BEBERAPA HARI KEMUDIAN
Di tengah kesibukan rutinitas di panti asuhan, Pitaloka yang sedang mengajar anak-anak tiba-tiba merasakan pusing yang begitu mendadak. Ia terhuyung sejenak, namun berusaha menenangkan diri. Langit siang yang cerah tiba-tiba terasa berat di pundaknya. Dengan pelan, ia duduk di bangku dekat taman panti asuhan, berusaha mengatur napas.
Saat itu, sesuatu yang tak pernah ia rasakan selama bertahun-tahun mulai bangkit dari dalam dirinya. Sebuah energi asing namun tak sepenuhnya asing mulai mengalir di tubuhnya. Pitaloka merasakan seolah ada getaran halus yang bergerak cepat, menghantarkan ingatan yang buram namun kuat.
Mata Pitaloka terpejam, dan dalam sekejap, sebuah gambaran terlintas di benaknya. Gambaran itu begitu jelas, seperti kilatan gambar yang cepat. Ia melihat seorang gadis muda yang berpenampilan sangat mirip dengannya, gadis itu berada di Jakarta. Sebuah kehangatan menyebar di dada Pitaloka ia tahu, tanpa keraguan, bahwa gadis itu adalah putrinya, Sekar Kemuning.
Air mata mulai menggenang di mata Pitaloka. Setelah bertahun-tahun terputus dari kehidupan lamanya, kehilangan semua yang ia cintai, kini ia mendapatkan petunjuk. Hati Pitaloka dipenuhi kebahagiaan yang luar biasa, meskipun ia belum tahu bagaimana menemukannya, tapi ia tahu bahwa putrinya berada di dekatnya di kota yang sama.
Namun, kebahagiaan itu hanya berlangsung sekejap. Energi itu mulai meredup, dan Pitaloka merasakan pusing kembali. Ia menyadari bahwa ilmu inyek, ilmu teleportasi dan kemampuan batinnya yang dulu sempat hilang selama bertahun-tahun, mulai muncul kembali, walau hanya dalam sesaat. Pitaloka membuka matanya, berusaha mencerna apa yang baru saja terjadi. Ia meraba dahinya yang masih terasa berdenyut, sementara pikirannya berputar. Ilmu yang pernah menjadi bagian dari dirinya sebagai Inyek Kumayan kini kembali. Walaupun ia tak sepenuhnya memahami bagaimana atau mengapa hal ini terjadi, ia tahu bahwa ini adalah pertanda. Sesuatu yang sangat penting akan segera terjadi.
" Putriku... Aku merasakan keberadaan Sekar Kemuning ada di dekatku, ada di sini... di Jakarta. Universitas itu bertuliskan, Universitas Karya Bakti. Aku harus mencari tau dimana universitas itu," ucap Pitaloka dalam hati, penuh haru.
Ia memejamkan matanya lagi, mencoba merasakan kembali energi yang tadi melintas, namun semuanya sudah memudar. Meskipun begitu, keyakinannya tak goyah. Pitaloka tahu, ini baru awal dari petualangannya untuk menemukan putrinya dan mengembalikan apa yang telah hilang dari hidupnya. Dengan hati yang berdebar-debar, Pitaloka berdiri, memandang langit Jakarta yang kini terasa begitu dekat dan penuh harapan.
...
INT. RUMAH BU YANI - SORE
Pitaloka baru saja pulang dari panti asuhan. Dengan langkah cepat dan hati yang penuh rasa penasaran, ia mencari Rena di dalam rumah. Ia tahu, apa yang dilihatnya tadi bukanlah kebetulan. Gambaran tentang putrinya yang sedang berada di Jakarta semakin mendesaknya untuk bertindak.
" Rena, kamu di mana?" ucap Pitaloka sambil berjalan menuju ruang tamu.
Tak lama kemudian, Rena muncul dari dapur, menenteng segelas air. Ia melihat wajah Pitaloka yang tampak serius, tahu bahwa ada sesuatu yang penting ingin disampaikan oleh wanita yang ia anggap kakak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
WATTPAD VERSION : 7 MANUSIA HARIMAU NEW GENERATION
Fanfiction17 tahun telah berlalu sejak Pitaloka, istri tercinta Gumara Peto Alam, diculik secara misterius. Gumara, yang masih terpukul oleh kehilangan istrinya, berjuang keras untuk menemukan Pitaloka namun selalu menemui jalan buntu. Kehidupan Gumara kini h...