Singkat cerita, Raya dan Haga sudah 1 tahun menjalani hubungan. Sedangkan Rion dan Sella, mereka malah sudah menginjak 4 tahun bahkan akan menikah.
"Eh bang, serius lo bakal nikah..?"
"Lah terus? Gua ngurus beginian buat apa kalau bukan nikah? Skripsi? Gua aja udah wisuda"
"Ya tapi kan gue ga rela bang.. Ntar masa gue ga ada gandengan nya sih"
Rion menghela nafas berat.
"Ada Haga noh, ribet amat lu kek mau di kandangin aja"Sella menghampiri keduanya.
"Wkwk, kalian tuh ribut mulu. Ga ribut sehari aja meriang kayanya ya. Pusing deh""Tau tuh, kamu aja pusing apalagi Bunda sell haduh"
Rania dan Sella tertawa.
"Dari pada boring, kita ke pantai yu Sel? Jalan-jalan, shopping""Ayuk! Babay" Sella melambai.
Raya dan Rion menatap keduanya.
.
.
.
."Happy wedding Abang, semoga hidup lo selalu bahagia sampai kapanpun"
"Aamiin, makasih ya Ray. Kamu juga langgeng terus ya sama Haga wkwk"
"Haha iya kak, eh lo jangan nyakitin kak Sell loh. Gue gampar muka lo ntar" ucap Raya mengancam Rion.
"Tau tuh, awas aja sampe bikin kak sell nangis"
"Iye iye ah, ngeri amat backingannya 3"
Sella tertawa.
(Seminggu)
Raya sedang tidur siang ini. Namun dirinya terganggu oleh Notif dari Haga yang membuatnya kesal.
"Ah! Siapa si ganggu banget"
Raya langsung segera bersiap. Di mulai dengan mandi, lalu berpakaian rapi, make up, memilih aksesoris, mengikat rambutnya walau ujung-ujung nya di gerai, memilih sepatu, dan pergi keluar rumah. Ribet sekali dia ini.
"Ayok, aku udah siap"
"Okee, sini aku pakein helm nya"
Haga memasangkan helm pada wanita itu.Kedua orang itu pun memulai perjalanan mereka.
"Potoin aku bentar dong" ucap Raya memberikan ponselnya.
"Oke siap yaa, tu..wa..ga.."
"Haga, besok aku kerja sampe malem. Kamu jangan nunggu ya, duh mana besok aku ikut mami photoshoot lagi. Bakal cape" keluh Raya.
"Huss, ga boleh ngeluh sayang. Namanya kerja ya pasti cape, rajin ibadah, berdoa sama Tuhan. Ya? Kasian sayang aku" Haga memeluk erat Raya.
"Iyaa sayaangg, makasi yaaa. Love you"
"Love you more, terus bareng bareng sama aku ya? Promise?"
"Promise!"
Raya dan Haga mengaitkan jari kelingking mereka.
To be continue~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Family Pohon Cemara (Guanren place)
Aktuelle Literaturmenceritakan tentang kehidupan sehari-hari keluarga Pak Gani dan Bu Rania. hidup mereka penuh warna di setiap harinya. ya walaupun kadang Bu Rania sedikit pusing dengan kelakuan anak-anaknya yang setiap hari hanya berkelahi, adu mulut, ribut, dan la...