twenty three

26 2 0
                                    

kini, usia kandungan Raya sudah beranjak bulan ke 7.

"Papi, pengen rujak buah"

"hm? iya bentar yaa, Papi selesaikan kerjaan bentaaar aja" Haga segera membereskan semua kerjaannya dan pergi mencari penjual rujak.

20 menit kemudian..

"adekk, nih rujak nya"

"Terima kasih Papi"

(singkat cerita, udah pas bulan 9)

Raya tengah menyusun beberapa barang yang akan ia bawa ke rumah sakit untuk persiapan lahiran.

Ia sudah merasakan konsu ( kontraksi palsu) sejak 4 hari lalu. Namun hari ini ia merasakan lebih sakit dari biasanya.

"Duh.. kok makin sakit sih.."

Raya mendudukkan dirinya ke sofa lalu menelpon sang suami untuk pulang.

"Halo? kenapa sayang?"

"masih lama engga pulangnya?"

"engga ini udah keluar ruangan, kenapa emang?"

"perut aku sakit.."

Haga yang mendengar pun seketika panik. ia segera berlari ke mobilnya dan berlalu pulang. ia segera membawa Raya ke rumah sakit di susul juga oleh Bunda dan Ayah.

"Hiks.. sakit.."

"Iya sayang, pegang tangan Papi ya. ikutin instruksi yang di arahin sama dokternya"

Raya mengeratkan pegangannya pada tangan sang suami. ini adalah rasa sakit, paling sakit yang pernah ia rasakan.

Setelah berjuang selama 2 jam di dalam ruangan akhirnya bayi laki-laki pun lahir.

(skip)

"Kasih nama apa pi?"

"Laskara Agnibrata"

"di panggil?"

Haga tersenyum.
"Laskar"

to be continue...

jangan lupa vote ya!

lup lup

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Family Pohon Cemara (Guanren place) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang