Rania akan membangunkan anak gadisnya di kamar.
Tok tok tok!
"Kakak, bangun yuk. Bantuin Bunda masak sama nyuci baju"
Ucap Rania namun tak terdengar jawaban sama sekali dari dalam bilik."Kakak, bangun hey. Sudah pagi" ucapnya sekali lagi. Ia sedikit mendorong pintu itu, ternyata tak di kunci.
Terlihat Raya yang tengah tertidur. Rania mendekat pada putrinya.
Menyentuh tangan Raya dan terkejut kala merasakan panas.
"Astaga, kakak! Wah ini bahaya ini, Ayah"
Skip.
Raya segera di bawa ke rumah sakit karena demam yang tak kunjung turun. Bahkan ia sempat muntah darah dan mimisan.
"Bunda.. Pusing.." rintih Raya pelan.
"Iyaa, di bawa tidur aja"
Di malam hari..
Untuk menghilangkan rasa bosan, Raya menelpon Haga untuk menemaninya karena Rania dan Gani tengah ada urusan.
"Sayang udah makan?"
"Udah.. Tapi mual terus"
"Tungguin ya, aku selesaiin kerja dulu. Bentar aja, 5 menit. Sayang mau di bawain apa?"
Raya menggeleng pelan.
"Engga ada, mau aga kesini aja.. Mau hug""Siap bos besar"
"Inget?"
"Hati-hati sampai tujuan"
Tak lama, Haga pun sampai di rumah sakit.
"Malam sayangku, udah agak enak badannya?"
"Hum.. Tapi masih demam, tadi muntah lagi.. Pusing lagi.."
"Aaa kasian banget sayangku ini, nih. Aku bawain boneka kelinci kesukaan aya"
Raya tersenyum tipis.
"Makasih sayang"Suster masuk ke dalam ruangan.
"Malam Kak, ini makan malam nya yaa. Maaf telat sedikit""Oh iya sus, gapapa. Terimakasih banyak"
"Mas, kata dokter bisa bicara sebentar tidak? Ada yang ingin di sampaikan soalnya"
"Iya sus sebentar ya, sayang, aku keluar bentar ya?".
Skip.
Dokter sedang berbicara dengan Haga di luar ruangan.
"Pasien mempunyai penyakit dari kecil. Jika pasien terlalu lelah, ia akan mengalami kesulitan bernafas, demam, mimisan bahkan batuk dan muntah darah. Jadi tolong hindari makanan yang mengandung gula yang terlalu banyak, makanan pedas, dan minuman soda."
"Ahh baik Dokter, kalau boleh tau, apa penyakit ini bisa di sembuhkan?"
"Kemungkinan besar tidak pak, seiring berjalannya waktu penyakit ini juga bisa lebih parah jika tidak di kontrol dengan cara Kemo setiap 2 minggu sekali. Saya pernah bertemu dengan beberapa orang-orang yang juga mengidap penyakit seperti ini, bahkan lebih parah hingga meninggal" jelas Dokter.
Haga mengangguk paham.
"Kalau begitu, saya permisi dulu"
"Iya silakan Dokter"
Haga kembali masuk ke dalam ruangan. Dan ternyata Raya sudah tertidur.
Ia mengelus surai rambut panjang wanita itu lembut.
"Wanita secantik kamu punya penyakit separah itu sayang.." gumamnya pelan.
To be continue~~
Huee (Tʖ̯T)
KAMU SEDANG MEMBACA
Family Pohon Cemara (Guanren place)
General Fictionmenceritakan tentang kehidupan sehari-hari keluarga Pak Gani dan Bu Rania. hidup mereka penuh warna di setiap harinya. ya walaupun kadang Bu Rania sedikit pusing dengan kelakuan anak-anaknya yang setiap hari hanya berkelahi, adu mulut, ribut, dan la...