kedua

101 7 1
                                    

Bunda sedang memasak pagi ini. Menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya. Raya turun di susul oleh Rion di belakang.

"Pagi Bunda ku, masak apa pagi ini?" tanya Raya pada Bunda.

"Bunda lagi males masak, jadi makan nasi goreng aja ya?"

"Gapapa kok nda, semua yang Bunda buat pasti Kakak suka!" seru Raya.

Bunda terkekeh pelan.
"Wkwk kakak bisa aja lagi, makasih loh"

Nasi goreng sudah jadi dan siap di santap oleh keluarga kecil itu.

10 menit kemudian..

"Bunda Abang ke sekolah dulu ya, pamit dulu" ucap Abang menyalami Bunda.

"Sama nda kakak juga mau ke sekolah dulu" Raya mencium pipi Bunda

"Ndaa adek juga yaa" si bungsu juga ikut ikutan.

"Wkwk iya sayang, semangat ya sekolahnya!"..
.
.
.
.
Keluarga kecil itu sedang berkumpul bersama di ruang tengah.

Mereka sibuk dengan dunia mereka sendiri.

Seperti Rion yang sedang bermain game di ponselnya, Raya yang sedang menonton para idolnya di laptop, Royan yang sedang bermain huruf ABC, Ayah gani yang asik menyusun lego, dan Bunda Rania yang asik bermain dengan anabul nya.

"Chiki, sini nak aaa lucunya anak bunda" ucap Rania menggendong seekor anak anjing kesayangannya yang ia beri nama Chiki.

"Kakak, abang, ada pr engga? Nanti besok lupa lagi" ucap Rania mengingatkan kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakak, abang, ada pr engga? Nanti besok lupa lagi" ucap Rania mengingatkan kembali.

"Eh iya, Kakak ada pr bahasa Inggris. Bentar" Raya berlari menaiki tangga menuju kamarnya.

Rania hanya menggelengkan kepalanya.

"Nih nda, susah banget. Kan Bunda lulusan kuliah Bahasa Inggris, pasti pinter"

"Coba sini Bunda liat,"

"Oh gampang ini, sini Bunda ajarin" ucap Rania setelah melihat buku tulis Raya.

Rania dengan telaten mengajari putrinya tentang beberapa pelajaran hingga anaknya itu benar-benar bisa.

"Nah udah ngerti kan?"

"Iya! Thank you Bunda"

"Sama-sama sayang, ya udah. Sekarang tidur yuk semuanya"

Rion dan Royan mengangguk. Namun tidak dengan Gani. Pria itu masih sibuk menyusun lego di hadapannya.

"Ayah, ayo tidur." ucap Rania.

"Nanti" jawab Gani singkat.

"Oh gitu, oke ayo dek. Kita tidur duluan, biar Ayah tidur di luar"

"Eh tunggu! Bentar nanggung ini"

"Lambat tinggal."

Rania naik ke lantai atas. Gani langsung segera membersihkan lego nya lalu berlari menyusul keduanya.

Keesokan harinya..

Hari ini adalah hari minggu, dimana keluarga itu membagi tugas membersihkan rumah.
Masing-masing mendapatkan 2 tugas, diantara lain Rania yang bertugas untuk memasak dan mencuci pakaian, Gani bertugas untuk menyapu halaman dan menguras kolam, Rion bertugas untuk mencuci mobil dan motor, Raya bertugas untuk merapikan ruang tamu dan kamar, terakhir si bungsu Royan bertugas memandikan Chiki.

"Udah di kerjain semua kan? Oke waktunya nyantai" Rania mendudukkan dirinya ke sofa.

"Ini Bunda Chiki suda mandi"

"Wah anak Bunda sudah wangi, umm cantiknyaa. Sini poto dulu nak" Rania memotret anak anjingnya lalu memposting foto itu di akun sosmed nya.

"Eh Bunda, temenin Kakak beli barang yuk!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh Bunda, temenin Kakak beli barang yuk!"

"Ayuk! Bentar Bunda ambil jaket dulu" Rania berlari ke kamarnya.

To be continue~~

Family Pohon Cemara (Guanren place) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang