INT. RUMAH GUMARA - RUANG KELUARGA - MALAM
Gumara dan Wiwit duduk di sofa, berbincang santai. Tidak lama kemudian, Key keluar dari kamarnya, berpakaian rapi seperti akan pergi ke suatu tempat.
" Key, kamu mau pergi kemana malam-malam begini?" ucap Wiwit melihat Key yang tampak tergesa-gesa.
Key berhenti sejenak, menatap ibunya sambil tersenyum tipis.
" Key cuma mau ke minimarket, Ibu. Tidak jauh dari sini. Key pergi dulu." ucap Key sambil berjalan cepat ke arah pintu
Gumara yang duduk di sebelah Wiwit, langsung bereaksi.
" Biarkan Ayah antar saja. Sudah malam, berbahaya kalau pergi sendiri." ucap Gumara beranjak dari sofa.
Key tersenyum, mencoba meyakinkan ayahnya.
" Terima kasih, Ayah. Tapi minimarket dekat rumah kita kan gak terlalu jauh, cuma di ujung jalan. Key bisa jalan kaki saja, Ayah.. Ibu." ucap Key tenang dan yakin.
Wiwit masih tampak khawatir, namun akhirnya mengangguk.
" Yaudah, tapi hati-hati ya. Jangan lama-lama." ucap Wiwit berpikir sejenak.
" Iya, Ibu. Key akan cepat sampai rumah kok. Key pergi dulu Ayah.. Ibu.. Assalamualaikum." ucap Key tersenyum.
" Waalaikumsalam." balas Gumara dan Wiwit.
Key melangkah keluar rumah dengan langkah ringan. Gumara dan Wiwit saling pandang, masih ada sedikit kekhawatiran di wajah mereka.
" Dia sudah besar, tapi aku masih merasa cemas." ucap Wiwit menatap pintu.
Gumara menggenggam tangan istrinya, mencoba memberikan ketenangan.
" Aku tahu, sayang. Tapi kita harus percaya pada Key. Dia tahu apa yang harus dia lakukan." ucap Gumara tenang.
Wiwit mengangguk, menghela napas panjang. Mereka berdua kembali duduk di sofa, mencoba menikmati sisa malam dengan perasaan yang sedikit lebih tenang.
...
EXT. JALANAN MENUJU MINIMARKET - MALAM
Key berjalan sendirian di trotoar, melangkah santai menuju minimarket yang terletak tidak jauh dari komplek perumahannya. Lampu jalanan yang redup menerangi jalannya, menciptakan bayangan panjang di belakangnya. Suasana malam yang tenang hanya ditemani oleh suara angin yang berdesir.
Saat Key hampir mencapai minimarket, ia merasakan sesuatu yang aneh. Perasaan seperti ada seseorang yang mengikutinya dari belakang membuatnya penasaran. Ia berhenti sejenak dan menoleh ke belakang, namun tidak melihat siapa pun di sana. Hanya bayangan gelap dan jalanan sepi yang terlihat.
" Apa ini hanya perasaan aku saja, atau memang ada yang sedang mengikutiku?" ucap Key berbicara dalam hati, sedikit cemas.
Key mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa itu hanya imajinasinya. Namun, rasa penasaran semakin menguat dalam dirinya. Ia melanjutkan langkahnya, tetapi kali ini lebih waspada, memperhatikan setiap suara dan gerakan di sekitarnya. Setiap beberapa langkah, Key menolehkan kepalanya, berharap menemukan siapa yang mungkin mengikutinya. Tapi tetap saja, tidak ada siapa pun di sana. Hanya bayangannya sendiri yang tercipta oleh lampu jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
WATTPAD VERSION : 7 MANUSIA HARIMAU NEW GENERATION
Fanfiction17 tahun telah berlalu sejak Pitaloka, istri tercinta Gumara Peto Alam, diculik secara misterius. Gumara, yang masih terpukul oleh kehilangan istrinya, berjuang keras untuk menemukan Pitaloka namun selalu menemui jalan buntu. Kehidupan Gumara kini h...