MENCARI-CARI NYA

151 12 8
                                    

   Pagi nya William menghampiri Joong di kelas nya. Ia ingin tau tentang Est, karena Est juga tidak masuk sekolah pagi itu.

   William masih tidak berani menelepon Est, ia takut Est masih marah pada nya.

   William masuk kedalam kelas Joong, dan di sambut sorot mata tajam dari Tee. William menatap nya balik dengan wajah tidak suka.

   "Hey, berhentilah !" Kata Joong yang melihat William dan Tee memasang wajah saling menantang.

   William beralih melihat ke arah Joong "kamu menemani nya semalam ?" Tanya William.

   Joong menggeleng "aku juga pulang malam nya" jawab Joong.

   "Kenapa ? Apa dia sudah membaik ?" William terlihat khawatir.

   "Hmmm" jawab Joong, wajah nya sedikit berubah.

   "Apa ? Ada apa ?" Tanya William melihat perubahan wajah Joong.

   "Hey Will, keluar lah. Kita perlu tempat untuk bicara !" Tiba-tiba suara dunk mengajak William keluar kelas. Ia baru datang dari kantor Osis dan melihat William berada di kelas nya.

   William yang merasa bingung, hanya mengikuti Dunk yang sudah lebih dulu berjalan.

   Joong bangun dari kursi nya dan mulai mengikuti mereka keluar kelas.

************

    Dunk membawa William dan Joong ke lapangan basket. Mereka duduk di barisan kursi penonton paling belakang.

    Lapangan terlihat sepi, hanya ada mereka bertiga. Karena memang tidak ada jadwal latihan hari ini.

   "Hey, apa kita harus sejauh ini untuk bicara ?" Protes William.

   "Est tau semua nya !" Dunk tanpa basa-basi langsung mengatakan itu pada William.

  "Semua ? Tentang ?" Tanya William bingung.

  "Tentang mu dan ayahmu !" Kata Joong melanjutkan.

  "Hah ?" William terkejut. "Kalian memberi tau nya?" Tanya William.

   "Hmmm, kamu tau kondisi nya kemarin ! Setelah kamu pulang dia memasang wajah yang mengerikan !" Kata Joong.

   "Kamu tidak di sana, tidak akan tau seberapa marah nya Est kemarin" lanjut Dunk.

  William diam seketika dan terlihat sedang berfikir.

   "Hmmmm, biarlah...aku akan bicara dengan nya saat aku siap !" kata William lalu bangkit dari duduk nya dan bersiap pergi.

   "Thank you bro" ucap William lalu memegang pundak Joong dan Dunk bersamaan, ia berjalan lemah ke arah pintu keluar.

   "Hey bro, aku rasa kamu belum tau !" Ucap Joong tiba-tiba.

   William menengok kembali ke arah nya "apa ?" Tanya William penasaran.

   "Semalam Est menelepon ku, hari ini dia akan ke bandara " Joong menghentikan ucapan nya.

  "Untuk apa ?" Tanya William terlihat gusar.

   Joong menunjukan ponsel nya, telihat Est yang mengirim foto koper nya.

   "Apa dia akan pergi ? Kenapa baru bilang sekarang ?" William mulai panik.

   Joong hanya mengangkat bahu, sedangkan Dunk menatap nya dengan bingung.

   "Dimana dia sekarang ?" Tanya William.

   "Mungkin sudah di bandara" kata Joong lagi.

   "Ahhh, sial ! Ada apa dengan mu Joong ?! Kenapa diam saja dari tadi !" Kata William, ia berjalan pergi dan sibuk menelepon.

Love Because Of Hate (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang