Ya!, itu adalah Bilqis. Seorang perempuan yang terkenal galak di SMA itu.
"Heh! Kalo jalan itu liat liat" sewot Bilqis
Clara yang baru saja bangun dari jatuhnya tiba tiba kaget dengan suara Bilqis yang terkesan galak menurut nya " Eh, anu. Maaf kak" ujar Clara takut.
Bagaimana tidak takut?
Sosok mata tajam yang Bilqis berikan kepada Clara yang seakan akan ingin memakannya. Membuat Clara enggan menatap mata Bilqis.Bilqis yang mendengar nada ketakutan dari Clara pun langsung melembutkan suaranya "Eh, Lo anak baru ya?" Tanya Bilqis mengerutkan keningnya. Pasalnya ia tidak pernah melihat Clara.
"I-iya kak, aku murid baru" jawab Clara yang masih enggan menatap ke arah mata Bilqis
Bilqis yang mendengar itu pun hanya ber oh ria saja. "Oh, jangan panggil kak. Btw nama Lo siapa?" Tanya Clara.
"Nama aku Clara, k-kalo nama kamu siapa" Tanya Clara balik
"Nama gua Bilqisa, lo bisa panggil gua Bilqis atau qisa" ujar Bilqis
"Btw lo kelas berapa Ra" lanjut Bilqis
"Aku kelas 10" Jawab Clara dengan sedikit garukan di kepalanya, ia canggung dengan Bilqis.
"Oh, lo udah tau ruang kepala sekolah?" Tanya Bilqis
"Belum, Aku juga ini lagi nyari. Tapi ga ketemu - temu" Jawab Clara
"Yaudah. Ayo gua anterin" ujar Bilqis
Clara pun terdiam sejenak. Ia bingung, apakah ia harus menerima tawaran Bilqis, tetapi ia takut merepotkannya. Tetapi, jika ia tidak menerima tawaran Bilqis. Sampai kiamat pun ia tidak akan pernah menemukan ruangan kepala sekolah. Pasalnya sekolah nya ini sangat amat besar, setelah banyaknya pertimbangan. Ia pun menerima tawaran Bilqis. "Em. Boleh deh, emang nggak ngerepotin?" Tanya Clara.
Bilqis pun menggeleng kan kepala nya" nggak kok. Nggak ngerepotin" ujar Bilqis yang kemudian menarik tangan Clara menuju ruang kepala sekolah.
Mereka pun berjalan menyusuri lorong - lorong sekola yang sangat besar "Ra. Nih, ruang kepala sekolah nya, gua tunggu di luar ya" ucap Bilqis
Clara pun mengangguk, dan langsung saja masuk ke dalam ruangan itu. "Assalamualaikum pak, saya Clara. Murid pindahan" ujar Clara ramah dan jangan lupakan senyuman manisnya
"Eh, Clara. Kamu masuk kelas 10 IPA 2 ya" ucap pak Deo (kepsek)
Clara pun mengangguk dan kemudian keluar dari ruang (kepsek) itu, tetapi sebelum keluar ia tidak lupa salam kepada (kepsek) itu.
"Lo masuk kelas apa?" Tanya Bilqis
"Aku masuk kelas 10 IPA 2" jawab Clara
"HAH SERIUS!, yey kita 1 kelas" ucap Bilqis gembira. Setelah mengatakan itu bell sekolah pun berbunyi.
Seluruh siswa siswi berhamburan memasuki kelasnya. Begitupun dengan Clara dan bilqis
"Ayo Ra, kita ke kelas" ujar Bilqis yang kemudian menarik tangan Clara menuju kelasnya.
Clara yang di tarik tiba-tiba pun reflek mengikuti langkah Bilqis "kebiasaan deh kamu mah suka narik tiba - tiba" ucap Clara kesal
Bilqis yang mendengar keluham Clara pun hanya bisa cengengesan. "Hehe ya maaf. Habisnya gua suka reflek" Ujar Bilqis
Mereka berdua pun sampai di depan kls 10 IPA 2.
"Qis. Aku takut, aku takut mereka gasuka sama aku" ujar Clara dengan raut wajah sedih
Bilqis yang mendengar perkataan itu pun hanya bisa tersenyum tipis. " Nggak Ra. Gausah berpikiran gitu, mereka pasti suka kok sama lo" ujar Bilqis yang berusaha meyakinkan Clara
Mereka berdua pun memasuki kelas itu, suasana yang awal nya di isi oleh semua canda tawa. Kini menjadi hening, akibat kedatangan Clara.
Clara berfikir teman sekelas nya tidak akan menyukai nya, banyak sekali pertanyaan yang ada di pikirannya. Bilqis yang melihat raut wajah Clara yang awalnya gembira menjadi sedih pun langsung memegang tangan Clara.
"Hai semuanya kenalin ini Clara. Teman baru kita" ujar Bilqis yang mulai memperkenalkan Clara
Clara pun tersenyum ke arah mereka"a-aku pindahan dari SMAN rajawali. Semoga kita bisa berteman baik ya!" Ujar Clara gugup
Tidak ada balasan dari mereka yang membuat Bilqis geram. " Heh! Kalo orang bicara tuh dengerin" marah Bilqis
Ia kasihan kepada Clara, pasalnya teman teman nya tidak ada yang mengubris perkataan Clara. Bahkan sekedar menyapanya pun tidak.
"Kita ga Nerima orang baru" sinis lelaki tinggi yang duduk di sebelah kanan pojok
Setelah mengatakan itu mereka pun seperti biasa langsung bermain main seperti tadi. Ada yang bermain handphone, Tidur, bergosip, dan masih banyak lagi.
Bilqis yang mendengar itupun menjadi geram kepada teman sekelasnya, rasanya ia ingin menonjok wajah temannya itu. Tetapi niat nya ia urungkan saat melihat wajah sedih Clara.
"Udah Ra. Gausah di pikiran, mending kita duduk aja, Lo duduk sama gua ya" ujar Bilqis yang berusaha menghibur Clara
Bilqis pun mengajak Clara untuk duduk di mejanya, kebetulan ia duduk di paling depan.
"Qis, kok gurunya ga Dateng - Dateng ya?" Tanya Clara
"Iya, gurunya lagi ada rapat Clara. Jadi nya ga masuk" ujar Bilqis
Clara yang mendengar itupun hanya ber oh ria saja.
"Oh ya Ra. Kenapa lo pindah sekolah" Tanya Bilqis penasaran
"Aku pindah sekolah karena pengen menemukan lingkungan baru. Soalnya, aku di sekolah lama gapunya temen" ujar Clara sedih.
Jika di pikir - pikir lagi itu memang menyakitkan, ia tidak pernah mempunyai teman di sekolah lamanya. Ia saja sering di bully, jadi. Bagaimaa bisa ia mempunyai teman.