Bagian 14

284 43 6
                                    





🇮🇩🇮🇩


"Nathan cepetan kita harus berangkat sekarang atau kita akan terlambat sampai sana" serial Nathalia sambil menggedor-gedor pintu toilet yang di dalamnya ada Nathan yang entah sedang apa.

"Oke, oke aku sudah selesai" ujar Nathan yang keluar dari kamar mandi dengan penampilan yang sudah rapi dan wangi.

"Oke kita berangkat sekarang, Carol ayo kita berangkat" kata Nathalia sambil berjalan cepat keluar rumah untuk mengendarai mobilnya karena tidak sempat memesan taksi.

Tadi saat Nathalia sedang bersiap untuk memasak tiba tiba Nathan berteriak bahwa mereka harus kembali sekarang karena makan malam bersama para pemain dan staff akan diadakan di salah satu restaurant yang ada dijakarta.

Untungnya saat mereka sampai disana Coach Shin dan yang lain belum datang hanya para pemain timnas itupun belum semuanya.

"Hei kalian dari mana saja, kenapa tidak ikut bersama kami tadi siang" tanya Ivar saat Nathalia dan 2 laki laki berbeda umur itu duduk di meja yang masih kosong.

"Aku ada urusan tadi"

Nathalia menuju ke meja yang penuh dengan makanan diikuti oleh Nathan dan Carol dibelakangnya.

"Hei lihat, bukankah mereka seperti keluarga bahagia yang mempunyai anak laki laki" ujar Justin diangguki oleh yang lain.

"Nathan sepertinya menyukai Nathalia"

"Tapi apakah Nathalia menyukai Nathan?"

"Kita tidak tau karena jika dilihat dari sifat Nathalia yang sepertinya susah untuk menyukai orang baru, kalian ingat bukan saat pertama kali Dia bekerja sangat pemalu dan pendiam"

"Tapi sekarang dia justru membuat kita malu akan perilakunya bahkan Coach Shin dibuat emosi dan malu olehnya"

"Benar, apa kalian ingat saat kita melawan Vietnam sebelumnya" tanya Justin di angguki yang lainnya.

"Dia berani meledek suporter vietnam padahal kita berada diwilayah mereka sampai sampai Coach Shin harus turun tangan untuk menghentikannya" ujar Arhan sambil tertawa diikuti yang lainnya.

"Tapi jika tidak ada Nathalia akan sangat sepi, seperti kemarin saja latihan sangat sepi karena tidak ada Nathalia yang bertingkah jahil" ujar Arhan diangguki yang lainnya

"Hei kalian berhenti membicarakanku" kata Nathalia saat mendengar namanya disebut oleh mereka.

"Nathalia apa kamu bisa bermain biliar?" tanya Justin kepada Nathalia yang sedang memotongkan daging milik Carol

"Memangnya kenapa? Mau bermain? Tapi harus ada hadiahnya"

"Kau berbicara seolah olah kau akan memenangkannya" ujar Nathan

"Itu karena aku tidak pernah kalah Nathan" ujar Nathalia menatap Nathan sambil tersenyum.

"Ayo bermain bersama ku, jika kalah harus lari keliling lapangan digbk besok" tantang Justin

"Deal" jawab Nathalia sambil mengacungkan jempolnya ke arah Justin

Selesai makan malam kini Nathalia sedang menunggu mina dilobby hotel karena Shayne tidak bisa menjemputnya, sedangkan Carol dia tinggalkan bersama Nathan dan Justin di kamar mereka.

"Hei Nathalia"

Panggilan itu membuat Nathalia yang sedang memainkan ponselnya langsung menoleh dan mendapati seorang wanita dengan rambut hitamnya.

"Owh hai mina, bagaimana perjalananmu"

"Yah cukup melelahkan" ujar mina sambil terkekeh

"Ayo kita langsung kekamar saja" ajak Nathalia yang diikuti oleh Mina sambil menggeret koper miliknya

"Berapa hari ku akan disini?" Tanya Nathalia kepada Mina saat mereka sedang berada di lift

"Saat kalian pergi ke vietnam aku juga akan pulang ke belanda" jawab Mina yang diangguki oleh Nathalia

"Aku akan menjemput adikku terlebih dahulu, kutinggal sebentar yah" ujar Nathalia

"Tidak masalah aku juga akan membersihkan tubuhku dulu"

Nathalia keluar dari kamarnya untuk menuju salah satu kamar yang tidak jauh dari kamar miliknya.

Tok tok

"Kakaaak" suara Carol menyambut kedatangan Nathalia dengan sebuah pelukan.

"Kau sedang apa?" Tanya Nathalia heran karena kamar ini cukup berantakan dan juga 2 pria dengan muka penuh coretan berwarna merah.

"Kita sedang bermain slip bottle kakak dan aku menang, mereka berjanji akan membelikan aku sepatu bola baru" jelas Carol dengan senyumnya yang merekah cukup membuat Nathalia berdebar karena senyuman itu sangat mirip dengan sang ayah.

Nathalia sontak tertawa pelan dan langsung mengeluarkan ponsel dari saku celananya lalu memotret 2 pria itu yang secara otomatis tersenyum ke arah kamera.

"Kalian cepat bersihkan wajahnya" perintah Nathalia yang langsung dituruti oleh Kedua pria tersebut.

"Kakak Justin menawariku untuk tidur disini, apakah boleh? Pleasee" ujar Carol sambil menangkupkan kedua tangannya memohon.

"Iyah iyah boleh tapi jangan tidur terlalu malam"

Tidak lama kemudian Nathan dan Justin keluar dari kamar mandi dengan wajah yang sudah bersih, Nathalia pun berpamitan untuk kembali ke kamarnya dan tidak oupa menyambut ciuman dari Carol.

"Dimana adikmu?" Tanya mina saat Nathalia memasuki kamar tanpa sang adik

"Dia akan tidur dengan Nathan dan Justin" jawab Nathalia Sambil mengganti bajunya dengan baju tidur lalu mulai menidurkan dirinya diikuti oleh Mina.

"Nath aku ingin bertanya apakah boleh?"

"Silahkan"

"Apakah selama disini Shayne baik baik saja?"

"Yapp, memangnya kenapa?"

"Dia akhir akhir ini sangat lama untuk membalas pesanku dan jarang memberi kabar" jelas Mina mengungkapkan keresahannya kepada Nathalia

"Mina Jangan berfikir yang tidak tidak, yang lain pun sama jarang memegang ponsel karena terlalu fokus untuk latihan jadi buang pikiran negatifmu dan tetap percaya kepada Shayne" ujar Nathalia yang mencoba menenangkan Mina

"Terimakasih Nath" ucap Mina yang dibalas senyuman oleh Nathalia





Keesokan paginya semua pemain dan staff sudah berada dilapangan untuk berlatih terakhir kalinya sebelum melawan Vietnam nanti malam.

Latihan kali ini benar benar serius tanpa adanya candaan yang biasa para pemain lontarkan bahkan kini Nathalia yang biasa berulah tidak berbuat ulah apapun melainkan dalam mode serius dengan sesekali menegur pemain yang tidak fokus.

"Hokky fokus dong ayoo" tegur Nathalia karena salam passing.

"Sekarang kalian akan melakukan sundulan secara bergilir sampai pemain terakhir, jangan sampai gagal dan jika gagal ulng sampai berhasil" ujar Nathalia menerjemahkan ucapan Coach Shin ke bahasa Inggris.

Menuruti perintah dari Coach Shin para pemain pun memposisikan diri dan mulai melakukn gerakan menyundul dan mengoper ke pemain selanjutnya tapi sudah percobaan ke 4 kali belum berhasil juga, saat percobaan ke 6 kali baru berhasil dan disambut sorakan semangat para pemain.

Jam menunjukkan pukul 12 siang yang dimana itu adalah waktu untuk jam makan siang.

"Latihan selesai, silahkan kalian kembali kekamar untuk membersihkan diri lalu berkumpul di tempat makan pukul 1 siang, jangan sampai terlambat" ujar Nathalia membuat para pemain membubarkan diri termasuk dirinya yang langsung mengajak Carol untuk kembali kekamar.


🇮🇩🇮🇩


Ditulis 19 Oktober 2024

vertaler (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang