TEMAN YANG PROTEKTIF

172 9 1
                                    

 

William berada di tempat tidur nya. Memegang ponsel dan sedang melihat-lihat gambar Est di media sosial, sesekali tersenyum sendiri.

*Took...tok* suara pintu kamarnya, terlihat Lego masuk dan membawa cemilan untuk nya.

   "Kenapa kamu senyum-senyum sendiri ?" Tanya Lego yang berjalan masuk menghampiri nya.

    Lego meletakan cemilan di meja, lalu duduk di tepi tempat tidur kakaknya itu.

     Tiba-tiba William menariknya dan menjepit leher nya "aaaa, sakiiit....sakiiit...." Teriaknya

     "Siapa yang mengajari tidak sopan, Hah ? Kenapa masuk ke kamar seseorang tanpa ijin ?" William terus menjepit Lego dengan pertanyaan intimidasi namun terlalu gemas dengan adiknya.

      Ibunya tersenyum di ujung pintu kamar melihat anak-anak nya masih bertingkah seperti itu walaupun sudah remaja. Setelah melihat mereka di kamar iapun berjalan pergi.
 
      "Bukan kah aku sudah mengetuk pintu ?" Kata Lego sembari membenarkan rambut nya setelah William melepaskan nya.

      "Mengetuk pintu, bukan berarti bisa masuk begitu saja !" Ucap William dan kembali mengacak-acak rambut Lego

     "Huuuuuuuuh, menyebalkan sekali" Lego bangun berusaha menjauh dari William. "

    "Jika bukan ibu yang menyuruhku membawakan mu cemilan, aku juga tidak akan kesini !" Ucap Lego yang masih kesal.

   "Mereka dirumah ?" Tanya William sedikit terkejut, karena tidak biasanya mereka ada di rumah jam segini.
 
   "Hmmm, hanya untuk bersiap makan bersama kliennya" jawab Lego

   "Oooo" jawab William datar. Wiliam memainkan ponsel nya.

    Lego yang sudah melangkah untuk keluar kamar, berbalik dan melihat kakak nya senyum-senyum menatap layar ponsel.

    Lego berbalik dan menghampiri William, berdiri tepat di depan nya. Lalu mendengus dengus di dekat William.

    William yang merasa belum mandi dari sepulang sekolah, ikut mendengus badan nya sendiri.

    "Apakah aku sebau itu ?" Tanya William dengan muka bingung.

     Lego mengangguk, lalu kembali mendengus dekat William dan menatap kakaknya itu

     "Sangat bau ! Bau...bau...orang jatuh cinta !" Lego tertawa puas lalu lari menjauh dari William dengan cepat.

    William yang posisi berada di tempat tidur tidak bisa sigap mengejarnya.

     "Awas saja ya, liat saja saat kamu lengah !" Kata William mengancam adik nya

     "Benarkan ?" Tebak Lego di ujung pintu.

    "Sudah pergilah, jangan ganggu !! Tutup pintu nya kembali !" Perintah William pada Lego

    Lego meninggalkan kamar kakak nya dengan wajah masih tersenyum karena puas memergoki kakak nya yang sedang kasmaran.

    William kembali melihat ponsel nya dan membuka galeri foto. Terlihat gambar William yang sedang foto selfie dengan latar belakang beberapa orang dibelakang nya, termasuk Est.

*Tolong bersabar ya teman-teman 😁 Nanti kita buka satu-satu kenapa William nyimpen foto itu 🙏*

              ______••••••______

    Pagi ini Wiliam sampai di sekolah lebih awal. Bergegas ke kelas untuk melihat Est, tapi Est belum tiba. William merasa bingung karena tidak seperti biasa nya.

Love Because Of Hate (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang