Her, not me

377 37 14
                                    

Mina menghela napas beratnya melihat Jihan yang sedari tadi terdiam dibawah selimut. Semenjak datang ke kamar hotel, Jihan dengan wajah cemberut dan kesal langsung membaringkan tubuhnya di kasur sembari menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Jihaaan, lo kenapa sih? Kalau ada apa-apa tuh cerita dooong..." Ucap Mina yang nampak bingung melihat tingkah sahabatnya itu.

"Jihan ih, gue bingung tau liat lo kayak gini. Lo kenapa? Jangan bikin gue takut-" ucapan Mina terhenti kala Jihan tiba-tiba menyingkap selimut dan terduduk.

"Gue mau bunuh orang, Na." Ucap Jihan dengan tatapan penuh tekad menerawang ke depan sana. Tentu, membuat Mina terkejut mendengarnya.

"Heh?!!! Apaan sih lo? Han, please... cerita ada apa? Kok lo main bunuh orang gitu aja??"

"Gak, gue mau bunuh setan jelek jelmaan iblis got!!" Teriak Jihan dengan amarah yang menggebu.

"Han-"

"Huwaaaa!!! Sebel banget gue, Mina!!! Sumpah, gue bakal bunuh tuh setan gila!!"

"Han, tenang-tenang. Sabar, tarik napas, hembuskan... tarik napas lagi... hembuskan..." ucap Mina yang mencoba membuat Jihan lebih tenang.

"Enggak, gak bisa! Gue gak bisa tenang. Gue kesel! Gue benci sama tuh orang gila! Hihhh! Udah nuduh yang enggak-enggak, mulut lemes banget ngata-ngatain gue murahan! Padahal dia sendiri yang ceweknya banyak! Dia yang murahan bukan gue, Minaaa!" Ucap Jihan menggebu-gebu dengan segala ekspresi marahnya.

"Iya-iyaa... gila emang itu yang ngatain lo. Tapi sabar dong, Han. Tenang dulu-"

"Tenang??? Di saat dia dengan gila dan brutalnya cium gue, gue harus tenang?!! Mana bisa, Mina? Mana bisaa?? Huwaaa..."

"What?... Lo ciuman lagi?" Tanya Mina dengan terkejutnya. Ia bahkan sampai mengedipkan matanya beberapa kali.

Jihan yang merasa keceplosan pun langsung terdiam seribu bahasa. Ia tidak bermaksud mengungkit ciuman itu tadi.

"Mmm... enggak, maksud gue-"

"Siapa lagi yang cium lo, Han?"

"Hah? Emm... a-anu itu... apa... argghhh! Yaudah iya gue abis dicium lagi, sial!!" Umpat Jihan.

"Sama siapa?" Lirih Mina dengan hati-hati.

Setelah itu Jihan menoleh pada Mina dengan raut sedihnya. Entah bagaimana, dengan raut itu Mina pun menebak...

"Haruto lagi?"

Jihan pun mengangguk perlahan dengan mata yang sudah berkaca-kaca menahan tangis.

"Minaaa..." rengek Jihan yang mulai menangis. Mina pun inisiatif memeluk Jihan.

"Astaga, Han..." ucap Mina.

"Brengsek emang tuh orang! Gue benci, Na." Ucap Jihan.

"Sabar, Han." ucap Mina berkali-kali sembari mengusap punggung Jihan.

Setelah melihat Jihan lebih tenang, Mina pun memberanikan diri untuk bertanya.

"Han, lo ada sesuatu ya sama Haruto?" Tanya Mina dengan hati-hati. Perlahan Jihan pun menoleh pada sahabatnya itu.

"Na, tolong jangan bilang siapa-siapa ya?" Ucap Jihan.

"Apa?"

"Gue... sebenernya... g-gue udah nikah sama Haruto." Ucap Jihan lirih sembari menundukkan kepalanya. Ia tidak siap melihat reaksi Mina.

"Oh, lo nikah... eh, WHATT??? LO UDAH NIKAH, HAN?! SAMA HARUTO?!" Pekik Jihan yang sudah terkejut setengah mati.

"Na-"

Bad Boy Beside Me [Haruto Ver.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang