Setelah seharian bergulat dengan tugas-tugas yang di berikan oleh profesor sejarah pengganti itu, terlihat haechan saat ini sedang berbaring di atas kasur kecilnya,
yah haechan hanya sanggup menyewa rumah rooftop dengan biaya pertahun, padahal orang tuanya ingin memberikan sebuah apartement tapi pria manis itu menolak dan lebih memilih rumah rooftop dengan alasan seperti di drama yang dia nonton,
padahal aslinya dia tidak ingin menambah biaya kehidupannya di seoul dengan mengorbankan uang dan sapi orang tuanya.
Drrt...drrt...
Getaran ponsel di kasur haechan terasa
"iya.. halo.." ucap haechan mengangkat telponnya
"halo anak manisnya mommy.... sudah makan belum?" tanya tennie
"hmm.. sudah mom.. ini haechan lagi rebahan setelah mengerjakan tugas..." ucap haechan menutup kedua matanya.
Dan mendengarkan mommy nya sedang bercerita mengenai hari ini.
"bear.. apa uang jajan mu masih cukup? " tanya tennie
"cukup kok mom.. kan setiap pagi echan ngantar susu... jadi dapat penghasilan uang jajan dari sana... cukup simpan uang mommy saja.. belanja kebutuhan mommy jangan terlalu memikirkan echan disini... echan bisa cari duit untuk makan setiap hari kok mom" ucap haechan yang benar-benar tidak bisa membuat orang tuanya merasa terbebani.
"iya tapi bear... jika kamu butuh sesuatu segera beri tahu mommy yah.. itu kewajiban mommy dan daddy untuk membiayai mu sayang... jangan paksakan diri untuk mencoba hidup mandiri sendiran di sana... " ucap tennie, haechan mendengar itu hanya tersenyum
"iya mommy... terima kasih... " ucap haechan
"ohiya bear.. kamu liburnya kapan?" tanya tennie
"bulan depan mom... jadi rencana bulan depan aku balik ke jeju.." ucap haechan membuka matanya dan menatap langit-langit kamarnya
"liburannya berapa lama?" tanya mommy haechan
"sekitaran 1 bulan lebih deh" ucap haechan
"tidak... kau tidak akan liburan kemana pun..."ucap seseorang yang tiba-tiba muncul di samping haechan
"arrrgghh... sialan... " teriak haechan setelah mendengar suara pria lain di kamar sempit ini yang sedang berdiri menatapnya berbaring sambil menekuk karena ketakutan
"bear... haloo... kamu baik-baik saja? Ada apa bear? Bear?? Halo..." ucap mommy haechan terdengar panik di telpon nya
"ah..iya mom.. echan baik-baik saja... hanya saja teman haechan yang tiba-tiba muncul" ucap haechan menatap pria beralis camar dengan sangat kaget saat ini.
"mom.. sudah dulu yah... jaemin datang membawa makanan..." ucap haechan segera mematikan telpon mommy nya
"teman? Aku?" ucap pria beralis camar itu menunjuk dirinya
"wahh yak... apa yang kau lakukan disini, bagaiamana bisa kau masuk... " ucap haechan bangkit dari tidurnya dan berlari kecil menuju pintu depannya dan yah masih terkunci.
"b-bagaimana bisa prof masuk ke dalam rumah ku... ? dan dari mana prof mengetahui alamat ku" ucap haechan berbalik dan menatap mark yang saat ini room tour di ruangan sempit ini
"kau hidup di tempat kecil ini?" tanya mark dengan tidak percaya akan kehidupan di kamar haechan
"yakk.. keluar dari rumah ku.. dasar profesor mesum... " ucap haechan menarik tubuh mark yang sedikit lebih kekar dari tubuhnya yang mungil
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Moon (MARKHYUCK)
FanfictionSeo haechan pria manis yang setiap paginya mengantarkan susu ke rumah kalangan elit di seoul, hingga suatu hari dia mengantar ke salah satu mansion tua tanpa dia sadari aroma darah manisnya menyegel seorang VAMPIRE di mansion itu. Genre: fanfiction...