Lima Belas

38 3 0
                                    

Sore hari, Haga mengajak Raya untuk pergi jalan jalan keliling kota dengan motor.

"Ray, gua boring di rumah" ucap Haga.

"Terus? Gue kudu ngapain?"

"Ga peka banget si, ayo jalan. Gua traktir dah"

Senyum Raya terukir manis.
"Really? Kesambet apaan lo? Tumben banget"

Haga mengangkat bahunya.
"Gak tau, pengen aja"

"Oke, tungguin ya. Gue siap-siap dulu wkwk" Raya berlari masuk ke rumahnya.

15 menit kemudian..

"Yuk, gue udah siap"

Haga bengong melihat kecantikan wanita di hadapan nya ini.
'Gila cakep banget'-batinnya.

"Hag? Halo? Kok malah bengong si, ayo buruan"

"Oh iya, sorry"

Haga menaiki motornya. Mereka pun memulai perjalanan mereka di sore itu. Menikmati angin yang menerpa tubuh mereka.

"Kita mau kemana?" tanya Raya namun tak di jawab oleh Haga.

Raya dan Haga berhenti di pantai yabg tidak banyak orang. Duduk di tepi pantai sembari mendengarkan hembusan angin dan desiran ombak.

"Ray" panggil Haga. Yang di sebut namanya pun menoleh.

"Apaan?"

"Gua.. Duh gimana ya"

"Paan si lo ga jelas banget"

"Gua suka sama lu Ray, dari awal kita tetanggaan. Gua ngerasa kalo lu cakep trus muka lu cakep nya ga bikin bosen"

"Will you be my girlfriend?" ucap Haga membuat Raya terdiam menatapnya dengan tatapan kaget.

"Lo serius?"

Haga mengangguk.
"Yes, dua rius malah"

"Sorry Hag, gue.."

"Mau jadi pacar lo hehe"

Haga tersenyum senang.
"Beneran! Yes! Gua janji bakal selalu ada buat lu!"

Raya tersenyum melihat lelaki itu yang sekarang berstatus sebagai Pacarnya.

.
.
.

Rion berlari menuruni tangga menghampiri Rania dan Gani di ruang keluarga dan di belakangnya ada Raya yang tengah mengejarnya.

"Heh heh, kenapa si lari-larian kek bocah?"

"BUNDA RAYA PACARAN SAMA HAGA BUNDA!"

"Ih anjir cepu banget lo jadi orang!"

"Serius?!! CIEEE RAYA" Rania ikut ikutan.

"Bunda juga apaansi percaya aja sama Rion! Boong ituu"

"Gak mungkin boong, buktinya noh si Haga ngepost lo di Insta HAHAHA!"

Raya lantas mengambil ponselnya dan benar. Haga memposting fotonya di Insta story dengan capt 'My Gf'.---si anying;)

"Ciee gadisnya Bunda udah punya pacar, mana sok Backstreet lagi wkwk lupa kali ya kalau Abang spek intel"

Pipi Raya merah merona seperti kepiting rebus. Sedangkan Rion dan Rania hanya tertawa.

"Haduh.. Udah udah, kali ini Bunda minta PJ"

"PJ apaan dah?"

"Pajak Jadian"

"Ih iya iya, Bunda mau apa?" ucap Raya dengan berat hati tapi mau gimana lagi:)

"Bunda mau kakak beliin Bunda seblak mang irul, sekalian beli Boba nya juga yak"

"Oke kalau Abang mau kamu beliin Abang cilok di mang arip 50 ribu"

Raya tercengang mendengar permintaan kedua orang di hadapannya. Tekor sudah Raya ini.

"Ayah juga maulah! Beliin Ayah alat pancing ya"

Lagi lagi Raya tercengang. Bahaya ini, masih ada satu orang yang belum minta. Adiknya.

"Adek mau juga! Beliin jajan yang banyak"

Tuh kan, baru saja di sebut langsung nongol bocahnya.

"Aduh iya deh.. Mampus nih gue"

"Oke di tunggu yaa wkwk"

to be continue......

jangan lupa vote dan tinggalin jejak komen ya cinta

lup lup

Family Pohon Cemara (Guanren place) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang