Malam ini Haruto datang ke basement milik gang-nya. Hanya ada dia di basement sekarang. Ia merebahkan tubuhnya di sofa, sembari memijit pangkal hidungnya karena merasa pusing setelah berdebat dengan Jihan di apartement tadi.
Haruto memejamkan matanya sembari mengingat pertanyaan gadis itu. Ia sebenarnya juga bingung dan bertanya-tanya akan perasaannya pada Jihan. Lelaki itu masih belum yakin.
"Tumben di sini," celetuk Jeongwoo yang baru saja datang. Haruto pun melirik sekilas pada Jeongwoo.
"Hm,"
"Tangkep," ucap Jeongwoo sembari melempar sebotol cola pada Haruto. Dengan sigap, Haruto pun menangkapnya.
"Thanks," ucap Haruto sembari beranjak untuk duduk.
"Jihan lo tinggal sendirian di apartement?" Tanya Jeongwoo yang baru saja duduk di depan Haruto.
"Hm," timpal Haruto singkat.
Setelah itu, keadaan hening. Nampak mereka berkutat dengan pemikiran masing-masing.
"Do you like her?" Tanya Haruto dengan raut seriusnya.
"Her? Siapa?"
"Jihan,"
Mendengar nama gadis itu, Jeongwoo pun menunduk sejenak sembari menghela napasnya.
"Cuma cowok tolol yang gak suka sama Jihan." Jawab Jeongwoo dengan raut tengilnya.
"Gue minta lo jaga dia selama gue urus perjanjian sama Lia. Gue yakin lo gak sebodoh itu buat ngerti maksud gue. I only ask you to protect her." Tegas Haruto.
Haruto mengernyitkan dahinya bingung, saat melihat Jeongwoo terkekeh.
"You're so funny, bro!" Ucap Jeongwoo.
"Jeongwoo-"
"Lo selalu bilang kalau lo gak suka sama Jihan, tapi lo suruh gue jaga dia? Damn, use your fu*king brain!" Ucap Jeongwoo dengan raut yang berubah menjadi serius. Lelaki itu bagai menahan amarahnya.
"Lo tau sendiri alasan gue suruh lo jaga Jihan!" Bela Haruto.
"Tau! Gue tau itu, Haruto! Tapi lo sendiri? Lo sendiri tau gak atas dasar apa lo suruh gue jaga Jihan, hah?!" Ucap Jeongwoo yang sudah berdiri. Ia mulai terbawa emosi. Haruto yang tidak terima pun ikut berdiri menghadap lelaki itu.
"Lia has a plan to threat her! Gak mungkin gue diem gitu aja!" Sentak Haruto.
"Kenapa? Kalau lo gak suka sama Jihan, lo gak mungkin anggap serius ancaman Lia, bego! Lo sendiri yang bilang kalau perjanjian itu berlaku kalau Jihan berhasil ambil perhatian lo, yang mana point itu bikin Lia marah sama Jihan. Sekarang pertanyaannya, apa Jihan berhasil pengaruhi perasaan lo?!"
Perkataan Jeongwoo seketika membuatnya terdiam cukup lama. Namun, setelahnya Jeongwoo berdecak saat melihat Haruto menggelengkan kepalanya.
"No, gue gak terpengaruh apapun dari Jihan. It's pure, I just have a responsibility to protect her." Tegas Haruto.
Jeongwoo pun semakin marah mendengar pernyataan Haruto.
"Kalau cuma sekedar jaga, gue yakin kalau gue lebih bisa jaga Jihan dibanding lo."
"Maksud lo?"
"Gue suka dan bisa jaga Jihan, just give her to me." Ucapan Jeongwoo seketika membuat amarah dalam diri Haruto berkobar.
Haruto pun menghampiri Jeongwoo dan menarik kerah baju Jeongwoo.
"Apa maksud lo, hah?! Jihan istri gue!" Sentak Haruto. Jeongwoo pun tersenyum sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy Beside Me [Haruto Ver.]
Teen Fiction"No, even you can't handle me." ♧A bad boy loves me♧ ●Song playing: Butterfly by J.Una