BERTAHAN HANYA KARENA MU

143 8 3
                                    

   Joong dan Dunk sampai di perpustakaan. Terlihat Est dan Hong sedang membaca buku dengan fokus.

    "Oh, kalian sudah di sini ?" Kata Est yang tidak menyadari kedatangan Joong dan Dunk.

     Mereka duduk berempat, terlihat Dunk melihat-lihat buku yang ada di meja. Est dan Tui tadi memilih beberapa buku dan membawa nya untuk di baca.

     "Apakah anak baru itu mendekati mu?" Joong tiba-tiba bertanya pada Est
  
      Est yang bingung dengan pertanyaan Joong hanya menggelengkan kepalanya, lalu kembali membaca buku.

      "Jangan dekat-dekat dengan nya, anak manja yang selalu membuat masalah seperti dia tidak baik untukmu !" Ucap Joong Pada Est dengan wajah serius.

     "Okeeeeee" jawab Est seakan acuh, namun sebenarnya dia berfikir kenapa Joong tiba-tiba berkata seperti itu. Namun Est segera menepis seakan tidak perduli.

     Dunk dan Tui hanya diam, mereka sudah biasa dengan Joong yang selalu bersikap protektif pada Est.

     "Jika sudah selesai, ayo aku akan mengantarmu pulang lebih dulu" ajak Joong pada Est. Est mengangguk.

     "Hmmm, kalian pulang saja dulu. Aku masih ingin di sini" kata Tui pada Est, Joong dan Dunk

     Merekapun pulang sedangkan Tui masih asyik membaca buku.

________•••••••••________

   William duduk di sofa dengan gitar di tangan nya, memainkan nya dengan nada acak.

    Perth membuka kulkas untuk mengambil minuman, terlihat ia memerhatikan William. Mengambil dua minuman kaleng, lalu menjalan menghampiri nya.

   "Ada apa denganmu? Bertengkar lagi dengan ayahmu ?" Selidik Perth sambil memberikan satu minuman kaleng nya.
  
    William menggeleng, meletakan gitar nya lalu menerima minuman dari Perth.

    "Lalu kenapa kusut begitu muka mu?" Tanya Perth lagi.

    "Bukan apa-apa" jawab William seakan baik-baik saja.

    Perth mengambil gitar di sebelah William lalu mulai memainkan nya. Sejenak melirik William yang masih terlihat memikirkan sesuatu.

   "Jika ada masalah cerita lah ! Siapa tau aku bisa bantu" ucap Perth sedikit kuatir dengan keadaan teman nya itu.

    "Hmmm" hanya itu jawaban William. Terlihat Perth menggelengkan kepala lalu mulai memainkan gitar nya.

     "Hey bro, kamu tau orang yang tinggal di sebelah mu ini ?" Tiba-tiba William bertanya pada Perth.

     Perth menghentikan permainan nya "tidak begitu kenal, hanya beberapa kali menyapa jika berpapasan" jelas nya.

     "Apakah mereka tinggal berdua ?" William bertanya lagi.

     Perth terlihat berpikir sejenak "setau aku sendiri. Cuma emang ada satu laki-laki yang sering mengunjungi nya. Hey bro, apa yang sedang kamu cari tau ?" Perth mulai bingung dengan maksud William.

      "Apakah dia ?" Tanya William sembari menunjukan foto Est di ponsel nya.

     Perth menggelengkan kepala nya lalu memasang wajah kebingungan.

     "Jadi hanya Dunk yang sering kesini." Tebak William dengan nada pelan dan wajah berfikir.

     "Tapi bukankah dia dari sekolahmu? setahuku dia memakai seragam VIS." Kata Perth dan jarinya mulai memainkan gitar.

      William menyadarkan kepala ny pada sofa, dan menelepon seseorang.

      "Hallo Nut, kamu tau Est tinggal dimana ? Oke kirim kan aku alamatnya" telepon dimatikan.

Love Because Of Hate (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang