Bagian 12

366 48 4
                                    





🇮🇩🇮🇩


Pukul 11.30 malam hari Nathalia dan Carol telah sampai dibandara Soekarno-Hatta dan kini kedua kakak beradik itu sedang menunggu jemputan dari Laura yang merupakan teman dekat Nathalia.

Tin tin

Suara klakson mobil menyadarkan Nathalia yang sedang memangku Carol karena anak tersebut tertidur lelap.

"Itu bocah siapa njir Nath?" Tanya Laura penasaran kepada Carol karena Nathalia tidak memberitahu jika dia membawa seseorang.

"Nanti aku ceritain sekarang bukain pintunya biar aku masukin Carol dulu" ucap Nathalia yang diangguki Laura

"Sekarang ceritain siapa nih bocah kok bisa ama lu disini terus juga keliatannya nih bocah bule soalnya pirang ama matanya biru kek lu Nath"

"Dia adik aku Lau"

"Hah adik lu? Gimana ceritanya lu punya adik anjir"

"Dia anak ayah sama perempuan lain" jelas Nathalia sambil menyibukkan dirinya dengan ponsel

"Jadi maksudnya bokap lu selingkuh terus punya anak sama selingkuhannya?" Tanya Laura yang diangguki oleh Nathalia

"Udahlah Laura jangan bahas itu lagi" ujar Nathalia yang diangguki oleh Laura

Setelah menempuh perjalanan selama 30 menitan kini Nathalia sedang menurunkan kopernya dibantu oleh Laura, lalu kini dirinya beralih untuk membangunkan Carol.

"Sorry banget yah Nath gue ga bisa nganterin ku sampe kedalam"

"Gapapa Laura, usah sana pulang"

"Oke gue pulang yah bye"

"Bye"

Kini Nathalia bingung bagaimana dirinya membawa 3 koper ini sedangkan dirinya harus menggendong Carol karena dia tidak tega jika harus membangunkan adiknya ini.

"Nathalia? Kau sudah kembali? Kau bilang kau akan kembali setelah pertandingan tapi kenapa sekarang kau sudah kembali" pertanyaan berentet mengejutkan Nathalia yang langsung menengok kearah belakang yang ternyata Nathan dan Justin.

"Aku mempercepat kepulangan ku,oh yah bisa kau bantu aku untuk membawa koperku aku cukup kesulitan" ujar Nathalia meminta tolong kepada dua lelaki dihadapannya

"Of course, by the way siapa anak laki lki digendongan mu" Ucap Justin sambil menggeret 1 koper sambil mengikuti langkah Nathalia dan tidak lupa Nathan membawa 2 koper.

"Dia adikku dan mulai hari ini dia akan tinggal bersamaku di Indonesia" jelas Nathalia yang membuka pintu kamar hotelnya.

Nathalia menidurkan Carol diranjangnya lalu membuka jaket hitam miliknya menyisakan tanktop putih sedangkan Justin dan Nathan menaruh koper milik perempuan itu dipojok ruangan lalu mendudukan dirinya disofa yang ada dikamar Nathalia.

"Kalian tidak kembali? Besok kalian harus latihankan"

"Sebentar, biarkan aku duduk terlebih dahulu" ujar Nathan tapi tidak dengan Justin yang justru pamit untuk kembali kekamarnya.

"Kau tidak kembali Nath?" Tanya Nathalia sambil mengambil baju tidur miliknya didalam koper.

"Boleh aku tidur disini" ucap Nathan yang membuat pergerakkan Nathalia spontan berhenti.

"Silahkan"

Nathalia memasuki kamar mandi untuk membersihkan badannya karena telah menempuh perjalanan yang sangat panjang, saat dirinya keluar kamar mandi terlihat Nathan yang sudah merebahkan dirinya dikasur dengan bertelanjang dada menyisakan celana pendek yang Nathalia yakini itu adalah celana dalam lelaki tersebut.

Nathalia mendudukkan dirinya di depan meja rias untuk melakukan rutinitas malamnya.

"Ku kira kau tidak akan ikut memberi dukungan secara langsung saat pertandingan nanti" ujar Nathan yang mendudukan dirinya dibelakang Nathalia sambil memeluk perempuan itu,

"Tadinya begitu tapi ada hal yang membuatku harus kembali lebih awal" jawab Nathalia menyenderkan kepalanya sebentar ke kepala Nathan yang memangkukan kepalanya dibahu Nathalia sambil memperhatikan perempuan itu lewat cermin.

"Stop Nath, kau mengganggu ku" ucap Nathalia kesal karena Nathan yang terus menciumi lehernya membuat kegiatannya terganggu.

"Hari ini banyak yang menyebutku diinstagram tentang postinganmu, apa kau mengenal Mees Hilgers? Kau pergi bersama kakaknya bukan saat dibelanda"

"Dia mantanku" jawab singkat Nathalia tapi busa membuat Nathan menghentikan kegiatannya.

"Mantanmu?" Tanya Nathan yang diangguki oleh Nathalia

"Nathan stop" ucap Nathalia dengan kesal karena Nathan yang malah mengulum lehernya yang dia yakini akan muncul bercak merah setelahnya.

"I can't"

"Aku kesal, jika kau bertemu dengan kakaknya pasti kau juga bertemu dengan Mees"

Nathalia hanya diam tidak tahu harus berbicara apa, tapi justru keterdiamannya membuat Nathan semakin kesal sampai lelaki itu menarik wajah Nathalia dan mulai mencium gadis itu tepat dibibir.

"Kakak" suara rengekan membuat kegiatan kedua berhenti dan Nathalia langsung menghampiri Carol yang sepertinya melindur.

"Kakak disini Carol" ujar Nathalia yang untungnya membuat Carol melanjutkan tidur nya.

Nathalia membaringkan badannya disebelah Carol dan diikuti Nathan yang memeluk Nathalia dari belakang dan tidak lupa tangannya yang mengelus perut rata Nathalia.



"Nathan bangun ini sudah jam 7 kau akan terlambat jika tidak segera bersiap" ucap Nathalia berusaha membangunkan Nathan yang hanya mengangguk tapi tidak segera bangun.

"KAKAK BAJUNYA MANA" teriakan Carol terdengar membuat Nathalia mengambil pakaian bocah itu dari dalam koper lalu memberikannya

"Nathan ih cepat bangun" kini kesabaran Nathalia mulai menipis membuatnya langsung memegang kencang pusaka milik Nathan membuat laki laki itu langsung membuka matanya mendadak.

"Nathalia what are you doing" ucap Nathan sambil meringkuk untuk meredakan rasa sakit di pusakanya.

"Maaf maaf, lagian kamu dibangun engga bangun bangun mana bentar lagi jam 8" ucap Nathalia meminta maaf sembari mengelus paha Nathan membuat lelaki itu mengangguk lalu menarik tengkuk Nathalia untuk mempersatukan bibir keduanya.

"Udah cepetan siap siap, aku mau keluar sekarang sama Carol"

Nathan pun beranjak dari tempat tidur ke arah kamar mandi sedangkan Nathalia keluar kamar menuju tempat makan bersama Carol yang ada digandengannya.

"Kau mau makan apa?" Tanya Nathalia kepada Carol yang kini matanya sedang menelusuri tempat ini.

"Aku biasa sarapan dengan roti dan susu kakak" jawab Carol yang diangguki Nathalia

"Ayo kita duduk disana" tunjuk Nathalia ke meja yang berada ditengah dan disana sudah ada Shayne, Justin dan Arhan.

"Hai Nath, dimana Nathan?" Sapa Justin yang diakhiri dengan sebuah pertanyaan membuat Shayne langsung menatapnya.

"Kenapa kau bertanya keberadaan Nathan kepada Nathalia, kau kan teman sekamarnya"

"Aku hanya melantur Shayne" ujar Justin dengan cengirannya sedangkan Nathalia hanya menggelengkan kepala.

Tidak lama kemudian munculah Nathan menghampiri mereka dengan sepiring makanan dan minum botolan, dirinya duduk disamping kanan Nathalia sedangkan disamping kiri Nathalia adalah Carol yang lahap memakan sarapannya.

Mereka pun mengobrol bersama bahkan terkadang menggoda Carol yang memang sudah berkenalan dengan mereka apalagi dengan Nathan yang sudah akrab karena saat Carol bangun dirinya bertanya siapa lelaki yang memeluk kakaknya itu jadi saat mereka duduk dan makan bersama tidak perlu perkenalan lagi.

🇮🇩🇮🇩

Ditulis 17 Oktober 2024

vertaler (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang