurung lo gini terus sampe lo mau jujur" ujar laska tepat di telinga kiya
"gue mau ngambil kunci kamar" jawabnya
"buat? "
"buat keluarlah bego"
"mau ke mana lo pake jaket gue"
"pulang, puas udah ah sini kuncinya ribet lo tanya tanya mulu kaya wartawan pusing gue dengernya suara lo jelek kaya kingkong" melepaskan kekangnnya dan berdiri
"lo ga boleh pulang ngerti" sergah laska menghalangi
"gue mau ngmbil baju bangsat gue ga punya baju di sini, jadi gue mau pulang buat ngambil baju sama buku sekolah.
"biar orang suruhan gue yang ambil baju sama buku lo"
"tapi itu ada aset pribdi gue dan ga boleh ada yang sentuh"
"emas atau uang nanti gue ganti kalo ilang"
"bukan itu alaska tapi yang lain lo ga bakal ngerti cuma perempuan yang bakal ngerti itu"
"iya apa hp baju brended atau apa"
"goblok apa gue harus jelsin ke lo juga"
"hm"
"ck, ribet lo udah ah males gue" ucap kiya berbalik dan duduk di sofa
Menggedikan bahunya alaska pun meninggalkan kiya menuju kamar mandi
"kuncinya mana gue mau keluar" teriak kiya dan tidak ada balasan sama sekali dari laska membuat kiya geram dan duduk di sofa menunggu cacing planet itu keluar.
*****
Gimana nih sama part ini?🤗
Jangan lupa vote sebanyak banyaknya 😍😍
Spam next sebanyak mungkin 😊

KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI AZKIYA RAQUELA
Teen Fictionazkiya raquela, seorang anak satu-satunya di kelurga kaya yang memiliki banyak perusahaan namun hidupnya tidak sama dengan kebanyakan anak tunggal lainnya yang bahagia bersama kedua orang tua nya. Dia selalu ditinggalkan sejak kecil oleh kedua orang...