Twelve alias Dua belas

18 2 0
                                    

1 bulan kemudian

Hari kelulusan Raya bisa di hitung dalam hitungan minggu saja. Ia dan teman sekelasnya tengah sibuk mempersiapkan apa-apa yang di perlukan untuk acara.

"Eh itu ngapa lu rusak gila"

"Sorry gue gak tau hehe, jangan marah"

"Haha hehe, gue gebuk juga pala lo ye"
.
.
.

Raya sedang makan di kantin sekolah dengan Ghea. Tiba-tiba kakinya tak sengaja terinjak oleh Haga si ketua Osis.

"Aduh! Lu kalau jalan liat-liat dong! Sakit nih"

"Eh sorry Ray, gua buru-buru soalnya. Biasalah orang penting" ucap Haga lalu pergi begitu saja.

"Dih, mentang-mentang ketos ya. Sok sibuk bocah"

"Haga katanya pindah rumah ya? Dimana?" tanya Ghea.

"Di sebelah rumah gue" ujar Raya membuat Ghea membulatkan kedua matanya sempurna.

"Sumpah?! Ih beruntung banget lo bisa tetanggaan sama pak ketos! Gila gue jadi pengen"

"Beruntung naon jir, yang ada ngeselin tu bocah. Masa deh, gue kan kemaren lagi jemur baju di belakang rumah, nah dia tiba-tiba langsung nyelonong pake sepeda di depan gue. Untung jemurannya gak jatuh"

"Ahaha! Nasib lo sih, tapi di samping gitu dia cakep, pinter, plus ketos kesayangan guru lagi aduh. Top deh pokonya"

Raya memutar matanya malas.

Skip. Di kelas

"Baik anak anak, untuk acara kelulusan kalian 2 minggu ke depan, kalian sudah mempersiapkan apa saja dari kelas ini dan kelas lain?" tanya Bu Dede.

Ketua kelas, Ebi menjawab.
"Kita udah nyiapin beberapa Bu, yaitu persembahan Band The Beatles, Tari Piring yang bakal di persembahkan sama anak cewe kelas 10, terus.. Ah! Haga sama Raya duet bareng, gimana yang lain setuju gak kalau Raya sama Pak Ketos nyanyi bareng?!"

"Setuju!!" jawab semua murid serentak.

"Dih apaan?! Kok tiba-tiba gue ikut sih? Mana ga ada yang bilang lagi" Dengus Raya kesal.

"Ya udah lah terima aja, lagian kan suara lo bagus, merdu. Cocok tuh sama Haga"

"Iya tuh, Haga aja biasa ya gak Ga?" Tio menyenggol Haga.

"Hah apaan?"

"Yee ni orang nge-lag mulu"

(Waktu pulang sekolah)

"Latihan di mana nih?"

"Di rumah Raya aja, boleh gak Ray?"

Raya mengangguk.
"Boleh, sekarang ni? Oke ayo"

To be continue~~

Family Pohon Cemara (Guanren place) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang