Salma terus saja memuntahkan makanan yang masuk ke dalam mulut nya itu.
Membuat rony dan mamah nya itu memutuskan untuk membawa salma ke rumah sakit.
Di dalam mobil itu, wajah salma semakin pucat yang kini posisinya berada di belakang bersama mamah nya rony.
Rony sudah benar benar panik melihat keadaan istri nya itu. Sudah 2 hari salma seperti itu, dan membuat rony dan mamah nya memutuskan untuk membawa salma ke rumah sakit.
Ketika sampai di rumah sakit, salma langsung di tangani oleh dokter.
10 menit berlalu, dokter keluar dan memutuskan salma harus di rawat inap. Karena, salma kehabisan cairan di dalam tubuh nya itu.
"Mas". Lirih salma memanggil suami nya agar mendekati nya saat rony selesai ngobrol dengan dokter.
Tentu saja, mendengar panggilan itu. Rony langsung menghampiri istri nya. "Apa heum?. Mau muntah lagi?". Tanya rony dengan nada lembut nya. Dan kini tangan kanan rony berada di atas kepala salma. Sedangkan tangan kiri nya memegang tangan istri nya yang memakai jarum infusan itu.
"Mamah". Rony langsung tersentak mendengar suara lirihan istri nya sambil menyebutkan nama itu.
Yap, bukan mamah nya rony yang salma maksud. Melainkan, mamah intan yang sejak kemarin salma merindukan mamah nya sampai jatuh sakit seperti itu.
"Udah coba hubungin mereka?". Tanya mamah nya rony yang melihat menantu nya bisa sakit karena merindukan sosok ibu kandung nya membuat mamah nya rony tak tega dengan menantu nya itu.
"Iyah, lagi mas usahain sayang". Saat itu juga salma menangis. Ada kata mengusahakan berarti mamah intan masih tak mau menemui anaknya walaupun salma saat ini dalam keadaan seperti itu.
Salma menangis, dan rony langsung memeluk istri nya. "Husttttt, hey jangan nangis. Mas lagi usahain ko. Papah juga lagi bujuk mamah kamu buat dia dateng". Rony mencoba menenangkan istri nya itu. Tapi, tangisan salma semakin lirih di telinga rony, membuat rony makin menyalahkan dirinya sendiri.
"Nak, sini nak". Mamah nya rony mencoba mengalihkan peran itu. Walaupun, tak akan mungkin bisa menggantikan peran ibu kandung nya.
Salma pun melepaskan pelukan dari suami nya itu. Dan beralih ke mertua nya dengan wajah yang penuh air mata.
"Mamah, bukan mamahnya caca ya?. Mamah di anggap orang lain ya?". Tanya mamah nya rony sambil menghapus air mata menantu nya itu dengan kasih sayang.
Sedangkan rony hanya terdiam, sambil melihat dan mendengarkan percakapan 2 perempuan itu. Karena, rony sudah hilang akal lagi bagaimana menengah istri nya itu.
"Jangan bilang gitu mah, mamah itu mamah nya caca juga". Memeluk lengan mertua nya.
"Mamah tau, mamah ga akan bisa gantiin peran mamah kandung nya caca. Karena, mertua dan mamah kandung pasti rasanya berbeda. Tapi, percaya sayang. Kasih sayang mamah sama seperti mamah menyangi rony dan diva". Ucap lembut mamah nya rony.
"Iya caca bisa rasain itu. Mamah sayang sama caca. Malahan, mamah lebih sayang caca kan dari pada mas rony". Salma saat ini benar benar seperti anak kecil. Bahkan, tak hanya manja dengan suami nya. Dengan mertua nya pun salma sangat manja.
"Tuh tau, jadi anggap mamah seperti ibu kandung kamu nak. Sebagai penganti sementara, doa kan saja. Semoga hati mamah mu cepat luluh dan menerima pernikahan kalian". Salma di buat terharu lagi ketika dirinya tak mendapat cinta dan kasih sayang dengan suami nya saja. Tapi, salma mendapatkan itu semua dari mertua dan ipar nya.
Salma bangun dari tidur nya dan duduk langsung memeluk mertua nya. "Makasih mah". 2 perempuan kesayangan rony kini sedang saling mengungatkan satu sama lain. Dan rony pun ikut memeluk kedua perempuan kesayang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Denting
Teen FictionApakah Tuhan sedang mempermainkan hati dan pikiran kita?. Tak mungkin bersama, tapi tuhan dan semesta selalu membuat kita saling jatuh cinta lewat ucapan dan tatapan