Seo haechan pria manis yang setiap paginya mengantarkan susu ke rumah kalangan elit di seoul, hingga suatu hari dia mengantar ke salah satu mansion tua tanpa dia sadari aroma darah manisnya menyegel seorang VAMPIRE di mansion itu.
Genre: fanfiction...
* jangan marahin Mark dong.... 🥺✌🏻 Katy Perry - unconditional
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di satu sisi tepatnya di sebuah bar classic ramai akan pelanggang yang sudah berumur tapi hanya ada satu pria muda yang terlihat di bar ini,
pria berambut hitam itu meneguk botol beernya sesekali memperhatikan sebuah cincin yang melekat di jarinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terlihat salah satu orang tua mendekati pria berambut hitam itu.
“tuan.. apa kau baik-baik saja, kau tampak kacau..” ucap pria tersebut melihat mark yang sedari tadi mengelus cincinnya sambil meneteskan air matanya.
“jangan menganggu ku jika kau tidak ingin mati”ucap mark, mendengar itu orang tua tersebut tadi langsung pergi meninggalkan mark.
Mark menatap cincinnya dan membiarkan air matanya menetes di pipinya, hanya ada dua pria yang membuat mark menangis selama hidupnya, daddy nya dan haechan.
“mengapa kau menangis mark... ini semua salah mu... “ ucapnya kepada dirinya sendiri, tersenyum pahit walau meneteskan air mata.
“aku hanya tidak ingin membuatnya menyesal dengan kehidupan panjang seperti ku... hiks..hiks... aku tidak ingin membuatnya menjadi makhluk immortal sepertiku... disaat semua orang tumbuh menua bersama pasangannya dia tidak akan bisa seperti itu jika kita bersama ku...hiks..hiks..” ucap mark melepaskan cincinnya.
Cincin yang mengikat hubungan mereka akhirnya mark melepasnya.
“maafkan aku..aku tidak bisa memberikan mu kehidupan hampa seperti ku....hiks...hiks..hiks..” ucap mark
“damn... I miss you so much... but I can’t do anything...bagian tersulit adalah saat aku bertindak seolah aku tidak menyayanginya... itu sangat sakit menyangkal apa yang ku rasa kepada nya..mianhae... jongmal mianhae...” ucap mark di sela tangisnya, tangannya meremuk erat botol beernya hingga terpecah menjadi serpihan kaca yang tajam, tangan mark terlihat terluka.
