" Kanker jantung stadium akhir, iya kan? "
Junkyu menatap tak percaya pada sahabatnya yang berdiri di hadapannya sekarang.
" Kau menyembunyikan hal sebesar ini dari kami? "
Haruto , ya.. pemuda itu menghela nafas kasar menatap khawatir pada pemuda yang menyandang status sahabatnya itu.
" Kenapa menyembunyikan Junkyu? "
Ia tak habis pikir penyakit Junkyu ini tidak main². Penyakit ini bisa mengambil nyawanya kapan pun waktunya, dan dia malah menyembunyikan nya dan bersikap baik² saja dengan keadaan?
" Dari mana kau tau? " Tanya Junkyu mencoba untuk tenang dengan wajah datarnya.
" Kau terlalu payah untuk menutupi hal seperti ini dari diri ku Junkyu. "
Junkyu berdecak, bukan jawaban itu yang ia mau. Mata pemuda itu menatap sinis ke arah Haruto lalu memalingkan tatapan nya pada sekitar. Kaki Junkyu berjalan mendekat ke arah pagar pembatas rooftop markas mereka, menggenggam erat pembatas tersebut saat sesak mendominasi dirinya sekarang.
" Tolong jangan beritahu yang lain, kau bisa ku percaya kan? " Nyerah Junkyu pada Haruto yang berada di belakang tubuhnya.
" Penyakit mu serius Junkyu "
Junkyu memejamkan kan kedua matanya, lalu memutar tubuh menghadap ke arah Haruto.
" Tolong..... Hanya itu, ku mohon. " Cicit Junkyu menatap memohon pada Haruto
Haruto menggeleng pelan, tangannya menarik tubuh Junkyu untuk ia dekap." Maaf ...... " gumam Haruto tepat pada telinga sang sahabat.
" Haruto.... "
" Terima kasih sudah mau bertahan Junkyu " Ucap Haruto semakin mengeratkan pelukannya.
Flasback.....
Haruto berjalan masuk kedalamrumah sakit tempat ibunya di rawat, setelah pulang sekolah ia bertujuan untuk menjenguk ibunya di sini.
" Suster tolong kau hapus data pasien atas nama Kim Junkyu , diagnosa penyakit Kanker jantung. Tolong bereskan yahh jangan sampai keluarga Kim mengetahuinya. " Ucap seorang suster lainnya dan berlalu pergi meninggalkan meja resepsionis.
Kim Junkyu...
Haruto mengerutkan dahinya, namanya...
Haruto berjalan ke meja resepsionis ia bertanya tentang hal yang baru saja ia dengar." Mohon maaf anda siapanya pasien, kami tidak akan memberikan informasi pasien ke pada seseorang yang tidak di kenal. "
" Aku.... Aku adik sepupunya, aku ingin tau bagaimana keadaannya. Tolong beritahu aku. "
Suster itu menatap intens ke arah Haruto, lalu menghela nafas kasar.
" Ruang 123 , Diagnosa kanker jantung stadium empat. Mendapat perawatan17 tahun di rumah sakit ini, pasien atas nama Kim Junkyu. "
Deg...
Jantung Haruto mencolos, mendengar tutur kata yang keluar dari bibir suster di depannya. Bagaimana bisa Junkyu bisa rapat menyembunyikan penyakit berbahaya itu begitu lamanya? Dan menghapus data setelah mendapatkan perawatan agar keluarganya tidak curiga?
17 tahun, kemana saja dia? Kenapa baru mengetahuinya sekarang? Haruto bodoh.....
Mereka semua bodoh ..
Flasback off..
(ᵔᴥᵔ)
" Kenapa kau membenci ku Junkyu? " Jongsuk menahan lengan Junkyu saat pemuda itu hendak meninggalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Too much love { KyuHoon }
FanfictionMungkin ... Semua yang ku harapkan pada tuhan hanyalah sebuah angan Semua yang diberikan kan hanya sebuah keharusan, keharusan untuk ku agar mencintai manusia seperti mu ,terima kasih wahai cinta, kau akan menjadi memori yang selalu menjadi candu d...