Ke esokan harinya, sama seperti hari biasanya haechan kembali mengantarkan susu ke perumahan kawasan elit itu.
Tapi sebelum masuk ke mansion profesornya, terlihat haechan mengintip dan memantau situasi di mansion tersebut.
"sepertinya tidak ada orang..." ucap haechan melihat tidak ada mobil terparkir di depan mansion tersebut
Segera haechan berjalan mengendap-endap dan membawa dua botol susu ke depan pintu mansion itu.
Seperti yang haechan duga terlihat mansion ini memang kosong, setelah menyimpan dua botol susu itu dengan segera haechan berlari keluar ke arah sepedanya yang sudah terparkir di depan gerbang.
"benar-benar tidak ada orang" ucap haechan mengayuh sepedanya secara perlahan
"kau menunggu ku" ucap seseorang yang tiba-tiba muncul di belakang haechan dan duduk tepat di boncengan sepeda itu sambil memeluk perut haechan dengan lingkaran penuh.
"arrghhh..." teriak haechan saat merasakan perutnya di peluk dan seseorang berbicara dengannya
"bisakah kau tidak berteriak ini masih subuh" ucap mark
"p-prof.." ucap haechan menghentikan laju sepedanya dan melepaskan pelukan profesor mesumnya itu.
"seo haechan... aku punya pertanyaan kepada mu" ucap mark turun dari sepeda haechan dan menatap haechan yang saat ini masih shock berat karena secara tiba-tiba profesor itu muncul di belakangnya
"jadi semalam aku tidak berhalusinasi" ucap haechan dengan dirinya sendiri melihat profesornya secara aneh tiba-tiba menghilang di depan matanya, dan saat ini secara tiba-tiba dia kembali muncul di belakang haechan.
"seo haechan apa kau mengenal seo young ho?" tanya mark mengingat kemarin malam secara tiba-tiba dia teringat dengan nama itu
"seo young ho?? Tidak aku tidak pernah mendengar nya" ucap haechan
"kalian memiliki marga yang sama seo masa tidak kenal sih" ucap mark
"prof.. di seoul ini ada ratusan orang bernama kim dan lee...dan mereka semua pasti tidak mengenal satu sama lain walaupun dengan marga yang sama" ucap haechan
"kakek mu mungkin?" tanya mark
"aku tidak pernah mendengar nya" ucap haechan
"coba kau ingat lagi seo young ho..." ucap mark memperjelas ucapannya
" T I D A K T A U " ucap haechan juga memperjelas pengucapannya
"baiklah... sebentar malam akan ada gerhana bulan purnama blood moon..." ucap mark
"terus..." jawab haechan dengan santai
"apa kau lupa aku membutuhkan darah mu.." ucap mark
"prof... aku sudah kekurangan darah setelah begadang mengerjakan tugas dan juga bekerja setiap pagi.. bagaimana bisa aku mendonorkan darah berharga ku untuk mu" ucap haechan
"kau tidak mendonorkannya aku hanya mengambil sedikit, hanya untuk ritual" ucap mark berbohong kepada haechan
"ritual.. hah... sudah aku katakan kau melakukan pesugihan..." ucap haechan merasa mendapat jawaban dari kekayaan profesor nya ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Moon (MARKHYUCK)
FanfictionSeo haechan pria manis yang setiap paginya mengantarkan susu ke rumah kalangan elit di seoul, hingga suatu hari dia mengantar ke salah satu mansion tua tanpa dia sadari aroma darah manisnya menyegel seorang VAMPIRE di mansion itu. Genre: fanfiction...