7

239 18 7
                                    

2 MINGGU KEMUDIAN

EXT. TAMAN KAMPUS - SIANG

Sudah hampir dua minggu Pitaloka sering datang ke kampus Key setiap harinya, hanya untuk melihat putrinya dari kejauhan. Setiap kali, ia menghindari konfrontasi langsung, merasa belum siap untuk mengungkapkan kebenaran. Pitaloka terus menyimpan kerinduannya dalam diam, mengamati Key dengan perasaan yang bercampur aduk antara bahagia melihat putrinya tumbuh dewasa dan sedih karena tak bisa mendekatinya secara langsung.

Hari ini, seperti biasa, Pitaloka berdiri di tempat tersembunyi di dekat taman kampus, matanya mengikuti setiap gerak-gerik Key. Namun, tanpa ia sadari, Key mulai merasakan kehadirannya. Key, yang sedang berjalan bersama teman-temannya, tiba-tiba merasa seperti sedang diawasi. Ia menoleh ke belakang dan melihat sekilas sosok wanita yang berdiri tidak jauh darinya.

" Kalian lihat wanita itu gak?" tanya Key kepada teman-temannya.

" Enggak, gak ada siapa-siapa kok, Key." ucap Risa menatap ke arah yang ditunjuk Key.

Namun, Key yakin ada seseorang di sana. Wanita itu sepertinya sangat familiar, meskipun ia tak bisa mengingat di mana pernah melihatnya. Tanpa banyak pikir, Sekar memutuskan untuk mengejar sosok tersebut.

" Tunggu!" ucap Key mengejar sosok wanita misterius itu.

Pitaloka, yang menyadari bahwa dirinya hampir terlihat, panik. Ia cepat-cepat menyelinap di antara pepohonan dan gedung-gedung kampus, mencoba menghindari tatapan Key. Dengan napas terengah, ia berhasil menemukan tempat persembunyian di balik dinding bangunan yang lebih jauh dari area taman.

Key berlari semakin dekat, namun saat tiba di tempat Pitaloka berdiri tadi, wanita itu sudah menghilang.

Key berlari semakin dekat, namun saat tiba di tempat Pitaloka berdiri tadi, wanita itu sudah menghilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Ke mana dia pergi? Cepat sekali dia menghilangnya." ucap Key berbicara pada dirinya sendiri, napas terengah.

Ia berdiri di tengah kampus, bingung dan frustasi. Ada sesuatu yang aneh tentang wanita itu, tapi Key tak bisa menyingkirkan perasaan bahwa dia harus tahu lebih banyak.

Pitaloka, yang bersembunyi dengan hati berdebar, menatap putrinya dari balik dinding. Ia nyaris tertangkap. Air matanya mengalir pelan, antara lega karena berhasil menghindar, dan kesedihan karena tak bisa memeluk putrinya sendiri.

" Maafkan Ibu, Sekar... ibu belum bisa untuk menemui kamu, Nak." ucap Pitaloka berbisik lirih.

Sementara itu, Key masih berdiri diam, merasa kebingungan namun semakin penasaran dengan siapa wanita yang selalu tampak muncul di sudut matanya.

...

EXT. JALAN MENUJU RUMAH GUMARA - SORE

Key berjalan pulang dari kampusnya, menikmati udara sore yang sejuk. Tanpa ia sadari, sejak ia meninggalkan kampus, ada seseorang yang mengikutinya dari jarak yang cukup jauh. Pitaloka, mengenakan pakaian sederhana dan menutupi sebagian wajahnya dengan masker, diam-diam membuntuti Key dengan perasaan yang campur aduk. Rasa rindu dan kecemasan bercampur dalam dadanya. Ini adalah pertama kalinya setelah 17 tahun ia mendekati keluarganya lagi.

WATTPAD VERSION : 7 MANUSIA HARIMAU NEW GENERATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang