Pagi ini, Jihan perlahan membuka matanya dan terbangun. Ia melihat sekitar kamar hotel yang sepi. Jihan tidak menemukan Haruto di sampingnya. Padahal masih sangat membekas diingatannya, bahwa semalam Haruto tidur di kamar hotel ini.
Jihan kembali teringat kejadian semalam, saat Haruto marah karena Jeongwoo menyiumnya. Ia juga ingat saat Jeongwoo membantunya untuk mengetahui perasaan Haruto.
Asumsi-asumsi mulai berkeliaran di otaknya. Ia mulai berpikir, Haruto marah karena tidak suka dengan kejadian itu.
"Dia... cemburu?" Gumam Jihan.
Entahlah, yang pasti dengan memikirkannya saja sudah membuat senyum tersipu di bibir gadis itu muncul.
Perlahan Jihan pun bangun dan mengambil handphonenya. Ada beberapa pesan dari Jeongwoo semalam.
From: Jeongwoo
Han, is everything fine?
Kabarin gue kalau ada apa-apa.Cklek
Belum sempat Jihan membalasnya, Jihan dikejutkan dengan keberadaan Haruto yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Loh? Kok lo masih di sini?" Tanya Jihan dengan hati-hati. Ia kira Haruto sudah pergi.
"Hm, kenapa?" Tanya Haruto sembari mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk kecil.
"Yaa... gak apa-apa sih," ucap Jihan pelan. Ia sedikit kikuk menghadapi lelaki itu setelah Haruto menyiumnya dengan brutal semalam.
Keadaan pun hening, tidak ada satupun dari mereka yang hendak berbicara.
"Mandi, kita langsung pulang pagi ini." Ucap Haruto dengan raut datarnya.
"Kita?"
"Hm, lo pulang sama gue." Ucap Haruto final.
"Tapi gue dateng sama Jeongwoo, masa-" ucapan Jihan terhenti saat Haruto menatapnya dengan raut dingin itu. Cukup membuat Jihan merinding ditatap seperti itu.
"Lo mau pulang sama Jeongwoo?" Sindir Haruto yang sudah berdiri di depan kasur yang Jihan duduki sekarang.
"Hah? E-enggak gitu maksud gue." Lirih Jihan. Jujur, ia masih takut jika Haruto marah lagi seperti semalam.
"Mandi," titah Haruto yang Jihan angguki setelahnya.
Setelah mandi dan selesai bersiap, Jihan melihat Haruto yang sedang terfokus pada handphone di tangannya.
"Haruto," panggil Jihan yang membuat lelaki yang dipanggil menoleh sekilas.
"Kita beneran pulang bareng?" Tanya Jihan.
"Hm,"
"Lo yakin?"
"Kenapa?"
"Kalau kita pulang bareng, Lia gimana?"
Pertanyaan Jihan sempat membuat Haruto terdiam sejenak. Ia menanyakannya bukan tanpa alasan. Lia sangat posesif terhadap Haruto. Apalagi lelaki itu lebih dulu datang bersama Lia ke hotel ini.
"Udah gue urus," ucap Haruto yang membuat Jihan bertanya-tanya.
"Maksud lo?"
Bukannya menjawab, Haruto malah berdiri sembari mengambil jaket dan kunci mobilnya.
"Ayo pulang," ucap Haruto.
Jihan yang masih kebingungan pun hanya mampu menuruti Haruto, hingga mereka keluar dari kamar hotel itu.
Saat berada di luar kamar, mereka berpapasan dengan Jeongwoo. Lelaki itu nampak baru keluar dari lift.
Saat Jeongwoo berjalan mendekat, Haruto membuat Jihan terkejut karena genggaman tangan lelaki itu di tangannya. Jihan pun refleks melihat genggaman itu dan Haruto secara bergantian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy Beside Me [Haruto Ver.]
Teen Fiction"No, even you can't handle me." ♧A bad boy loves me♧ ●Song playing: Butterfly by J.Una